JAKARTA - Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menunjukkan kehadiran nyata di tengah pengungsi banjir Gayo Lues, Aceh.
Ia disambut lantunan salawat Nabi Muhammad SAW oleh para korban. Kehadiran ini memberikan semangat dan rasa aman bagi warga yang terdampak bencana.
Peninjauan Infrastruktur Terdampak
Gibran memulai kunjungan dengan memeriksa infrastruktur yang terdampak, termasuk Jembatan Aih Boboh. Kunjungan ini menjadi momen untuk melihat langsung kerusakan dan menilai langkah perbaikan yang dibutuhkan. Setiap titik terdampak diperhatikan agar bantuan dapat tepat sasaran.
Selain jembatan, Wapres memeriksa akses jalan dan fasilitas umum yang rusak akibat banjir. Ia mencatat kondisi tersebut agar proses rehabilitasi dapat berjalan cepat dan efektif. Langkah ini juga membantu pemerintah menyiapkan anggaran dan sumber daya yang memadai.
Interaksi dengan Pengungsi
Di BLK Blangkejeren, Gayo Lues, Gibran disambut salawat merdu dari para korban. Ia bersimpuh dan menyapa satu per satu, memastikan kebutuhan mereka terpenuhi. Kehadiran paspampres juga menambah keceriaan dengan membagikan mainan lego kepada anak-anak di posko.
Saat berdialog, seorang ibu menangis karena rumahnya hanyut diterjang banjir. Gibran menenangkan dan mendengarkan langsung keluh kesahnya. Ia memastikan langkah konkret akan dilakukan untuk membangun kembali rumah warga yang rusak.
Janji Pemulihan Rumah dan Lahan
Gibran menegaskan bahwa semua rumah terdampak akan dibangun kembali. Ia meminta asisten dan kepala desa mencatat nama-nama warga agar tidak ada yang terlewat. Bantuan juga mencakup lahan pertanian seperti kebun kopi dan sawah agar perekonomian warga kembali pulih.
Janji ini memberikan harapan baru bagi para korban yang kehilangan tempat tinggal. Pendataan yang rapi memastikan setiap warga mendapat perhatian. Pemerintah menargetkan pemulihan tidak hanya rumah, tetapi juga mata pencaharian warga terdampak.
Peninjauan Posko Tenda BNPB
Selain posko dalam ruangan, Gibran meninjau posko tenda BNPB di luar ruangan. Ia memeriksa fasilitas dan ketersediaan logistik untuk memastikan pengungsi tetap nyaman. Setiap posko dievaluasi agar standar keamanan dan kebutuhan dasar terpenuhi.
Langkah ini memperlihatkan perhatian pemerintah terhadap seluruh pengungsi. Koordinasi dengan petugas di lapangan menjadi kunci kelancaran distribusi bantuan. Peninjauan tenda juga menjadi sarana untuk mendengar aspirasi warga secara langsung.
Komitmen Pemerintah untuk Bantuan Berkelanjutan
Kehadiran Wapres Gibran menegaskan komitmen pemerintah terhadap pemulihan pascabencana. Setiap langkah diarahkan untuk memastikan bantuan tersalurkan secara tepat dan merata. Harapannya, warga dapat kembali beraktivitas normal dengan semangat baru dan rasa aman yang meningkat.
Selain pembangunan rumah, rehabilitasi sarana umum dan lahan pertanian menjadi prioritas. Pemerintah berupaya agar proses pemulihan cepat dan berkelanjutan. Strategi ini diharapkan dapat meminimalkan dampak bencana dan memperkuat ketahanan warga di masa depan.