Gol Tunggal Bonny Bawa Inter Milan Raih Kemenangan Penting di Olimpico

Senin, 20 Oktober 2025 | 09:22:33 WIB
Gol Tunggal Bonny Bawa Inter Milan Raih Kemenangan Penting di Olimpico

JAKARTA - Performa gemilang seorang penyerang muda kembali menjadi sorotan di Giuseppe Meazza. 

Dalam laga penuh tekanan melawan AS Roma di Stadio Olimpico, satu aksi tajam dari Ange-Yoan Bonny memastikan Inter Milan meraih kemenangan tipis 1–0. Gol tunggal tersebut bukan hanya membawa tiga poin berharga, tetapi juga memperpanjang tren positif Nerazzurri di bawah asuhan Cristian Chivu.

Pemain berusia 21 tahun asal Prancis itu tampil sebagai pembeda dalam laga yang berjalan ketat. Ketika kedua tim sama-sama solid dalam bertahan, satu sentuhan tajam dari Bonny cukup untuk menulis cerita baru bagi Inter Milan. 

Kemenangan ini sekaligus memperkuat posisi mereka di papan atas klasemen, sembari menegaskan peran penting sang bintang muda di lini depan.

Media Italia pun menilai Bonny kini tengah menapaki jalur bintang. Kecepatan berpikir, keberanian menembus pertahanan lawan, serta penyelesaian klinis menjadi ciri khasnya. Publik pun mulai percaya bahwa Inter Milan telah menemukan permata baru yang siap bersinar dalam waktu lama.

Ketajaman Bonny yang Menentukan di Laga Berat

Dalam laga tersebut, keputusan Cristian Chivu menurunkan Bonny sejak menit awal terbukti tepat sasaran. Menurut laporan media olahraga Italia, performa sang pemain muda dinilai efektif dan menentukan sejak awal pertandingan. 

Ia memanfaatkan ruang sempit di antara bek Roma dengan pergerakan cerdas, menerima umpan Nicolo Barella dengan tajam, lalu menuntaskannya dengan ketenangan luar biasa.

“Dipilih dengan bijak, dan diberkahi pada sprint pertama lambat tapi efektif. Bola mengalir di tepi offside dan membuat Svilar kebingungan. Dua starter beruntun, dua gol,” tulis salah satu laporan tersebut.

Kalimat itu menggambarkan ketepatan timing dan naluri gol yang dimiliki Bonny. Gol ke gawang Roma menjadi simbol kombinasi antara intuisi tajam dan mental kuat, dua hal yang jarang dimiliki pemain seusianya. Dengan dua gol beruntun saat menjadi starter, Bonny membuktikan dirinya bukan sekadar pelapis bagi Marcus Thuram, tetapi potensi besar untuk menjadi ujung tombak masa depan Nerazzurri.

Performa seperti ini tentu memberi sinyal positif bagi Inter Milan yang tengah membangun skuad muda. Bonny memperlihatkan kematangan dalam mengambil keputusan di lapangan, kemampuan membaca situasi permainan, serta mentalitas yang stabil dalam tekanan tinggi.

Kepuasan dan Tekad Seorang Penyerang Muda

Usai pertandingan, Bonny mengungkapkan rasa puas dan haru atas kontribusinya bagi tim. Dalam wawancara singkat, ia menegaskan bahwa kemenangan atas Roma merupakan hasil kerja keras seluruh tim. 

“Kami senang dengan gol ini dan tiga poin ini,” ujarnya. “Kadang-kadang Anda harus menderita, tapi kami punya pria hebat sekaligus pemain hebat. Kami menunjukkan semangat yang tepat.”

Bonny juga menyebut kemenangan tersebut sebagai salah satu momen paling berharga dalam kariernya di Inter Milan. “Ini adalah gol terpenting sejak saya datang ke Inter,” katanya. “Tujuan saya adalah membantu tim, belajar dari rekan setim, dan menang.”

Saat ditanya mengenai peluang Inter untuk merebut kembali gelar juara Serie A, sang penyerang muda menjawab dengan penuh keyakinan. “Kami adalah Inter. Tujuan kami setiap tahun adalah menang di setiap kompetisi.”

Pernyataan itu menunjukkan mental juara yang mulai tumbuh dalam dirinya. Meski masih muda, Bonny sudah memiliki kesadaran bahwa menjadi bagian dari klub sebesar Inter berarti harus siap menghadapi ekspektasi tinggi dan tekanan besar.

Kedekatan dengan Chivu dan Masa Depan Cerah di Meazza

Hubungan antara Bonny dan pelatih Cristian Chivu juga menjadi perhatian. Ketika ditanya apakah pelatihnya berperan layaknya seorang ayah dalam perjalanan kariernya, Bonny menjawab dengan nada bercanda. “Ayah? Saya tidak tahu... dia tidak setua itu – mungkin paman,” ucapnya sambil tertawa.

Meski dibumbui humor, pernyataannya memperlihatkan rasa hormat dan kenyamanan yang tumbuh di antara pemain dan pelatih. “Dia menularkan semangat juang yang besar kepada para pemainnya. Pengalamannya sebagai mantan pemain sangat membantu,” tambah Bonny.

Sang penyerang muda juga membagikan pengalamannya beradaptasi di lini depan Inter. “Sebagai second striker, saya merasa nyaman. Dengan waktu, saya akan belajar bermain sebagai nomor sembilan. Namun, bermain bersama Marcus Thuram, Lautaro Martinez, atau Pio Esposito, saya merasa hebat,” katanya.

Kepercayaan diri yang ditunjukkan Bonny menjadi modal besar bagi masa depannya. Ia tak hanya memiliki kemampuan teknis yang impresif, tetapi juga kematangan sikap yang membuatnya mudah diterima di ruang ganti tim utama. “Tidak ada yang mudah, tapi semuanya indah. Saya berharap bisa mempertahankan konsistensi ini,” tutupnya.

Kini, kemenangan di Roma bukan hanya tambahan tiga poin bagi Inter Milan, melainkan juga bukti nyata bahwa mereka memiliki sosok muda yang siap menjadi andalan baru. 

Dengan performa yang terus meningkat dan dukungan pelatih yang memahami potensinya, Bonny tampak siap melangkah ke tahap berikutnya dalam karier profesionalnya. Di usia yang masih muda, jalan panjang terbuka lebar baginya untuk menulis bab-bab baru dalam sejarah Nerazzurri.

Terkini