JAKARTA - Harga sembako di Jawa Timur kembali menunjukkan fluktuasi signifikan.
Beberapa komoditas naik, sementara yang lain turun, mencerminkan dinamika pasar yang dipengaruhi faktor produksi, cuaca, dan permintaan. Informasi harga harian ini penting untuk membantu masyarakat merencanakan belanja rumah tangga.
Perkembangan Harga Sembako di Jatim
Hari ini, bawang putih mengalami kenaikan sebesar 0,70 persen, sementara cabai merah keriting naik 0,83 persen. Sebaliknya, cabai rawit merah turun 2,12 persen, daging sapi turun 0,27 persen, dan daging ayam ras turun 1,18 persen.
Harga bahan pokok lainnya relatif stabil, termasuk beras, minyak goreng, telur, garam, serta susu. Fluktuasi ini menjadi perhatian utama bagi konsumen dan pedagang, khususnya menjelang musim liburan atau periode permintaan tinggi.
Pemantauan harga harian membantu masyarakat menyesuaikan anggaran belanja dan memilih waktu terbaik untuk membeli kebutuhan pokok. Stabilitas harga juga berperan penting dalam menjaga kesejahteraan rumah tangga.
Daftar Harga Sembako Terbaru
Beras premium dijual Rp 15.179 per kg, beras medium Rp 12.862 per kg, gula kristal Rp 16.288 per kg, dan minyak goreng curah Rp 18.746 per liter. Minyak goreng kemasan premium dibanderol Rp 20.298 per liter, sedangkan minyak goreng Minyakita Rp 16.609 per liter.
Daging sapi paha belakang dipatok Rp 118.959 per kg, daging ayam ras Rp 35.331 per kg, dan ayam kampung Rp 67.191 per kg. Telur ayam ras dijual Rp 29.045 per kg, telur ayam kampung Rp 47.032 per kg.
Cabai merah keriting naik Rp 397 per kg menjadi Rp 48.353, cabai rawit merah turun Rp 591 menjadi Rp 27.311, bawang merah Rp 34.817, dan bawang putih Rp 30.133 per kg. Gas elpiji dijual Rp 19.906, garam halus Rp 9.397 per kg.
Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Harga
Berbagai faktor memengaruhi naik-turunnya harga sembako. Peningkatan permintaan sementara pasokan terbatas menyebabkan kenaikan harga. Sebaliknya, jika pasokan melimpah tetapi permintaan rendah, harga bisa turun.
Cuaca ekstrem, bencana alam, atau musim yang berubah memengaruhi produksi pertanian. Selain itu, kebijakan pemerintah, subsidi, pajak, atau regulasi impor juga berdampak langsung pada harga sembako.
Kenaikan biaya produksi, bahan baku, pupuk, transportasi, serta fluktuasi nilai tukar mata uang turut menentukan harga di pasar. Masalah distribusi seperti kemacetan atau keterlambatan logistik juga memicu perubahan harga secara signifikan.
Dampak Bagi Masyarakat dan Strategi Belanja
Pergerakan harga sembako berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga. Kenaikan komoditas tertentu memerlukan perencanaan anggaran yang lebih cermat, sementara penurunan harga dapat menjadi kesempatan untuk menambah stok kebutuhan pokok.
Informasi harga harian membantu konsumen memprediksi biaya belanja dan menghindari pemborosan. Stabilitas harga sembako juga mendukung kesejahteraan masyarakat dan menjaga inflasi tetap terkendali.
Pemantauan dan pengawasan harga oleh pemerintah serta kebijakan yang tepat dapat memastikan ketersediaan barang dan mengurangi risiko kenaikan harga yang merugikan masyarakat.