Susu

Susu Full Cream dan Low Fat, Mana Lebih Bernutrisi Untuk Kesehatan

Susu Full Cream dan Low Fat, Mana Lebih Bernutrisi Untuk Kesehatan
Susu Full Cream dan Low Fat, Mana Lebih Bernutrisi Untuk Kesehatan

JAKARTA - Susu menjadi salah satu minuman harian yang kaya nutrisi, selain kopi dan teh.

Pilihan susu kini tidak hanya soal rasa, tetapi juga jenis dan kandungan gizinya. Umumnya tersedia tiga jenis susu, yaitu full cream (whole milk), low fat (rendah lemak), dan skim (bebas lemak). Yang membedakan utamanya adalah kandungan lemak di dalamnya.

Bagi sebagian orang, susu full cream dianggap lebih sehat karena mempertahankan seluruh lemak alami, yang dibutuhkan tubuh untuk energi dan penyerapan vitamin larut lemak. Sebaliknya, susu low fat dipilih karena lebih rendah lemak dan dianggap lebih aman untuk menjaga berat badan.

Perbedaan Lemak dan Vitamin

Dalam takaran 246 gram, susu full cream mengandung sekitar 7,97 gram lemak, sedangkan susu low fat hanya 2,34 gram. Lemak jenuh pada full cream sekitar 4,63 gram, jauh lebih tinggi dibanding low fat yang hanya 1,4 gram.

Namun, susu full cream memiliki kandungan vitamin larut lemak seperti vitamin A dan D lebih tinggi dibanding susu low fat yang tidak difortifikasi. Hal ini membuat full cream memiliki manfaat tertentu yang tidak dimiliki low fat.

Konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular, sehingga pedoman nutrisi sering menyarankan membatasi produk susu full cream. Namun, penelitian terbaru menunjukkan efek netral bila dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Manfaat dan Pertimbangan Kesehatan

Beberapa studi menekankan bahwa baik susu rendah lemak maupun penuh lemak bisa aman bagi kesehatan jantung jika dikonsumsi sewajarnya. Namun, kandungan kalori dan lemak jenuh pada full cream mungkin tidak ideal bagi semua orang.

Susu low fat menawarkan kelebihan berupa rendah lemak dan kalori, cocok untuk mereka yang ingin menjaga berat badan atau mengurangi risiko kolesterol tinggi. Pilihan susu sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan gizi dan kondisi kesehatan masing-masing individu.

Selain lemak, susu juga sumber protein, kalsium, dan nutrisi penting lain. Kedua jenis susu tetap dapat mendukung kesehatan tulang, fungsi otot, dan sistem metabolisme, meskipun profil lemak dan vitamin berbeda.

Cara Memilih Susu yang Tepat

Pemilihan antara susu full cream dan low fat dapat didasarkan pada tujuan gizi pribadi. Jika fokus pada asupan vitamin A dan D, full cream bisa menjadi pilihan. Jika menjaga berat badan dan kadar lemak jenuh, low fat lebih sesuai.

Selain itu, frekuensi konsumsi juga penting. Konsumsi moderat, misalnya satu gelas per hari, dapat memberikan manfaat tanpa menimbulkan risiko berlebihan. Kombinasi dengan pola makan seimbang meningkatkan efektivitas nutrisi susu.

Bagi keluarga dengan anak-anak, susu full cream dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan, karena kandungan lemaknya membantu penyerapan vitamin dan energi. Sedangkan orang dewasa yang mengontrol kalori dapat lebih diuntungkan dengan susu rendah lemak.

Kesimpulannya, baik full cream maupun low fat memiliki manfaatnya masing-masing. Penyesuaian jenis susu dengan kebutuhan, kondisi kesehatan, dan pola makan akan menentukan pilihan yang paling tepat untuk setiap individu.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index