JAKARTA - Menjaga kesehatan usus penting untuk mencegah risiko kanker kolorektal.
Pilihan makanan sehari-hari dapat berperan besar terhadap kesehatan pencernaan. Dengan pola makan yang tepat, risiko gangguan usus dapat ditekan secara signifikan.
Dampak Makanan Ultra Olahan pada Usus
Makanan ultra olahan mengandung bahan tambahan dan pengawet yang tinggi. Konsumsi berlebihan dapat memicu pembentukan polip di usus besar. Polip ini berpotensi berkembang menjadi kanker kolorektal jika tidak ditangani.
Jenis makanan yang termasuk ultra olahan meliputi kue kering kemasan dan permen batangan. Sereal manis, es krim, keripik, serta mie instan juga termasuk. Roti putih kemasan, wafel, nugget, hot dog, serta daging olahan sebaiknya dibatasi.
Minuman dan Camilan yang Perlu Dihindari
Minuman soda, energi, dan protein atau granola batangan termasuk kategori berisiko tinggi. Keju olahan juga sebaiknya dikonsumsi dalam jumlah terbatas. Pola konsumsi yang sering dapat meningkatkan risiko gangguan usus besar secara bertahap.
Konsumsi makanan olahan secara rutin menambah beban bagi sistem pencernaan. Zat tambahan dan pengawet dapat memengaruhi lapisan usus. Akumulasi risiko ini berpotensi memicu peradangan dan pembentukan polip.
Kelompok yang Rentan terhadap Risiko
Wanita muda berusia di bawah 50 tahun menjadi kelompok yang perlu perhatian lebih. Konsumsi ultra olahan dalam jumlah tinggi meningkatkan risiko polip usus hingga 45 persen. Risiko ini kemudian dapat berkembang menjadi kanker kolorektal jika tidak diwaspadai.
Faktor gaya hidup dan pola makan memengaruhi kemungkinan munculnya gangguan usus. Aktivitas fisik dan asupan serat yang cukup dapat menurunkan risiko. Kombinasi pola makan sehat dan kontrol konsumsi makanan olahan menjadi kunci pencegahan.
Strategi Mencegah Risiko Kanker Usus Besar
Memilih makanan segar seperti sayur, buah, dan biji-bijian dapat membantu menjaga kesehatan usus. Batasi konsumsi makanan kemasan dan olahan secara rutin. Mengonsumsi makanan alami juga mendukung fungsi pencernaan optimal dan mengurangi risiko kanker.
Selain itu, rajin berolahraga dan menjaga berat badan ideal turut memperkuat sistem pencernaan. Memperhatikan pola makan sejak dini memberi efek jangka panjang pada kesehatan usus. Pencegahan lebih mudah dibandingkan pengobatan saat kanker telah berkembang.