JAKARTA - PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) menetapkan peringkat idA- untuk PT Industri Kereta Api (Persero) (INKA) dengan prospek stabil.
Penilaian ini mencerminkan kepercayaan terhadap peran strategis INKA bagi pemerintah Indonesia sebagai pemegang saham utama, sekaligus menegaskan posisi perusahaan sebagai pemain terdepan dalam manufaktur sarana perkeretaapian domestik.
Fleksibilitas keuangan INKA yang kuat juga menjadi faktor penunjang, menunjukkan kemampuan perusahaan dalam mengelola arus kas dan struktur modal secara efektif.
Analis Pefindo menekankan bahwa peringkat ini menggambarkan stabilitas dan keandalan keuangan INKA. Hal ini sekaligus menunjukkan perusahaan memiliki peran penting dalam sektor transportasi nasional.
Peringkat idA- menempatkan INKA pada posisi solid dibandingkan perusahaan sejenis di industri manufaktur sarana transportasi.
Faktor yang Menjadi Pembatas Peringkat
Meski mendapat peringkat tinggi, Pefindo mencatat beberapa faktor pembatas yang perlu diperhatikan. Struktur permodalan INKA dan ukuran perlindungan arus kas yang moderat menjadi salah satu pembatas utama.
Selain itu, risiko dari pelaksanaan proyek serta ketergantungan pada satu pelanggan juga menjadi perhatian. Ketergantungan pada sejumlah proyek besar membuat INKA harus menjaga kualitas dan ketepatan pengiriman agar profitabilitas tetap terjaga.
Peningkatan beban bunga dan pembengkakan biaya bisa terjadi jika perusahaan menambah utang untuk memenuhi kebutuhan modal kerja yang cukup besar. Kondisi ini menunjukkan perlunya strategi pengelolaan proyek dan keuangan yang matang agar perusahaan tetap menjaga stabilitas operasional dan keuangan.
Peluang Peningkatan Peringkat
Peringkat INKA berpotensi naik jika perusahaan berhasil memperbesar backlog kontrak, memberikan visibilitas pendapatan lebih kuat, serta memperluas basis pelanggan. Dengan strategi tepat, perusahaan dapat meningkatkan profil keuangannya secara berkelanjutan.
Pengelolaan proyek yang efisien dan pengiriman produk tepat waktu akan mendukung profitabilitas perusahaan. Hal ini juga dapat menurunkan risiko terkait leverage dan pembiayaan proyek.
Upaya ini akan meningkatkan kepercayaan investor dan pemangku kepentingan, memperkuat posisi INKA sebagai perusahaan manufaktur kereta api terdepan di Indonesia.
Tantangan dan Strategi Ke Depan
Meskipun prospek stabil, INKA tetap harus waspada terhadap risiko yang dapat memengaruhi peringkat. Perubahan dukungan dari pemegang saham, misalnya divestasi kepemilikan material, bisa menurunkan peringkat.
Keterlambatan pengiriman proyek juga dapat melemahkan profitabilitas secara signifikan. Untuk itu, INKA menyiapkan langkah strategis, mulai dari pengelolaan backlog kontrak, diversifikasi pelanggan, hingga penguatan struktur keuangan.
Upaya ini tidak hanya untuk mempertahankan peringkat saat ini, tetapi juga membuka peluang kenaikan peringkat di masa depan. Dengan kombinasi strategi manajemen proyek dan keuangan yang matang, INKA optimis dapat menjaga kepercayaan pasar, stabilitas keuangan, dan pertumbuhan bisnis jangka panjang.