JAKARTA - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Makassar mematangkan persiapan untuk menyambut Natal 2025 dan Tahun Baru 2026.
Fokus utama adalah memastikan armada memadai dan pengamanan terpadu. Persiapan ini dilakukan untuk menghadapi lonjakan arus penumpang selama periode Nataru.
Penambahan Ruas dan Rute Kapal
Pelni Makassar menambah 66 ruas rute untuk mempermudah perjalanan penumpang. Selain itu, pengalihan rute dilakukan untuk 18 kapal dan penyesuaian rute diterapkan pada 13 kapal lainnya. Tindakan ini memastikan layanan tetap optimal dan terjadwal dengan baik.
Tambahan armada juga disiapkan sebanyak 3 unit kapal guna memperkuat kapasitas angkut. Dua kapal juga mendapatkan penambahan frekuensi perjalanan agar arus penumpang lebih lancar. Langkah ini diambil untuk mengantisipasi puncak musim liburan yang diprediksi tinggi.
Distribusi Kapal di Wilayah Strategis
Persentase distribusi kapal PSO dan perintis di wilayah tengah dan timur mencapai hampir 39%. Sementara wilayah barat hanya mendapatkan sekitar 22,5% dari total armada. Penyesuaian ini dilakukan untuk memastikan semua wilayah mendapat layanan memadai saat peak season.
Makassar menjadi titik penting karena menjadi hub distribusi kapal ke wilayah timur. Penataan armada di sini memungkinkan pergerakan penumpang lebih efisien. Strategi ini sekaligus menjaga keseimbangan layanan di seluruh rute Pelni.
Posko dan Koordinasi Stakeholder
Pelni menyiapkan posko angkutan Nataru untuk mendukung operasional di lapangan. Posko gabungan juga didirikan bersama KSOP dan stakeholder terkait di Terminal 2 Pelabuhan Makassar. Kehadiran posko ini memperkuat koordinasi dan keamanan perjalanan kapal.
Selain posko, Pelni meningkatkan pengawasan melalui kolaborasi dengan TNI AL dan kepolisian setempat. Penambahan pengamanan ini menjadi bagian dari strategi keselamatan penumpang. Dengan demikian, perjalanan kapal tetap aman dan teratur sepanjang masa liburan.
Proyeksi Penumpang Nataru
Pelni memproyeksikan jumlah penumpang di Sulawesi Selatan mencapai lebih dari 53 ribu orang. Dari jumlah itu, kapal PSO diperkirakan mengangkut sekitar 49 ribu penumpang. Sedangkan kapal perintis diperkirakan mengangkut hampir 4 ribu penumpang untuk rute-rute tertentu.
Puncak arus mudik di wilayah Sulsel diperkirakan terjadi pada 20 Desember 2025. Sementara arus balik diperkirakan mencapai puncaknya pada 5 Januari 2026. Proyeksi ini menjadi dasar penataan armada dan pengamanan selama periode liburan.
Upaya Pelni Memperkuat Layanan
Dengan penambahan rute dan armada, Pelni berkomitmen menjaga kenyamanan penumpang. Penataan rute, posko, dan kolaborasi pengamanan menjadi bagian dari strategi pelayanan optimal. Pelni berharap seluruh langkah ini membuat perjalanan penumpang lebih lancar dan aman saat Nataru.