JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima kunjungan kehormatan dari Mayor Jenderal Yousef A. Al Hnaity, Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, di Kantor Subden Mabes TNI, Merdeka Barat, Jakarta.
Pertemuan ini menjadi wadah untuk membahas dukungan Yordania terhadap keberhasilan misi airdrop bantuan kemanusiaan Indonesia di Gaza.
Kabidpeninter Puspen TNI, Letkol Inf Dedi Akhiruddin, menyampaikan bahwa Panglima TNI mengapresiasi penuh peran Yordania dalam mendukung kelancaran misi tersebut.
Dukungan yang diberikan mencakup bantuan diplomatik, flight clearance, hingga penyediaan sarana dan prasarana bagi Satgas Merah Putih TNI selama pelaksanaan misi. Hal ini menunjukkan komitmen Yordania dalam menjalin kerja sama kemanusiaan yang efektif dan berkelanjutan.
Kerja sama ini bukan sekadar bantuan teknis, tetapi juga simbol kemitraan kedua negara dalam menegakkan nilai kemanusiaan dan perdamaian di wilayah konflik. Panglima TNI menekankan pentingnya dukungan lintas negara untuk memastikan bantuan sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Peningkatan Kapabilitas TNI melalui Latihan Bersama
Selain kerja sama kemanusiaan, pembahasan pertemuan juga menyinggung kerja sama kepelatihan di King Abdullah II Special Operation Training Center (KASOTC). Letkol Inf Dedi menjelaskan bahwa pelatihan ini telah meningkatkan kemampuan TNI, khususnya dalam operasi perkotaan dan teknik penanganan situasi kompleks.
Panglima TNI menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan latihan ini, yang memperkuat kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai skenario. Pengalaman dari latihan bersama Yordania dinilai strategis untuk meningkatkan profesionalisme personel TNI.
Latihan semacam ini juga membuka peluang pertukaran pengalaman dan pengetahuan antara kedua militer. Dengan kemampuan yang lebih terasah, TNI siap mendukung berbagai operasi, termasuk misi perdamaian dan bantuan kemanusiaan di tingkat regional maupun internasional.
Ekspansi Kerja Sama Perdamaian dan Pendidikan
Pertemuan tersebut juga membahas pengembangan kerja sama lebih luas di bidang peacekeeping operations dan pendidikan militer.
Letkol Inf Dedi menekankan bahwa TNI dan militer Yordania sepakat untuk terus memperkuat hubungan jangka panjang melalui program-program pelatihan, pertukaran pengetahuan, dan peningkatan kapasitas personel.
Kerja sama pendidikan ini mencakup pengiriman perwira untuk mengikuti program di kedua negara serta penguatan kemampuan operasional TNI melalui metode latihan modern yang diterapkan di Yordania.
Langkah ini diharapkan meningkatkan kapabilitas TNI sekaligus memperkuat hubungan bilateral yang sudah terjalin selama bertahun-tahun.
Selain itu, kolaborasi ini juga menjadi landasan untuk membangun kemitraan strategis yang lebih kokoh, baik dalam hal operasi militer maupun kontribusi terhadap stabilitas dan perdamaian global. Dengan pendekatan ini, kedua negara menegaskan komitmen mereka untuk saling mendukung di berbagai bidang strategis.
Dialog Konstruktif dan Kemitraan Erat
Pertemuan berlangsung hangat dan penuh persahabatan, mencerminkan kemitraan erat antara Indonesia dan Yordania. Panglima TNI menyampaikan penghargaan atas dialog yang konstruktif, yang tidak hanya memperkuat hubungan bilateral tetapi juga mendukung misi kemanusiaan dan stabilitas global.
Kunjungan ini menjadi simbol nyata dari kolaborasi internasional dalam bidang militer, kemanusiaan, dan pendidikan. Dengan adanya dukungan Yordania, TNI memiliki akses pada pelatihan modern dan peningkatan kapabilitas yang dapat diterapkan di berbagai misi.
Kesepakatan dan pemahaman yang dicapai dalam pertemuan ini menunjukkan bahwa kemitraan kedua negara bukan hanya soal kerja sama sementara, tetapi investasi jangka panjang yang memberikan manfaat strategis bagi keduanya.
Panglima TNI berharap hubungan ini terus berkembang, selaras dengan tujuan bersama menciptakan perdamaian dan stabilitas di kawasan serta dunia.