Jakarta - Contoh daftar riwayat hidup lamaran kerja menjadi dokumen penting yang harus disiapkan setelah lulus sekolah atau perguruan tinggi sebelum melamar pekerjaan.
Dahulu, setiap orang menulis daftar riwayat hidup secara manual, namun seiring perkembangan teknologi, mesin ketik kemudian mempermudah proses tersebut.
Saat ini, pembuatan daftar riwayat hidup sudah lebih modern dan kreatif melalui CV atau Curriculum Vitae, yang merangkum riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan keterampilan Anda.
Perbedaan utama antara daftar riwayat hidup dan CV terletak pada tampilannya: daftar riwayat hidup cenderung sederhana dan klasik, sedangkan CV memungkinkan variasi desain yang lebih kreatif.
Bagi pencari kerja yang masih bingung dalam menulis dokumen ini, kumpulan Contoh daftar riwayat hidup lamaran kerja berikut bisa dijadikan panduan.
Pengertian daftar riwayat hidup atau CV
Sebelum membuat daftar riwayat hidup, sebaiknya pahami terlebih dahulu pengertian dari dokumen ini.
Tidak semua orang mengetahui apa sebenarnya daftar riwayat hidup. Dokumen ini memuat informasi tentang identitas seseorang, termasuk pengalaman kerja, riwayat pendidikan, kemampuan, dan keunggulan yang dimiliki.
Daftar riwayat hidup biasanya dibuat ketika seseorang hendak melamar pekerjaan. Isinya dapat disesuaikan dengan kondisi pribadi dan kebutuhan masing-masing individu.
Karena setiap orang memiliki latar belakang pendidikan, pengalaman, dan keterampilan yang berbeda, maka isi daftar riwayat hidup pun akan berbeda-beda.
Penting untuk menyusun daftar riwayat hidup secara tepat dan menyesuaikannya dengan pengalaman serta kemampuan pribadi agar lebih relevan dan efektif.
Sebelum Membuat Daftar Riwayat Hidup, Perhatikan Format Berikut!
Saat ingin menyusun daftar riwayat hidup, penting untuk mengetahui struktur atau elemen apa saja yang harus tercantum.
Susunan kalimat yang rapi dan jelas akan membuat HRD lebih tertarik mempertimbangkan Anda. Berikut panduan lengkap mengenai format daftar riwayat hidup:
1. Deskripsi Diri
Bagian pertama adalah deskripsi diri. Hal ini penting agar HRD bisa mengenal identitas Anda secara singkat.
Dalam deskripsi diri, tuliskan informasi seperti nama lengkap, alamat, nomor ponsel, dan alamat email dengan bahasa yang sopan dan jelas.
2. Riwayat Pendidikan
Selanjutnya, cantumkan latar belakang pendidikan. Informasi ini penting bagi HRD untuk memahami sejauh mana pendidikan Anda dan jurusan yang diambil.
Pastikan mencantumkan nama institusi, jurusan, serta tahun lulus dari pendidikan formal yang pernah ditempuh.
3. Pengalaman Organisasi
Jika Anda belum memiliki pengalaman kerja, riwayat organisasi bisa menjadi nilai tambah.
Kegiatan organisasi yang pernah diikuti di sekolah atau kampus menunjukkan kemampuan kepemimpinan, manajemen waktu, kerja tim, serta pengambilan keputusan dalam situasi tertentu.
4. Pengalaman Kerja
Bagi yang sudah memiliki pengalaman kerja, tuliskan secara lengkap. Cantumkan nama perusahaan, jabatan, dan tanggung jawab yang diemban.
Hal ini membantu HRD menilai relevansi pengalaman Anda terhadap posisi yang dilamar.
5. Kemampuan dan Keterampilan
Selain prestasi akademik, kemampuan praktis juga sangat penting. Keterampilan yang relevan, seperti menguasai Microsoft Office atau software lain, akan menjadi pertimbangan utama di dunia kerja.
Pastikan setidaknya ada satu keterampilan yang mendukung pekerjaan yang Anda inginkan.
6. Sertifikasi dan Penghargaan
Untuk menyeimbangkan prestasi dan kemampuan, sertifikasi atau penghargaan bisa ditambahkan.
