JAKARTA - Persib Bandung menghadapi Selangor FC di AFC Champions League (ACL) Two Grup G 2025-2026 dengan tekad untuk memetik poin penting.
Namun, tuan rumah langsung mengambil inisiatif. Gol cepat Chrigor Moraes pada menit ketiga memberi keunggulan bagi Selangor, membuat Persib harus segera menyesuaikan strategi.
Situasi semakin berat ketika Patricio Matricardi melakukan gol bunuh diri pada menit ke-17. Kedudukan 2-0 untuk Selangor menekan mental skuad Maung Bandung, tetapi mereka tetap fokus menatap babak kedua dengan optimisme tinggi.
Selangor memanfaatkan keunggulan awalnya dengan menekan lini tengah Persib. Taktik bertahan sekaligus serangan balik diterapkan, membuat pemain Persib kesulitan menembus pertahanan lawan.
Meski demikian, tekanan awal ini memicu Persib untuk lebih fokus dalam penyusunan serangan, menyiapkan rencana comeback yang dramatis.
Situasi babak pertama menjadi pelajaran penting bagi Persib, terutama dalam menjaga konsentrasi sejak menit awal. Kekuatan mental dan koordinasi antar pemain menjadi sorotan, mengingat peluang untuk membalikkan keadaan masih terbuka lebar dengan permainan disiplin dan kerja sama tim.
Babak Kedua: Persib Tingkatkan Intensitas
Memasuki babak kedua, Persib meningkatkan tempo permainan. Andrew Jung membuka peluang dengan gol pada menit ke-49, memperkecil ketertinggalan menjadi 2-1.
Gol ini mengubah ritme pertandingan, memberi dorongan moral bagi para pemain untuk terus menekan lawan. Selangor mulai kehilangan kendali permainan, beberapa kesalahan dalam penguasaan bola membuat Persib menemukan ruang untuk mengancam pertahanan.
Pelatih Bojan Hodak melakukan rotasi yang strategis, memasukkan Beckham Putra, Robi Darwis, dan Adam Alis pada menit ke-65.
Pergantian ini meningkatkan kreativitas lini serang dan kecepatan transisi, membuat pertahanan Selangor kewalahan menghadapi tekanan. Adam Alis menjadi kunci, menyamakan skor pada menit ke-81 dan membuka peluang untuk gol penentu.
Perubahan strategi ini menegaskan pentingnya adaptasi cepat dalam pertandingan besar. Persib mampu memanfaatkan keunggulan fisik dan taktik yang lebih matang. Pemain menunjukkan konsistensi dalam pergerakan tanpa bola, menjaga tekanan terus menerus hingga menit-menit akhir.
Detik-detik Penentuan: Gol Dramatis di Menit Tambahan
Menjelang akhir laga, tekanan Persib memuncak. Kesalahan antisipasi kiper Nazrel pada masa tambahan waktu membuat bola jatuh ke kaki Adam Alis, yang dengan tenang menuntaskan peluang menjadi gol kemenangan menit 90+7.
Skor akhir 3-2 memastikan Persib meraih tiga poin penting di kandang lawan, sekaligus menempatkan mereka di puncak klasemen Grup G dengan 10 poin, unggul satu angka dari Bangkok United.
Kemenangan ini memberi Persib peluang besar untuk lolos ke babak 16 Besar, dengan cukup satu poin di sisa pertandingan fase grup.
Momentum ini menunjukkan kekuatan mental dan kemampuan tim untuk bangkit dari kondisi tertinggal. Lini pertahanan, dikombinasikan dengan serangan tajam, menjadi faktor utama keberhasilan comeback dramatis ini.
Keberhasilan Adam Alis dan strategi pelatih Hodak menunjukkan bahwa manajemen pergantian pemain, penempatan posisi, dan pemanfaatan momen krusial mampu mengubah jalannya pertandingan. Ini menjadi bukti bahwa Persib dapat bersaing di level tinggi dengan disiplin dan kerja sama tim yang solid.
Susunan Tim dan Evaluasi Permainan
Dalam laga ini, Bojan Hodak menurunkan Teja Paku Alam sebagai penjaga gawang. Lini belakang diisi Reijnders, Julio Cesar, Matricardi, dan Frans Putros, sementara Marc Klok memimpin lini tengah bersama Guaycochea dan Thom Haye. Sektor serang awalnya ditempati Berguinho, Uilliam Barros, dan Andrew Jung.
Pergantian menit ke-65 membawa dampak besar, dengan masuknya Beckham Putra, Robi Darwis, dan Adam Alis. Rotasi ini meningkatkan tekanan, ritme, dan kreativitas, sehingga Persib mampu menguasai akhir pertandingan. Kakang Rudianto dimasukkan untuk menjaga stabilitas pertahanan saat Persib sudah unggul.
Evaluasi pertandingan menunjukkan pentingnya fokus sejak menit awal, adaptasi cepat terhadap tekanan lawan, dan pemanfaatan momen krusial. Kemenangan ini menjadi bukti konsistensi, kerja sama, dan mental juara Persib Bandung di ajang internasional.