JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) terus memperluas langkah strategisnya dalam memperkuat ekosistem keuangan syariah nasional.
Komitmen ini diwujudkan melalui kerja sama dengan PT Mandiri Manajemen Investasi (MMI) dan BSI Maslahat dalam menghadirkan produk investasi baru bertajuk Reksa Dana Mandiri Pasar Uang Syariah Maslahat.
Langkah ini tidak hanya memperluas pilihan investasi syariah di Tanah Air, tetapi juga menghadirkan nilai tambah sosial dan lingkungan melalui pengelolaan sebagian hasil investasi untuk program kemaslahatan umat serta dukungan terhadap penerapan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Sinergi Tiga Lembaga Dorong Inovasi Keuangan Berkelanjutan
Direktur Utama BSI, Anggoro Eko Cahyo, menyebutkan bahwa kolaborasi antara tiga lembaga — perbankan, manajer investasi, dan lembaga filantropi — menjadi bukti nyata sinergi lintas sektor dalam memperkuat keuangan syariah nasional.
Menurutnya, kerja sama ini sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) nomor 17, yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan bersama.
“Kolaborasi antara bank, manajer investasi, dan lembaga filantropi ini menjadi bentuk komitmen kuat dari berbagai pihak untuk berinovasi mengembangkan instrumen keuangan syariah yang sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan nomor 17, yaitu kemitraan untuk mencapai tujuan,” ujar Anggoro dalam siaran pers.
Melalui kerja sama ini, BSI tidak hanya menawarkan produk investasi syariah, tetapi juga mengedepankan konsep kemaslahatan dan keberlanjutan yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Investasi yang Menggabungkan Nilai Syariah dan Kemaslahatan Umat
Produk Reksa Dana Mandiri Pasar Uang Syariah Maslahat dikembangkan oleh MMI dengan BSI sebagai anchor, sementara BSI Maslahat berperan menyalurkan sebagian hasil investasi untuk program sosial, ekonomi hijau, dan pemberdayaan masyarakat.
Konsep ini diharapkan menjadi pembeda utama dibandingkan dengan produk investasi konvensional lain di pasar modal.
“Inisiasi ini ditujukan agar investor dapat mengakses produk reksa dana syariah sekaligus memberikan kemaslahatan untuk umat. Produk ini menghadirkan uniqueness layanan perbankan syariah yang tidak hanya investasi syariah saja, namun memberikan manfaat keberlanjutan bagi masyarakat luas,” jelas Anggoro.
Perluasan Akses Investor Ritel dan Institusi
Pada tahap awal, BSI bersama MMI berfokus untuk memperluas partisipasi investor dari kalangan ritel dan institusi. Anggoro menegaskan, langkah ini menjadi pijakan penting dalam memperkuat fondasi pasar modal syariah sekaligus memperluas akses investasi yang inklusif dan berkelanjutan.
Hingga 7 Oktober 2025, MMI tercatat telah mengelola dana investasi senilai Rp 52,9 triliun, dan angka ini diharapkan terus meningkat dengan kehadiran produk baru tersebut.
“Untuk mendorong penetrasi keuangan syariah di Indonesia tentu membutuhkan sinergi dan kolaborasi banyak pihak. Hal ini guna memberikan diversifikasi layanan keuangan yang beragam sehingga masyarakat bisa memilih instrumen yang sesuai preferensinya,” tambah Anggoro.
Menjadikan Ekonomi Syariah Sebagai Mesin Pertumbuhan Baru
BSI memandang ekonomi syariah sebagai potensi besar untuk menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi nasional. Karena itu, hilirisasi dan penetrasi instrumen keuangan syariah perlu dioptimalkan agar memberi dampak nyata bagi kesejahteraan umat.
“Tantangan selanjutnya adalah bagaimana menggerakkan potensi ekonomi syariah ini sebagai engine baru pertumbuhan ekonomi nasional,” kata Anggoro.
“Yakni melalui optimalisasi penetrasi instrumen keuangan syariah dan kolaborasi stakeholder agar mampu menggerakkan ekonomi syariah yang berbasis kemaslahatan untuk umat.”
Salurkan Hasil Investasi untuk Program Sosial dan Lingkungan
Salah satu keunggulan utama dari Reksa Dana Mandiri Pasar Uang Syariah Maslahat adalah komitmennya dalam mendukung program ESG dan sosial.
Sebagian imbal hasil dari investasi akan digunakan untuk membiayai berbagai program pemberdayaan masyarakat, terutama yang berhubungan dengan air bersih dan sanitasi layak, sesuai dengan SDGs nomor 6.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperluas dampak positif dari sektor keuangan syariah, tidak hanya untuk pertumbuhan ekonomi tetapi juga dalam peningkatan kesejahteraan sosial dan pelestarian lingkungan.
Investor juga memiliki kesempatan untuk berpartisipasi dengan modal terjangkau. Produk ini dapat dibeli mulai dari Rp 10.000, menjadikannya inklusif bagi masyarakat dari berbagai lapisan untuk berinvestasi sekaligus berkontribusi terhadap program sosial yang dikelola secara transparan dan berkelanjutan.
Perkuat Layanan Capital Market Syariah
Selain meluncurkan produk investasi berbasis kemaslahatan, BSI juga memperluas pengembangan layanan di sektor treasury dan capital market syariah. Fokus pengembangan diarahkan pada layanan bank kustodian, fund services, wali amanat, keagenan, dan safekeeping yang mendukung pertumbuhan industri pasar modal syariah nasional.
Langkah ini menunjukkan keseriusan BSI dalam membangun ekosistem keuangan syariah yang menyeluruh, mulai dari produk investasi hingga layanan pendukung bagi nasabah korporasi maupun ritel.
Produk Investasi untuk Individu dan Institusi
Direktur Investasi PT Mandiri Manajemen Investasi, Ernawan R. Salimsyah, CFA, menjelaskan bahwa produk ini akan dipasarkan kepada dua segmen utama: nasabah institusi dan individu.
Nasabah institusi dapat membeli langsung ke MMI, sedangkan nasabah individu bisa bertransaksi melalui kanal distribusi yang telah disediakan.
Dengan strategi ini, MMI bersama BSI berupaya menjangkau lebih banyak investor di seluruh Indonesia, sekaligus memperluas penetrasi pasar modal syariah ke kalangan yang sebelumnya belum tersentuh.
Menuju Ekosistem Investasi Syariah yang Berdaya Saing dan Berkelanjutan
Kolaborasi antara BSI, MMI, dan BSI Maslahat mencerminkan sinergi nyata antara inovasi finansial dan tanggung jawab sosial.
Melalui peluncuran Reksa Dana Mandiri Pasar Uang Syariah Maslahat, ketiganya berkomitmen membangun ekosistem investasi yang berdaya saing global, berlandaskan prinsip syariah, serta memberikan dampak positif bagi umat dan lingkungan.
Dengan pendekatan kolaboratif dan berorientasi pada keberlanjutan, BSI optimistis produk ini akan menjadi langkah penting dalam memperluas inklusi pasar modal syariah serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi syariah dunia.