JAKARTA - Kemenangan dramatis Persib Bandung atas Selangor FC menjadi salah satu momen paling berkesan bagi skuad Maung Bandung dalam kompetisi internasional yang mereka jalani musim ini.
Dalam pertandingan yang berlangsung ketat, Persib sempat tertinggal dua gol sebelum akhirnya membalikkan keadaan dan mengakhiri laga dengan kemenangan 3-2. Kemenangan ini bukan sekadar hasil pertandingan, tetapi wujud dari karakter kuat, kebersamaan, dan motivasi yang terbangun di ruang ganti.
Pesan Bojan Hodak, ketahanan mental para pemain, serta kontribusi individu dari beberapa sosok kunci menjadi bagian penting dalam kisah kebangkitan ini. Respons para pemain terhadap situasi sulit memperlihatkan bahwa Persib memiliki fondasi tim yang semakin solid untuk menghadapi tantangan besar pada kompetisi berikutnya.
Pesan Bojan Hodak yang Memantik Semangat Baru Pemain
Penjaga gawang Persib, Teja Paku Alam, mengungkapkan bahwa salah satu momen paling menentukan dalam pertandingan tersebut terjadi bukan di lapangan, melainkan di ruang ganti.
Ketika Persib tertinggal dua gol, suasana tim berada pada tekanan besar. Namun Teja menjelaskan bahwa ucapan sederhana dari Bojan Hodak justru mengubah pola pikir seluruh pemain. Pelatih asal Kroasia itu dikabarkan berkata, “tidak apa-apa kalah, tetapi jangan bikin malu.”
Kalimat tersebut, meski ringkas, berhasil membangkitkan kembali keberanian dan keyakinan seluruh anggota tim. Dalam pandangan Teja, pernyataan itu seperti suntikan motivasi yang menghapus keraguan dan mendorong para pemain tampil lebih agresif pada babak kedua.
Teja menegaskan bahwa pesan Hodak membuat para pemain tampil tanpa ragu dan berjuang penuh tenaga hingga menit terakhir. Tekanan besar dari tuan rumah tidak membuat Persib kehilangan kendali, justru sebaliknya, para pemain mulai menunjukkan respons positif yang membawa perubahan ritme permainan.
Teja sendiri menyadari bahwa salah satu tantangan terberat dalam pertandingan tersebut adalah menghadapi pertahanan rapat Selangor FC yang sangat disiplin. Kesulitan untuk menembus barisan belakang lawan membuat Persib harus mengandalkan kerja sama yang lebih rapi dan lebih terstruktur.
Menurut Teja, keberhasilan membalikkan keadaan merupakan cerminan kekompakan tim yang semakin matang. Ia menekankan bahwa kemenangan ini bukan hasil kerja satu atau dua pemain saja, melainkan buah kerja keras seluruh skuad.
Dalam pernyataannya, Teja juga menyebutkan bahwa kemenangan tersebut mereka persembahkan untuk Bobotoh yang hadir langsung di stadion. Dukungan suporter dianggap sebagai salah satu faktor yang menguatkan mental pemain sehingga Persib mampu mengelola tekanan meski berada di markas lawan.
Performa Tim dan Tantangan Taktis yang Berhasil Diatasi
Selain kontribusi dari pesan emosional Hodak, kemenangan Persib juga dipengaruhi oleh kemampuan para pemain membaca situasi dan melakukan adaptasi taktis di lapangan. Babak pertama yang berjalan sulit membuat Persib harus mengubah pola permainan untuk mempercepat tempo dan memperbaiki transisi menyerang.
Tekanan Selangor FC yang kuat memaksa Persib mencari cara untuk mengalihkan jalur serangan agar tidak mudah terbaca oleh lawan. Koordinasi lini tengah mulai menunjukkan peningkatan pada babak kedua dengan pergerakan yang lebih menyebar dan umpan-umpan lebih tajam ke area depan.
Pertahanan Persib juga mulai bermain lebih disiplin setelah tertinggal dua gol, mencoba menutup ruang dan memperkecil peluang yang dimiliki Selangor.
Kemampuan para pemain untuk menahan tekanan, memecah konsentrasi lawan, serta menjaga intensitas sampai akhir menjadi bagian penting dari proses kebangkitan tersebut. Perubahan sikap pemain setelah mendapat pesan Hodak terlihat jelas dari gestur dan determinasi mereka di lapangan.
Salah satu faktor yang turut membedakan babak pertama dan kedua adalah keberanian Persib dalam melakukan pressing lebih tinggi. Upaya tersebut membuat Selangor FC kesulitan mempertahankan dominasi.
Persib berhasil mengambil alih kendali dan menciptakan peluang-peluang yang sebelumnya sulit terbangun. Kemenangan ini bukan hanya membantu Persib memperbaiki posisi dalam kompetisi, tetapi juga memperlihatkan kualitas karakter dan respons tim terhadap tekanan.
Thom Haye Nikmati Istirahat Usai Laga Intens Bersama Persib
Sementara pemain lain merayakan kemenangan dramatis tersebut, gelandang Persib Thom Haye mengaku sangat lega dapat menikmati waktu istirahat setelah menjalani periode kompetisi yang padat.
Ia menyampaikan bahwa beberapa bulan terakhir menjadi salah satu periode paling melelahkan dalam kariernya. Jadwal yang ketat membuatnya harus menjaga kondisi fisik dan mental dengan sangat serius. Karena itu, kemenangan atas Selangor FC menjadi momen penutup ideal sebelum memasuki masa rehat singkat.
Haye yang dijuluki “Profesor” oleh para pendukung Persib menilai bahwa kemenangan 3-2 bukan hanya soal hasil, tetapi juga gambaran bagaimana tim telah berkembang dalam beberapa pertandingan terakhir.
Pertandingan yang berlangsung di ajang AFC Champions League Two musim ini menjadi bagian penting dari perjalanan profesionalnya bersama Persib. Ia menyebut bahwa kemenangan tersebut memberikan kesan mendalam karena diraih melalui perjuangan panjang di lapangan.
Menurut Haye, momentum yang tercipta dari laga tersebut harus terus dijaga agar tidak hilang saat Persib kembali bertanding. Ia berharap semangat kebersamaan dan keberanian yang muncul dalam pertandingan itu dapat menjadi modal penting pada laga berikutnya.
Dalam pandangannya, pertandingan melawan Selangor FC merupakan salah satu momen paling berkesan musim ini dan menjadi titik awal untuk membangun kepercayaan diri lebih besar dalam menghadapi kompetisi lanjutan.