JAKARTA - Dalam semangat memperkuat tata kelola dana haji yang transparan dan berdaya guna, Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Menunjukkan komitmennya lewat partisipasi aktif dalam Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2025. Melalui forum dan talkshow berskala internasional, BPKH menghadirkan gagasan segar tentang pengelolaan keuangan haji yang tidak hanya aman, tetapi juga berkelanjutan secara ekonomi dan spiritual.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya nyata memperkuat ekosistem haji global yang inklusif dan modern.
Forum Internasional Bahas Ekosistem Haji dan Umrah Berkelanjutan
BPKH kembali menjadi sorotan pada ajang ISEF 2025 dengan menggelar The 7th International Hajj Fund Forum di Ballroom 1, JIExpo Convention Center. Forum ini mengusung tema “Membangun Ekosistem Haji dan Umrah yang Berkelanjutan Secara Spiritual dan Ekonomi”.
Dalam forum tersebut hadir sejumlah pakar internasional seperti Datuk Mohamed Ameen Abdul Wahab dari Lembaga Tabung Haji Malaysia dan Abdul Wahab Soomro dari Pakistan Hajj Mission. Acara dibuka oleh Ketua Dewan Pengawas BPKH Firmansyah N. Nazaroedin serta dimoderatori oleh pakar ekonomi syariah Prof. Syafi’i Antonio.
Kegiatan ini menjadi ruang strategis untuk membangun sinergi global dalam tata kelola keuangan haji yang lebih efektif, efisien, dan memberi manfaat ekonomi bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Komitmen BPKH Ciptakan Pengelolaan Dana Haji yang Aman dan Bermanfaat
Dalam sambutannya, Kepala Badan Pelaksana BPKH Fadlul Imansyah menegaskan pentingnya forum ini sebagai langkah kolaboratif untuk memperkuat sistem keuangan haji internasional.
“Forum ini menjadi wadah strategis untuk memperkuat kolaborasi global dalam pengelolaan keuangan haji yang transparan dan berkelanjutan. Kami ingin memastikan pengelolaan dana haji tidak hanya aman, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi umat,” ujar Fadlul.
Fadlul menambahkan bahwa forum semacam ini menjadi bagian penting dari upaya BPKH dalam mendukung kebijakan ekonomi syariah nasional serta memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat ekonomi dan keuangan syariah dunia.
Dengan pengelolaan yang akuntabel dan inovatif, BPKH berharap dana haji dapat terus memberikan nilai tambah dan kesejahteraan bagi masyarakat.
Talkshow Ajak Umat Siapkan Haji dengan Hati dan Finansial Matang
Sebagai kelanjutan kegiatan forum, BPKH juga menyelenggarakan talkshow bertajuk “Hijrah dan Hikmah Haji: Meraih Ketenangan Hidup dan Kuat Finansial” di Stage Ballroom 3. Talkshow ini menghadirkan narasumber inspiratif seperti Meisya Siregar, Ingrid Kansil, dan Fadlul Imansyah, dengan Ari Untung sebagai moderator.
“Persiapan haji adalah perjalanan hati dan finansial. Melalui talkshow ini, kami ingin mengajak masyarakat mempersiapkan diri secara holistik untuk ibadah yang penuh makna,” kata Fadlul.
Dalam kesempatan tersebut, Fadlul juga menekankan pentingnya keseimbangan antara kesiapan spiritual dan finansial. Menurutnya, keuangan yang tertata dengan baik akan memberikan ketenangan batin bagi calon jemaah haji, sehingga mereka dapat fokus pada esensi ibadah dengan penuh khusyuk dan rasa syukur.
Edukasi dan Transparansi Lewat Booth Interaktif BPKH di ISEF 2025
Selama rangkaian ISEF 2025 yang berlangsung pada 8 hingga 12 Oktober, masyarakat luas diajak mengunjungi Booth BPKH di JIExpo Convention Center.
Di area ini, pengunjung dapat memperoleh informasi lengkap mengenai layanan dan konsultasi keuangan haji, serta mencoba langsung BPKH Apps, aplikasi digital yang menampilkan sistem transparansi pengelolaan dana haji secara real-time.
Kehadiran booth tersebut menjadi bentuk nyata komitmen BPKH dalam membuka akses informasi dan literasi keuangan syariah bagi masyarakat.
Melalui pendekatan digital, BPKH berupaya membangun kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana umat sekaligus mengedukasi generasi muda Muslim mengenai pentingnya perencanaan keuangan haji yang aman dan profesional.
Partisipasi BPKH dalam ISEF 2025 tidak hanya menandai peran lembaga ini sebagai pengelola dana haji, tetapi juga sebagai katalisator pengembangan ekosistem keuangan syariah global.
Melalui forum dan talkshow yang edukatif, BPKH menunjukkan bahwa tata kelola dana umat dapat dijalankan secara profesional, transparan, dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat.
Dengan kolaborasi lintas negara, penguatan literasi keuangan, serta pemanfaatan teknologi digital, BPKH berkomitmen menjadikan Indonesia sebagai pusat pengelolaan keuangan haji terbaik di dunia.
Semangat ini sejalan dengan visi besar Indonesia menuju peradaban ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan — di mana ibadah haji bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga jalan menuju kesejahteraan umat secara global.