JAKARTA - Indra Sjafri tengah mempersiapkan Timnas Indonesia U-23 menghadapi SEA Games 2025 Thailand dengan penuh strategi.
TC tahap kedua dan uji coba melawan Mali menjadi bagian penting untuk mengasah kekompakan skuad juara bertahan. Pemanggilan 30 pemain, termasuk beberapa penggawa diaspora, menunjukkan kesiapan Indonesia mempertahankan prestasi emas di Asia Tenggara.
Agenda Pemusatan Latihan dan Uji Coba
Pelatih Timnas Indonesia U-23, Indra Sjafri, memanggil 30 pemain untuk pemusatan latihan (TC) tahap kedua. Agenda ini dijadwalkan berlangsung hingga akhir November, dengan fokus utama pada penguatan fisik, taktik, dan koordinasi antar pemain.
Sebagai bagian dari pemanasan tim, Indonesia akan menjalani dua laga uji coba melawan Mali pada 15 dan 18 November di Stadion Pakansari, Bogor. Pertandingan ini menjadi ujian penting sebelum SEA Games 2025 dimulai pada 9 Desember mendatang.
Garuda Muda membawa status juara bertahan setelah meraih medali emas di Kamboja 2023, menutup puasa 32 tahun Indonesia di cabang sepak bola putra SEA Games.
Indra Sjafri menekankan, TC dan uji coba bukan sekadar latihan rutin. "Kami ingin melihat performa pemain di kondisi kompetitif agar siap menghadapi lawan-lawan tangguh SEA Games nanti," ujar pelatih yang sebelumnya sukses membawa Indonesia meraih emas.
Pemain Kunci dan Kehadiran Diaspora
Dari 30 pemain yang dipanggil, terdiri dari 4 kiper, 11 bek, 9 gelandang, dan 6 penyerang. Indra Sjafri juga menambahkan beberapa pemain yang berkarier di luar negeri untuk memperkuat tim, termasuk Ivar Jenner, Dion Markx, dan Mauro Zijlstra.
Selain itu, ada penggawa diaspora lain seperti Jens Raven dan Rafael Struick yang telah beradaptasi dengan liga lokal Indonesia.
Keberadaan pemain diaspora ini memberi variasi dan pengalaman tambahan bagi Garuda Muda. Kehadiran mereka dianggap strategis, karena beberapa pemain telah terbiasa menghadapi kompetisi internasional dan dapat menjadi penopang skuad saat menghadapi lawan-lawan kuat di SEA Games.
Indra Sjafri menekankan pentingnya kombinasi pemain lokal dan diaspora. "Kami ingin keseimbangan antara talenta lokal dan pengalaman internasional agar tim lebih kompetitif," jelasnya. Dengan komposisi ini, Timnas U-23 diharapkan tampil solid dan matang.
Waktu TC Bertepatan dengan FIFA Matchday
Pemusatan latihan kali ini sengaja dijadwalkan bertepatan dengan FIFA Matchday, yakni 10–18 November, ketika Timnas senior sedang tidak berkegiatan. Hal ini memberi keuntungan bagi Indra Sjafri untuk fokus sepenuhnya pada Garuda Muda tanpa gangguan agenda lain.
Sementara itu, Timnas senior Indonesia mengalami perubahan kepelatihan. Pelatih Patrick Kluivert dan jajaran stafnya mengakhiri kontrak melalui mekanisme mutual termination setelah gagal lolos kualifikasi Piala Dunia 2026.
Situasi ini membuat pemusatan latihan U-23 menjadi prioritas utama PSSI untuk memaksimalkan persiapan menghadapi SEA Games.
Indra Sjafri memanfaatkan momen ini untuk memastikan semua aspek tim, mulai dari fisik, taktik, hingga mental, benar-benar siap. Fokus penuh ini menjadi kunci agar Garuda Muda mampu mempertahankan medali emas yang diraih sebelumnya.
Harapan dan Target Timnas Indonesia U-23
Sebagai juara bertahan, tekanan untuk mempertahankan gelar emas tentu ada. Namun, Indra Sjafri tetap optimistis dengan persiapan matang dan komposisi pemain yang seimbang. TC dan uji coba melawan Mali diharapkan dapat menampilkan gambaran kekuatan tim saat menghadapi lawan-lawan SEA Games.
Selain itu, pemanggilan 30 pemain sekaligus membuka kesempatan bagi talenta baru untuk menunjukkan kualitasnya.
"Kami ingin mematangkan semua pemain dan melihat siapa yang bisa memberikan kontribusi maksimal," ujar Indra. Keputusan ini menunjukkan strategi jangka panjang, bukan sekadar untuk SEA Games saja, tetapi juga untuk pengembangan pemain muda Indonesia.
Dengan kombinasi latihan intensif, uji coba internasional, dan pemilihan pemain strategis, Timnas Indonesia U-23 siap menghadapi SEA Games 2025 dengan target mempertahankan medali emas. Perhatian penuh Indra Sjafri pada detail persiapan diharapkan membuahkan hasil yang membanggakan bagi sepak bola Indonesia.