BRI

Deposito BRI Jadi Andalan Investor untuk Investasi Aman dan Stabil Jangka Panjang

Deposito BRI Jadi Andalan Investor untuk Investasi Aman dan Stabil Jangka Panjang
Deposito BRI Jadi Andalan Investor untuk Investasi Aman dan Stabil Jangka Panjang

JAKARTA - Deposito terus menjadi instrumen investasi favorit masyarakat karena menawarkan keamanan, kepastian, dan imbal hasil yang stabil. 

Produk ini dianggap aman karena dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dan tidak terpengaruh fluktuasi pasar seperti saham atau kripto. 

Selain itu, deposito memberikan bunga yang lebih tinggi dibandingkan tabungan biasa, dengan imbal hasil yang sudah diketahui sejak awal, sehingga ideal untuk investor yang menghindari risiko. 

Deposito tersedia dalam berbagai jangka waktu, mulai dari satu bulan hingga 12 bulan atau lebih, sesuai kebutuhan finansial jangka pendek hingga menengah.

Keputusan suku bunga Bank Indonesia (BI) sangat memengaruhi tingkat bunga deposito di bank umum. Baru-baru ini, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk mempertahankan BI-Rate di level 4,75 persen, deposit facility 3,75 persen, dan lending facility 5,50 persen. 

Keputusan ini diambil untuk menjaga inflasi tetap rendah dan nilai tukar rupiah stabil di tengah ketidakpastian global, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi.

Gubernur BI, Perry Warjiyo, menegaskan meski bunga deposito dan kredit masih turun lambat, BI akan mendorong perbankan agar penurunan suku bunga lebih cepat.

“Masalahnya adalah bagaimana suku bunga dana pihak ketiga dan suku bunga kredit yang turunnya masih berjalan lambat. Itu yang kami terus dorong agar suku bunga kredit bisa turun dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

BRI Sesuaikan Bunga Deposito di Oktober 2025

PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) mencatat adanya penurunan bunga deposito periode Oktober 2025 dibanding September 2025, dengan penyesuaian mulai 0,35 hingga 0,50 persen. 

Bank BRI menawarkan berbagai pilihan tenor mulai dari satu bulan hingga 36 bulan, sehingga nasabah dapat menyesuaikan durasi investasi dengan kebutuhan finansial masing-masing. Deposito BRI memberikan fleksibilitas mata uang dan keamanan, dengan dana yang hanya bisa dicairkan sesuai waktu yang disepakati.

Penurunan bunga ini sejalan dengan kebijakan BI yang mempertahankan suku bunga acuan, sekaligus menyesuaikan imbal hasil deposito agar tetap kompetitif namun realistis bagi perbankan dalam kondisi likuiditas saat ini. 

Dengan bunga deposito yang baru, BRI berharap nasabah tetap tertarik menempatkan dananya sekaligus mendukung stabilitas perbankan nasional.

Deposito BRI juga dianggap tepat bagi investor yang ingin memanfaatkan jangka menengah hingga panjang karena bunga sudah pasti dan risiko minimal. Instrumen ini dipandang lebih aman dibandingkan jenis investasi lain seperti saham atau aset kripto yang cenderung volatil.

Mandiri dan BNI Pertahankan Suku Bunga Deposito

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tetap menawarkan bunga deposito Rupiah yang dibayarkan bulanan maupun saat jatuh tempo, tanpa perubahan dari periode September 2025. Rentang bunga Mandiri bervariasi, mulai 2,25 persen untuk tenor 1-3 bulan, hingga 2,50 persen untuk tenor 6-12 bulan.

Sementara itu, Bank Negara Indonesia (BNI) juga mempertahankan bunga deposito Oktober 2025, mulai dari 2,25 persen hingga 3,00 persen, dengan tenor minimal 12 hingga 24 bulan untuk bunga tertinggi. 

Deposito BNI menonjol karena fleksibilitas jangka waktu dan keamanan dana melalui LPS, sehingga cocok untuk pemula maupun investor berpengalaman.

Kedua bank ini menekankan bahwa deposito tetap menjadi pilihan aman di tengah fluktuasi pasar. Nasabah dapat mempersiapkan dana jangka menengah dengan kepastian bunga, sekaligus menghindari risiko volatilitas pasar. 

Keputusan untuk mempertahankan bunga ini dianggap strategis agar tetap kompetitif dan mendukung inklusi keuangan.

Deposito Sebagai Instrumen Aman dan Strategis

Keputusan BI menahan suku bunga memberikan kepastian bagi perbankan dan nasabah. Deposito menjadi instrumen andalan untuk menabung sekaligus mendapatkan imbal hasil stabil. Penurunan bunga deposito BRI sedikit diikuti oleh kondisi tetap di Mandiri dan BNI, menunjukkan strategi berbeda bank dalam menyesuaikan likuiditas.

Meski pertumbuhan kredit dan suku bunga deposito bergerak lambat, dukungan BI melalui kebijakan moneter dipandang penting untuk menjaga stabilitas ekonomi.

Deposito menawarkan kombinasi unik antara keamanan dan keuntungan, sehingga tetap menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin investasi aman, fleksibel, dan bebas risiko.

Secara keseluruhan, instrumen deposito menunjukkan tren stabil di tengah kebijakan BI yang konservatif, tetap memberikan bunga menarik bagi nasabah, dan menjadi alternatif investasi terpercaya untuk berbagai kalangan. 

Masyarakat bisa memanfaatkan peluang ini untuk merencanakan keuangan, menjaga likuiditas, dan mempersiapkan dana jangka menengah hingga panjang tanpa khawatir risiko pasar yang fluktuatif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index