JAKARTA - Kredit Usaha Rakyat (KUR) BRI hadir sebagai solusi pembiayaan bagi pelaku UMKM dengan bunga rendah dan tenor fleksibel.
Program ini memungkinkan usaha mikro dan kecil mengakses modal usaha mulai dari Rp1 juta hingga Rp50 juta, bahkan hingga Rp100 juta bagi kebutuhan tertentu. Dengan tenor cicilan hingga 60 bulan, nasabah dapat menyesuaikan kemampuan bayar dan rencana pengembangan usahanya.
Pelaku UMKM dianjurkan untuk memahami tabel angsuran terbaru agar dapat memperkirakan jumlah cicilan bulanan.
Dengan demikian, perencanaan keuangan usaha menjadi lebih matang dan risiko gagal bayar dapat diminimalkan. Tabel angsuran KUR BRI 2025 memudahkan nasabah menghitung cicilan sesuai plafon pinjaman dan tenor yang dipilih.
KUR BRI 2025 juga dirancang agar proses pengajuan mudah. Pelaku usaha dapat mengajukan langsung ke kantor cabang BRI atau secara online melalui portal resmi, sehingga lebih fleksibel dan efisien.
Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR
Sebelum mengajukan KUR BRI, calon nasabah harus memenuhi sejumlah persyaratan. Dokumen yang diperlukan antara lain Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari kelurahan/RT/RW.
Selain dokumen identitas dan usaha, pengajuan KUR Mikro mensyaratkan usia minimal 17 tahun atau 21 tahun. Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, wajib melampirkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).
Nasabah juga harus memastikan tidak sedang menerima kredit dari bank lain, kecuali kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit, serta memiliki usaha yang sudah berjalan minimal enam bulan.
Syarat ini menjadi bagian dari upaya BRI untuk memastikan bahwa KUR tepat sasaran dan dapat mendukung pertumbuhan usaha yang sudah berjalan. Dengan kriteria jelas, risiko kredit macet dapat ditekan, sementara pelaku usaha tetap memperoleh dukungan modal yang dibutuhkan.
Cara Mengajukan KUR BRI
Pengajuan KUR dapat dilakukan dua cara, yakni secara offline ke cabang BRI atau online melalui portal resmi.
Proses online dimulai dengan login menggunakan alamat email dan kata sandi akun terdaftar, kemudian mengisi data diri dan data usaha secara lengkap. Dokumen yang dibutuhkan, seperti KTP, NIB atau surat keterangan usaha, pas foto, dan foto usaha, diunggah melalui portal pengajuan.
Setelah proses ini, nasabah akan menerima survei fisik dari petugas BRI untuk memastikan kelayakan usaha.
Jika semua syarat terpenuhi, pinjaman akan disetujui dan nasabah dapat melakukan pencairan di kantor BRI terdekat. Sistem ini mempermudah pengajuan bagi pelaku UMKM di berbagai daerah dan menjadikan akses pembiayaan lebih merata.
Dengan kemudahan pengajuan dan persyaratan yang jelas, KUR BRI diharapkan mampu mendorong pelaku UMKM mengembangkan usaha, meningkatkan produksi, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi lokal.
Tabel Angsuran KUR BRI Rp1-50 Juta
Tabel angsuran KUR BRI memudahkan pelaku usaha menghitung cicilan bulanan sesuai plafon dan tenor. Misalnya, untuk pinjaman Rp1 juta, cicilan per bulan mulai dari Rp88.333 untuk tenor 12 bulan hingga Rp21.667 untuk tenor 60 bulan. Pinjaman Rp10 juta memiliki cicilan bulanan mulai dari Rp883.333 hingga Rp216.667.
Selanjutnya, pinjaman Rp20 juta memiliki cicilan mulai dari Rp1.766.667 untuk 12 bulan hingga Rp433.333 untuk tenor 60 bulan, sedangkan pinjaman Rp30 juta berkisar Rp2.650.000 hingga Rp650.000.
Pinjaman Rp40 juta memiliki cicilan antara Rp3.533.333 hingga Rp866.667, dan pinjaman Rp50 juta mulai dari Rp4.416.667 hingga Rp1.083.333 per bulan, tergantung tenor yang dipilih.
Dengan tabel angsuran ini, pelaku UMKM dapat merencanakan keuangan usaha secara matang. Kombinasi bunga rendah, tenor panjang, dan prosedur pengajuan yang mudah menjadikan KUR BRI 2025 sebagai pilihan tepat bagi pelaku usaha yang ingin mengembangkan bisnis dengan modal terjangkau.