UMKM

UMKM di Palangka Raya Raup Cuan Saat Libur Lebaran, Stand Wafel Diserbu Pengunjung

UMKM di Palangka Raya Raup Cuan Saat Libur Lebaran, Stand Wafel Diserbu Pengunjung
UMKM di Palangka Raya Raup Cuan Saat Libur Lebaran, Stand Wafel Diserbu Pengunjung

JAKARTA – Saat sebagian besar masyarakat menikmati momen libur Lebaran bersama keluarga di kampung halaman, sejumlah pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Palangka Raya justru memetik berkah ekonomi dari meningkatnya kunjungan konsumen, terutama di pusat perbelanjaan seperti Lippo Plaza Mall.

Pantauan suasana di Lippo Plaza terlihat ramai oleh pengunjung yang mencari hiburan, bersantai, atau sekadar menikmati kuliner ringan. Di tengah keriuhan itu, UMKM yang tetap buka selama masa liburan mengalami lonjakan omzet, salah satunya adalah stand wafel yang menjadi primadona para pengunjung.

Lonjakan Pengunjung, Penjualan Wafel Meningkat Tajam

Angel, salah satu karyawan di stand wafel tersebut, mengaku bahwa libur Lebaran justru menjadi momentum emas bagi mereka untuk meningkatkan penjualan. Menurutnya, berbagai varian rasa wafel yang ditawarkan menjadi favorit banyak pengunjung, terutama varian tiramisu, coklat, cookies and cream, blueberry, dan strawberry cream cheese.

“Varian favoritnya itu tiramisu, coklat, cookies and cream, blueberry, dan strawberry cream cheese,” ujar Angel saat ditemui di lokasi.

Angel menjelaskan bahwa keputusan untuk tetap beroperasi selama libur Lebaran bukan tanpa alasan. Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, jumlah pengunjung biasanya meningkat signifikan saat hari besar keagamaan. Selain itu, manajemen juga memberikan insentif berupa bonus kepada karyawan yang tetap bekerja di hari libur.

“Kami memang sengaja tetap buka karena biasanya saat libur seperti ini kunjungan naik drastis. Bonus dari manajemen juga cukup memotivasi kami,” tambahnya.

Tantangan di Tengah Ramainya Pembeli

Meskipun memperoleh keuntungan lebih, Angel mengaku bahwa lonjakan pengunjung juga menghadirkan tantangan tersendiri. Terbatasnya peralatan membuat mereka kewalahan dalam melayani konsumen yang terus berdatangan.

“Kalau banyak pelanggan, sering ada yang nyerobot antrean, bahkan ada yang marah-marah. Padahal alat kami cuma dua,” ungkapnya.

Namun, kondisi tersebut tak menyurutkan semangat tim untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan. Angel pun berharap agar usaha wafel tempatnya bekerja bisa terus berkembang dan lebih dikenal luas oleh masyarakat.

“Harapannya semoga usaha wafel ini terus berjaya dengan banyak pelanggan. Semakin ramai, semakin mendukung pekerjaan kami,” katanya penuh optimisme.

Lippo Plaza Jadi Magnet Wisata Lokal saat Lebaran

Fenomena ramainya UMKM di Lippo Plaza turut dirasakan oleh pengunjung. Winda, seorang warga Palangka Raya yang tidak mudik pada momen Lebaran, mengaku senang karena masih banyak pilihan hiburan dan kuliner di kota.

“Karena saya anak rantau, tidak pulang kampung. Waktu Lebaran saya hanya ke rumah teman-teman dan jalan-jalan ke sekitar Lippo Plaza. Di sini masih banyak UMKM yang buka saat Lebaran, mungkin karena tempat lain tutup jadi ramai sekali. Banyak orang yang datang ke sini untuk berlibur,” tutur Winda.

Menurut Winda, keberadaan UMKM yang tetap buka saat libur sangat membantu masyarakat yang memilih merayakan Lebaran di kota. Selain menjadi tempat rekreasi alternatif, UMKM juga menawarkan pilihan kuliner dan produk yang variatif.

Momentum Libur Lebaran, Peluang Emas bagi UMKM

Situasi ini menunjukkan bahwa momentum libur panjang seperti Idulfitri bisa menjadi peluang besar bagi pelaku UMKM untuk mendulang untung. Mereka yang jeli membaca peluang dan berani mengambil langkah strategis untuk tetap buka selama libur, justru mampu menarik perhatian konsumen dan mencatat lonjakan penjualan.

Kondisi ini pun sekaligus menjadi bukti bahwa UMKM memiliki peran vital dalam menggerakkan roda perekonomian lokal, bahkan di masa yang cenderung dianggap sebagai waktu "istirahat usaha". Strategi keberlanjutan dan ketahanan usaha tampak semakin penting, terutama dalam menjaga kelangsungan pendapatan serta eksistensi merek di tengah persaingan pasar yang ketat.

Dengan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mendukung produk lokal dan munculnya gaya hidup berbelanja di pusat perbelanjaan yang menyediakan berbagai tenant UMKM, peluang bagi pelaku usaha kecil semakin terbuka lebar.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index