JAKARTA - Selama ini, banyak orang terbiasa mengupas buah dan sayur sebelum dimakan.
Padahal, kulitnya justru menyimpan kandungan gizi yang tinggi dan bermanfaat bagi tubuh. Mengonsumsi kulit tertentu bisa meningkatkan asupan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan.
Manfaat Kulit Buah yang Sering Dibuang
Kulit buah seperti apel, persik, dan jeruk kaya antioksidan dan vitamin. Nutrisi ini membantu kesehatan mata, fungsi otak, dan sistem imun tubuh. Selain itu, serat pada kulit buah mendukung pencernaan dan menjaga kadar kolesterol.
Apel memiliki kulit yang lebih bergizi dibanding daging buahnya. Kulitnya mengandung quercetin yang mampu menjaga kesehatan paru-paru dan meningkatkan daya pikir. Konsumsi kulit apel utuh juga membantu menstabilkan gula darah.
Jeruk dan persik juga memberikan manfaat serupa. Kulit jeruk kaya vitamin C dan B6 serta berbagai mineral penting. Sementara kulit persik mengandung karotenoid yang baik untuk kesehatan mata dan pencernaan.
Sayur dengan Kulit yang Bergizi
Beberapa sayur juga memiliki kulit yang tak kalah bergizi. Kentang, terung, dan zukini termasuk sayur yang sebaiknya tidak dikupas. Kulit kentang mengandung serat, vitamin B, C, dan mineral, sementara kulit terung kaya antioksidan yang melindungi sel tubuh.
Zukini dengan kulitnya mengandung lutein dan zeaxanthin yang bermanfaat bagi mata. Mentimun pun memiliki kulit yang kaya kalium, vitamin K, dan serat. Sebaiknya cuci bersih sayur non-organik sebelum dikonsumsi untuk menghindari residu pestisida.
Kulit Buah Eksotis yang Bisa Dimakan
Beberapa buah eksotis juga aman dimakan bersama kulitnya. Kiwi memiliki kulit yang kaya vitamin C, antioksidan, dan flavonoid. Jika teksturnya terasa kasar, kulit dapat dikikis tipis agar lebih nyaman dikonsumsi.
Pisang dan semangka pun punya manfaat pada bagian kulitnya. Kulit pisang mengandung lutein dan triptofan, baik untuk fungsi otak. Bagian putih kulit semangka mengandung sitrulin yang membantu mengurangi nyeri otot dan mendukung sirkulasi darah.
Tips Aman Mengonsumsi Kulit Buah dan Sayur
Pastikan selalu mencuci kulit buah dan sayur dengan bersih. Buah dan sayur non-organik sebaiknya dicuci lebih teliti untuk menghilangkan residu pestisida. Memasak atau mengolah kulit tertentu seperti pisang dan semangka dapat meningkatkan kenyamanan dan cita rasa.
Kulit yang dikonsumsi sebaiknya dipotong atau diolah sesuai jenisnya. Misalnya kulit jeruk dapat dijadikan parutan untuk kue, salad, atau smoothie. Sedangkan kulit pisang bisa direbus atau dipanggang untuk teh atau campuran minuman sehat.
Mengoptimalkan Asupan Gizi dari Kulit
Mengonsumsi kulit buah dan sayur membantu tubuh mendapatkan nutrisi maksimal. Vitamin, mineral, dan antioksidan pada kulit memberikan perlindungan tambahan bagi kesehatan. Kebiasaan ini sekaligus mengurangi limbah makanan dan mendorong pola makan lebih berkelanjutan.
Dengan mengetahui manfaat kulit buah dan sayur, kita bisa memaksimalkan gizi dari setiap makanan. Konsumsi kulit secara tepat juga menambah variasi rasa dan tekstur pada hidangan sehari-hari. Mulai sekarang, jangan buru-buru membuang kulit, karena nutrisi terbaik sering tersembunyi di sana.