JAKARTA - Dalam upaya memperkuat permodalan pelaku usaha, fasilitas kredit usaha rakyat kembali dihadirkan dengan skema yang lebih mudah dijangkau.
KUR BRI 2025 menjadi pilihan utama bagi pelaku UMKM yang membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan atau mempertahankan usahanya.
Melalui program pembiayaan ini, para pelaku usaha dapat mendapatkan pinjaman tanpa jaminan sesuai kebutuhan mereka. Kemudahan tersebut membuat program ini semakin diminati karena mampu menjangkau lebih banyak pelaku UMKM di berbagai sektor.
Program ini juga bertujuan memberikan akses pembiayaan yang cepat dan efisien sehingga pelaku usaha kecil yang belum tersentuh layanan perbankan dapat memperoleh dukungan.
Banyak UMKM yang sebelumnya kesulitan mendapatkan modal kini dapat terbantu berkat persyaratan yang lebih sederhana dan proses yang lebih terarah. Dengan demikian, KUR BRI diharapkan mampu memperkuat struktur usaha kecil serta mendukung stabilitas ekonomi melalui pertumbuhan bisnis masyarakat.
Selain menawarkan kemudahan persyaratan, KUR BRI juga menghadirkan plafon pinjaman mulai dari Rp100 juta hingga Rp500 juta dengan suku bunga rendah. Pada tahun ini, program tersebut disediakan tanpa jaminan sehingga pelaku usaha dapat mengajukan pembiayaan tanpa harus menyediakan agunan.
Dalam dua bulan pertama tahun berjalan, penyaluran mencapai Rp27,72 triliun atau 15,84 persen dari total alokasi nasional sebesar Rp175 triliun. Penyaluran tersebut telah dinikmati oleh 649,6 ribu pelaku UMKM yang mendapatkan manfaat langsung dari program ini.
Syarat Penting yang Perlu Diperhatikan Pemohon KUR
Agar pengajuan kredit berjalan lancar, pelaku usaha perlu memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan. Dokumen utama yang harus disiapkan yaitu KTP dan Kartu Keluarga sebagai identitas resmi.
Persyaratan usia minimal untuk pemohon adalah 17 tahun atau 21 tahun untuk kategori KUR Mikro. Bagi pemohon yang telah menikah, wajib melampirkan akta nikah sebagai tambahan dokumen pendukung. Untuk nilai pinjaman di atas Rp50 juta, pemohon juga harus menyertakan NPWP sesuai ketentuan yang berlaku.
Selain kelengkapan identitas, pelaku usaha perlu memiliki Nomor Induk Berusaha atau surat keterangan usaha yang dikeluarkan oleh kelurahan, RT, atau RW. Pemohon juga tidak boleh sedang menerima kredit dari bank lain kecuali untuk kredit konsumtif seperti KPR, KKB, atau kartu kredit.
Ketentuan ini diterapkan agar kemampuan pembayaran pemohon dapat terukur dengan jelas serta memastikan bahwa fasilitas pembiayaan dapat diberikan secara tepat sasaran.
Hal penting lainnya adalah usaha yang diajukan minimal telah berjalan selama enam bulan. Ketentuan ini menjadi dasar evaluasi pihak bank dalam menilai kelayakan usaha.
Dengan memenuhi seluruh persyaratan tersebut, proses verifikasi yang dilakukan petugas akan lebih mudah. Setelah tahapan pemeriksaan dokumen selesai, pemohon kemudian melanjutkan ke tahap evaluasi lanjutan yang akan menentukan persetujuan pembiayaan.
Cara Mengajukan KUR BRI Secara Online maupun Langsung
Pelaku usaha dapat mengajukan kredit melalui dua metode, yaitu dengan datang langsung ke kantor cabang atau mengurus secara online melalui sistem yang telah disediakan. Jika pengajuan dilakukan langsung, pemohon cukup membawa seluruh berkas persyaratan dan menyerahkannya kepada petugas untuk diperiksa.
Langkah ini sering dipilih oleh pemohon yang membutuhkan penjelasan langsung terkait proses pengajuan.
Untuk pengajuan secara online, pemohon perlu membuka laman resmi kur.bri.co.id lalu masuk menggunakan email dan kata sandi akun terdaftar. Setelah berhasil masuk, pemohon dapat memilih menu Ajukan Pinjaman KUR dan membaca ketentuan yang ditampilkan sebelum menyetujui syarat peminjaman.
Proses kemudian dilanjutkan dengan verifikasi identitas serta pengisian data diri secara lengkap, termasuk informasi terkait usaha yang dijalankan.
Setelah itu, pemohon diminta mengunggah sejumlah dokumen seperti KTP, pas foto, serta foto usaha. Tahap berikutnya yaitu menekan menu Hitung Angsuran untuk melihat estimasi besaran angsuran yang akan dibayarkan setiap bulan.
Jika seluruh data telah sesuai, pemohon dapat melanjutkan dengan menekan tombol Ajukan Pinjaman dan menunggu proses penilaian dari pihak bank. Meskipun pengajuan dilakukan secara online, pemohon tetap diwajibkan datang ke kantor BRI untuk proses pencairan setelah pengajuan dinyatakan disetujui.
Simulasi Angsuran KUR BRI 2025 untuk Plafon Rp50–Rp100 Juta
Simulasi angsuran tersedia untuk beberapa pilihan plafon pinjaman. Untuk pinjaman Rp50 juta, angsuran 12 bulan sebesar Rp4.416.667, sedangkan untuk tenor 18 bulan sebesar Rp3.027.778 dan tenor 24 bulan sebesar Rp2.333.333.
Jika memilih tenor 36 bulan, angsurannya menjadi Rp1.638.889, sedangkan tenor 48 bulan sebesar Rp1.291.667, dan tenor 60 bulan sebesar Rp1.083.333.
Untuk plafon Rp60 juta, angsuran 12 bulan sebesar Rp5.300.000 dan tenor 18 bulan sebesar Rp3.633.333. Pada tenor 24 bulan angsurannya Rp2.800.000, tenor 36 bulan sebesar Rp1.966.667, tenor 48 bulan sebesar Rp1.550.000, dan tenor 60 bulan sebesar Rp1.300.000.
Plafon berikutnya yaitu Rp70 juta dengan angsuran 12 bulan sebesar Rp6.183.333, tenor 18 bulan Rp4.238.889, tenor 24 bulan Rp3.266.667, tenor 36 bulan Rp2.294.444, tenor 48 bulan Rp1.808.333, dan tenor 60 bulan Rp1.516.667.
Plafon Rp80 juta memiliki angsuran 12 bulan sebesar Rp7.066.667, tenor 18 bulan Rp4.844.444, tenor 24 bulan Rp3.733.333, tenor 36 bulan Rp2.622.222, tenor 48 bulan Rp2.066.667, dan tenor 60 bulan Rp1.733.333. Untuk pinjaman Rp90 juta, angsuran 12 bulan sebesar Rp7.950.000, tenor 18 bulan Rp5.450.000.
Tenor 24 bulan Rp4.200.000, tenor 36 bulan Rp2.950.000, tenor 48 bulan Rp2.325.000, dan tenor 60 bulan sebesar Rp1.950.000.
Sementara itu, plafon Rp100 juta memiliki angsuran 12 bulan sebesar Rp8.833.333, tenor 18 bulan Rp6.055.556, tenor 24 bulan Rp4.666.667, tenor 36 bulan Rp3.277.778, tenor 48 bulan Rp2.583.333, dan tenor 60 bulan sebesar Rp2.166.667.