Indonesia Tampil Heroik di Final Voli Putri Asian Youth Games

Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:27:16 WIB
Indonesia Tampil Heroik di Final Voli Putri Asian Youth Games

JAKARTA - Timnas voli putri Indonesia menunjukkan semangat juang tinggi meski akhirnya kalah tipis dari Iran dalam laga final Asian Youth Games 2025. Pertandingan berlangsung sengit di Isa Sports City Hall, Bahrain, Rabu (29/10) malam WIB, dan berakhir dengan skor 2-3 untuk kemenangan Iran. Momen krusial terjadi saat set kelima, ketika insiden kartu merah diberikan kepada pelatih Indonesia, Marcos Sugiyama, yang berakibat poin gratis bagi lawan.

Indonesia sempat tertinggal di set pertama 26-28, namun mental juara Calista Maya dkk. muncul di set kedua dan ketiga, dengan skor 25-20 dan 25-18, membuat mereka unggul sementara 2-1. Iran akhirnya memaksakan set keempat setelah menang 17-25 dan menutup laga di set kelima 14-16. Dengan hasil ini, Iran meraih medali emas, sementara Indonesia membawa pulang medali perak.

Momen Kritis dan Kartu Merah
Sorotan pertandingan tertuju pada kartu merah yang diberikan kepada pelatih Marcos Sugiyama di set kelima saat skor 12-11. Sugiyama melakukan protes keras terhadap keputusan wasit yang menilai pelanggaran dilakukan oleh pemain Indonesia, Shakira. Dalam bola voli, kartu merah tidak berarti pengusiran, melainkan memberikan satu poin gratis bagi tim lawan. Poin ini menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi hasil akhir laga.

Insiden ini terjadi di momen krusial dan memicu ketegangan di arena. Meski mendapat tekanan, para pemain Indonesia tetap berjuang keras menambah poin dan mencoba mengejar ketertinggalan. Setiap pukulan, block, dan spike menjadi penentu untuk menjaga peluang meraih kemenangan.

Perjalanan Skor dan Aksi Para Pemain
Laga berjalan ketat sejak awal. Poin pertama dicetak Indonesia melalui spike error pemain Iran, namun momentum cepat berbalik. Hitter Iran, Setayeshsadat, membayar kesalahan dengan spike dari posisi 4 ke 4. Indonesia sempat imbang melalui monster block dari Chelsa Berliana Nurtomo dan spike tipuan Syelomitha Wongkar.

Setiap tim saling mengejar poin. Kesalahan passing dari Libero Indonesia, Sulastri, memberi kesempatan bagi Iran untuk menciptakan gap. Namun, Calista Maya dan kolega membalas dengan spike menyilang dan block yang membuat skor kembali ketat. Set pertama diakhiri deuce hingga akhirnya Indonesia kalah tipis 26-28.

Di set kedua, Indonesia bangkit. Servis ace Shakira Ayu dan spike Syelomitha membantu Timnas memimpin 8-7, kemudian memperlebar keunggulan hingga 25-20. Set ketiga kembali didominasi Indonesia 25-18, menunjukkan determinasi tinggi para pemain. Namun Iran membalas di set keempat 17-25, memaksa laga penentuan di set kelima.

Semangat Juang dan Pembelajaran dari Pertandingan
Meskipun harus puas membawa pulang medali perak, Timnas voli putri Indonesia tampil heroik dan menunjukkan kualitas yang patut diapresiasi. Setiap pemain, dari Calista Maya, Syelomitha, Chelsa, hingga Sulastri, memperlihatkan kemampuan teknis dan mentalitas juara.

Pelatih Marcos Sugiyama menekankan pentingnya menjaga fokus dan strategi di momen kritis, termasuk menghadapi tekanan dari lawan maupun keputusan wasit. Laga ini juga menjadi pelajaran berharga dalam pengelolaan emosi dan disiplin pada turnamen internasional, sekaligus menunjukkan bahwa olahraga selalu diwarnai ketegangan, kejutan, dan semangat kompetisi yang tinggi.

Keberhasilan tim mencapai final dan menantang juara Asia menunjukkan potensi besar Indonesia di cabang voli putri. Meski medali emas belum diraih, penampilan mereka di Asian Youth Games 2025 menjadi inspirasi bagi generasi atlet muda dan penggemar voli di tanah air.

Terkini

Cara Menghapus Akun EasyCash, Mudah dan Cepat

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:52 WIB

Daftar 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:49 WIB

Mengenal Manfaat Air Putih Hangat untuk Asam Lambung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:48 WIB