Menag Nasaruddin Umar Tegaskan Pentingnya Guru dan Peningkatan Peserta PPG 2025

Selasa, 25 November 2025 | 15:11:08 WIB
Menag Nasaruddin Umar Tegaskan Pentingnya Guru dan Peningkatan Peserta PPG 2025

JAKARTA - Menteri Agama Nasaruddin Umar memberikan penghormatan khusus kepada seluruh guru di Indonesia. 

Ia memimpin upacara peringatan Hari Guru Nasional di kantor Kementerian Agama bersama pejabat eselon dan pegawai Kemenag.

Dalam sambutannya, Menag menekankan posisi strategis guru dalam pembangunan pendidikan dan pembentukan karakter bangsa. Guru menjadi tonggak utama yang menentukan kualitas generasi penerus dan kemajuan bangsa secara keseluruhan.

Menag juga menegaskan bahwa semangat guru dalam memajukan pendidikan telah hadir sejak Kongres Guru Indonesia Pertama, yang kemudian melahirkan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). 

“Guru adalah pilar utama pembangunan pendidikan. Maju mundurnya suatu bangsa ditentukan oleh sistem pendidikan yang tanggung jawab besarnya berada di pundak guru,” ujarnya.

Peran Guru dalam Pembentukan Karakter dan Akhlak

Menurut Nasaruddin Umar, peran guru tidak tergantikan dalam membentuk akhlak, karakter, dan budi pekerti anak-anak. Guru bukan hanya mengajar mata pelajaran, tetapi juga menanamkan nilai moral, etika, dan rasa tanggung jawab.

Guru berfungsi sebagai teladan sekaligus pembimbing, membantu murid menghadapi tantangan sosial, moral, dan spiritual. Kehadiran guru yang konsisten dapat membangun karakter yang kuat, menjadikan generasi muda tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga matang secara emosional dan sosial.

Menag menekankan bahwa penguatan moral dan spiritual guru sejalan dengan tugas mendidik anak dengan cinta. “Didiklah anak-anak kita dengan cinta, agar lahir generasi yang mencintai Tuhan, tanah air, dan sesama manusia,” pesannya. 

Pesan ini menjadi pengingat bahwa tugas guru lebih luas daripada sekadar transfer ilmu, tetapi juga membentuk pribadi yang berintegritas.

Lonjakan Peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG)

Salah satu capaian penting yang disampaikan Menag adalah lonjakan jumlah peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) di bawah Kementerian Agama. Jumlah peserta meningkat signifikan dari 41 ribu pada 2023–2024 menjadi lebih dari 300 ribu pada 2025.

Peningkatan ini menunjukkan adanya kesempatan yang lebih luas bagi semua guru untuk memperoleh kompetensi profesional. Selain itu, sebanyak 588 ribu guru telah menerima tunjangan profesi, sementara sekitar 52 ribu guru honorer telah diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K) dalam tiga tahun terakhir.

Menag menekankan bahwa peningkatan kompetensi harus seimbang dengan penguatan karakter dan moral guru. Dengan begitu, guru tidak hanya menjadi pendidik profesional, tetapi juga teladan yang mampu membimbing murid secara menyeluruh, termasuk aspek spiritual, sosial, dan emosional.

Doa dan Harapan Menag untuk Guru

Menag Nasaruddin Umar menutup sambutannya dengan doa bagi seluruh guru di Indonesia. Ia berharap pengabdian para pendidik menjadi amal kebaikan yang berkelanjutan dan membawa manfaat bagi generasi penerus.

Hari Guru Nasional menjadi momentum untuk menghargai jerih payah guru serta mengingatkan seluruh masyarakat akan peran strategis mereka. Melalui apresiasi, dukungan, dan kerja sama yang baik, guru dapat terus mengembangkan kompetensi dan memperkuat peran moralnya dalam mendidik generasi muda.

Peringatan ini juga menekankan pentingnya sinergi antara guru, orang tua, dan masyarakat. Dengan dukungan semua pihak, guru dapat bekerja optimal dalam menyiapkan generasi cerdas, berbudi pekerti luhur, dan siap menghadapi tantangan masa depan. Hari Guru Nasional bukan sekadar seremonial, tetapi pengingat akan tanggung jawab kolektif dalam membangun pendidikan berkualitas.

Terkini