Kereta Api

Angkutan Barang Kereta Api KAI Daop 8 Surabaya Tembus 2 Juta Ton

Angkutan Barang Kereta Api KAI Daop 8 Surabaya Tembus 2 Juta Ton
Angkutan Barang Kereta Api KAI Daop 8 Surabaya Tembus 2 Juta Ton

JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 8 Surabaya mencatat kinerja positif dalam layanan angkutan barang sepanjang periode Januari hingga September 2025.

Total volume angkutan barang mencapai 2.083.929 ton, melampaui target program sebesar 2.060.529 ton, tumbuh 1,13 persen di atas target.

Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, menuturkan bahwa capaian ini mencerminkan konsistensi KAI dalam memperkuat peran transportasi berbasis rel sebagai tulang punggung logistik nasional. 

“Kinerja positif ini menjadi bukti komitmen KAI menghadirkan layanan angkutan barang yang andal, efisien, dan tepat waktu,” ujarnya.

Selain itu, KAI terus berinovasi dan mengambil langkah strategis untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan pelanggan industri terhadap solusi logistik yang berkelanjutan. Setiap langkah perencanaan ditujukan untuk memastikan pelayanan tetap optimal dan mampu menjawab tantangan distribusi nasional.

Peningkatan Layanan dan Efisiensi Operasional

Pertumbuhan angkutan barang di wilayah Daop 8 Surabaya didorong oleh beberapa faktor, termasuk peningkatan frekuensi perjalanan, optimalisasi jumlah gerbong dalam satu rangkaian, serta ketepatan waktu pengiriman.

Permintaan pelanggan terhadap layanan berbasis rel turut memperkuat capaian ini. Kereta api dikenal unggul dalam efisiensi dan ketepatan waktu karena tidak terpengaruh kemacetan jalan raya, sehingga menjamin pengiriman barang sampai tujuan sesuai jadwal.

Moda ini juga mampu mengangkut barang dalam jumlah besar sekaligus memastikan keamanan melalui pengawalan dan pemeriksaan rutin di setiap titik pemberhentian. Hal ini menegaskan posisi kereta api sebagai solusi logistik yang handal dan efisien di Pulau Jawa.

Jangkauan Luas dan Kontribusi Ekonomi

Saat ini, layanan angkutan barang KAI Daop 8 Surabaya menjangkau puluhan kota dan kabupaten di Pulau Jawa. Jaringan ini menghubungkan kawasan industri dengan pelabuhan, pusat ekonomi, serta sentra distribusi nasional, memperkuat konektivitas antarwilayah.

Keberadaan ekosistem logistik berbasis rel membantu produsen mendekat ke konsumen dan memperkuat rantai pasok nasional. Sistem ini turut mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan memperkuat posisi transportasi rel sebagai tulang punggung logistik nasional.

Selain efisiensi, kereta api menjadi moda transportasi ramah lingkungan. Penggunaan rel mampu menekan emisi karbon secara signifikan dibandingkan moda jalan raya, sejalan dengan komitmen pemerintah menuju Net Zero Emission 2060.

Dukungan Terhadap Transportasi Hijau

Kereta api kini tidak hanya sarana transportasi penumpang, tetapi juga simpul strategis dalam rantai distribusi logistik nasional. Capaian angkutan barang yang melampaui target ini menegaskan relevansi kereta api dalam mendukung efisiensi logistik serta pembangunan ekonomi hijau di Indonesia.

Luqman menekankan bahwa keberhasilan Daop 8 Surabaya menunjukkan peran vital transportasi rel dalam mewujudkan sistem logistik nasional yang efisien, aman, dan berkelanjutan. Setiap perjalanan angkutan barang menjadi bukti kontribusi KAI terhadap pertumbuhan ekonomi dan transformasi transportasi hijau.

Dengan strategi operasional yang konsisten dan inovasi berkelanjutan, KAI Daop 8 Surabaya terus memperkuat posisinya sebagai penggerak transportasi logistik modern. Keberhasilan ini menegaskan kesiapan kereta api mendukung distribusi nasional dan masa depan transportasi hijau Indonesia.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index