JAKARTA - Tim nasional hoki Indonesia tengah menjalani program training camp di Eropa sebagai persiapan menghadapi SEA Games 2025.
Program ini melibatkan sejumlah mahasiswa dan pelatih dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang tergabung dalam skuad nasional. Tujuannya adalah meningkatkan kualitas teknik, strategi, dan kesiapan mental para atlet sebelum bertanding di ajang internasional tingkat Asia Tenggara.
Selain fokus pada latihan teknik, tim juga mempelajari pola latihan klub-klub top Eropa. Di Malaga, Spanyol, mereka berlatih bersama tim yang dihuni pemain profesional dari Argentina dan Spanyol.
Selanjutnya, program dilanjutkan di Jerman, negara yang dikenal sebagai juara dunia hoki indoor, untuk mengasah kemampuan taktik bertahan dan menyerang.
Menurut pelatih Abdul Haq Habibur Rohim, yang juga mahasiswa S2 Ilmu Keolahragaan FIKK Unesa, latihan di Eropa memberi pengalaman berbeda dibandingkan latihan di Indonesia. Selain fisik, pemain juga belajar menghadapi tekanan dalam pertandingan melawan lawan dengan standar internasional.
Kontribusi Mahasiswa Unesa dalam Tim
Beberapa mahasiswa Unesa menjadi bagian penting dalam pengembangan tim nasional. Nama-nama seperti Andre Guntara, Ferdian Fathur Rohman, Muhammad Hendri Firdaus, dan Abdul Haq sendiri turut berperan aktif. Mereka terlibat dalam latihan, analisis video, dan pengembangan strategi pertandingan.
Di cabang hoki outdoor putra, Arthur Blasius Wibowo (S1 Pendidikan Kepelatihan Olahraga) turut memperkuat tim, sementara di cabang hoki indoor putri, Vina Agustina (S1 Pendidikan Jasmani, Kesehatan, dan Rekreasi) ikut memberikan kontribusi signifikan.
Kehadiran mahasiswa ini memungkinkan kombinasi pengalaman akademik dan praktik olahraga untuk diterapkan secara langsung dalam latihan tim nasional.
Tim juga menggunakan kesempatan training camp untuk mengamati dan mempelajari strategi lawan. Pertandingan melawan klub-klub utama di Spanyol dan Jerman menjadi media pembelajaran agar taktik menyerang dan bertahan bisa diterapkan lebih efektif saat SEA Games.
Program Latihan Intensif dan Strategi
Program latihan berlangsung sangat padat setiap harinya. Selain latihan fisik, tim nasional juga melakukan analisis video untuk meninjau kelemahan dan kekuatan lawan. Setiap pemain diwajibkan mengikuti sesi latihan teknis dan taktis, termasuk simulasi pertandingan yang menekankan kerja sama tim.
Abdul Haq menjelaskan, latihan ini memfokuskan pada persiapan menghadapi pertandingan penting.
Tim mematangkan strategi khusus, termasuk pergerakan cepat di lapangan, komunikasi antar pemain, dan penempatan posisi yang tepat untuk mencetak gol. Setiap latihan dimonitor secara ketat agar target taktik bisa dijalankan maksimal.
Pengalaman ini juga memberi kesempatan bagi mahasiswa Unesa untuk belajar secara langsung dari pelatih profesional dan menghadapi lawan berkualitas tinggi. Kombinasi latihan keras dan bimbingan teknis bertujuan memastikan tim nasional mampu bersaing di SEA Games 2025 dengan performa terbaik.
Harapan dan Target di SEA Games 2025
Training camp dimulai di Kazakhstan, dilanjutkan di Spanyol, dan saat ini berlangsung di Jerman hingga akhir November 2025. Abdul Haq menilai pengalaman latihan internasional ini sangat berharga bagi seluruh anggota tim.
Semua atlet diharapkan mampu menunjukkan hasil maksimal di SEA Games dan mengharumkan nama Indonesia.
Pemanfaatan sivitas akademika Unesa dalam tim nasional juga dianggap sebagai strategi jangka panjang. Para mahasiswa yang terlibat dapat menyalurkan keilmuan olahraga dan pengalaman lapangan secara simultan, sehingga membentuk sumber daya atlet muda yang terlatih.
Target utama tim nasional adalah tampil kompetitif dan menguasai teknik serta strategi pertandingan. Dengan program intensif di Eropa, tim diharapkan lebih siap secara fisik, mental, dan taktis. Semua persiapan ini diharapkan memberikan hasil positif serta meningkatkan prestasi hoki Indonesia di tingkat regional.