Misalnya, sertifikasi pelatihan Microsoft Office, Word, Excel, atau program lain yang menunjang karir. Hal ini menunjukkan komitmen Anda untuk terus mengembangkan diri.
7. Keterangan dan Tanda Tangan
Bagian terakhir adalah keterangan dan tanda tangan. Sertakan tanggal dan tempat pembuatan dokumen agar HRD mengetahui kapan dan di mana surat ini dibuat.
Tuliskan juga nama terang Anda di bawah tanda tangan, biasanya di bagian kanan bawah halaman. Contohnya: “Sidoarjo, 28 Oktober 2023” atau “Bandung, 14 Januari 2023.”
Dengan mengikuti format ini, daftar riwayat hidup Anda akan terlihat lebih profesional, rapi, dan mudah dipahami oleh HRD, sehingga peluang diterima kerja pun meningkat.
Contoh daftar riwayat hidup Lamaran Kerja file word (doc)
Apabila Anda membutuhkan acuan untuk membuat daftar riwayat hidup, berikut ini beberapa contoh daftar riwayat hidup lamaran kerja yang bisa dijadikan referensi. Apa saja yang termasuk?
Contoh 1 – Daftar riwayat hidup untuk melamar di pemerintahan
.jpeg)
Contoh 2 – Daftar riwayat hidup untuk melamar di Kementerian
.jpeg)
Contoh 3 – Daftar riwayat hidup tanpa pengalaman
.jpeg)
Contoh 4 – Daftar riwayat hidup berpengalaman
.jpeg)
Contoh 5 – Daftar riwayat hidup singkat
.jpeg)
Contoh 6 – Daftar riwayat hidup tulis tangan singkat
.jpeg)
Contoh 7 – Daftar riwayat hidup bahasa Inggris
.jpeg)
Contoh 8 – Daftar riwayat hidup bahasa Inggris singkat
.jpeg)
Contoh 9 – Daftar riwayat hidup bahasa Inggris
.jpeg)
Contoh 10 – Daftar riwayat hidup
.jpeg)
Contoh 11 – Daftar riwayat hidup
.jpeg)
Manfaat Daftar Riwayat Hidup
Daftar riwayat hidup berperan sebagai sumber informasi bagi perusahaan untuk mengenali pelamar, mulai dari data pribadi, keterampilan yang dimiliki, hingga latar belakang pendidikan dan pengalaman kerjanya.
Melalui dokumen ini, pihak perusahaan dapat lebih mudah menilai apakah pelamar memiliki kualifikasi yang sesuai dengan posisi yang dibutuhkan.
Panduan Membuat CV yang Baik dan Efektif
1. Gunakan Kertas Putih Polos
Dalam menyusun CV, disarankan memakai kertas putih polos, baik ditulis tangan maupun diketik melalui komputer. Ukuran yang ideal biasanya adalah kertas A4 dengan ketebalan 80 gram.
2. Tampilan Harus Menarik
Meskipun bersifat formal, CV sebaiknya tetap memiliki tampilan yang rapi dan menarik agar memberikan kesan positif kepada pihak perekrut.
3. Perhatikan Jenis Huruf
Untuk CV yang diketik, gunakan font profesional seperti Times New Roman atau Arial dengan ukuran huruf 11–12 pt. Pemilihan jenis huruf yang tepat dapat memengaruhi kesan visual dokumen.
4. Gunakan Bahasa yang Sesuai Kaidah
Tulislah dengan ejaan, tanda baca, dan tata bahasa yang mengikuti aturan EYD agar mudah dipahami. Hindari penggunaan bahasa tidak baku atau kalimat yang membingungkan pembaca.
5. Gunakan Gaya Penulisan yang Jelas dan Tegas
Sampaikan informasi secara langsung dan faktual tanpa menggunakan ungkapan yang bertele-tele. Pastikan semua data akurat dan tidak menimbulkan makna ganda.
6. Batasi Panjang CV
Hindari membuat CV terlalu panjang seperti esai. Cukup tulis secara ringkas dan padat, maksimal dua halaman, agar mudah dibaca dan dipahami oleh HRD.
Sebagai penutup, dengan memahami format dan tips penyusunan yang tepat, kamu bisa membuat contoh daftar riwayat hidup lamaran kerja yang menarik perhatian HRD.