Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Tingkatkan Kesejahteraan Petani Indonesia

Kamis, 18 September 2025 | 14:07:05 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman Tingkatkan Kesejahteraan Petani Indonesia

JAKARTA - Langit agraria Nusantara tengah berkibar tinggi pada 2025. Di balik padi yang menguning siap panen, bergema falsafah leluhur Bugis: Resopa temmangingngi namalomo naletei pammase dewata.

“Hanya dengan kerja keras yang tulus dan keteguhan hati, rahmat Tuhan akan tercurah,” menjadi pedoman hidup Andi Amran Sulaiman. Filosofi ini menuntun perjalanan dari kampung Bone hingga panggung kebijakan nasional.

Rekor Produksi dan Stok Beras

Capaian sektor pertanian sepanjang 2025 menorehkan prestasi historis. Produksi beras hingga Oktober mencapai 31 juta ton dan diperkirakan menembus 34 juta ton sepanjang tahun.

Stok beras nasional melonjak ke angka 4,2 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah kemerdekaan Indonesia. Data ini menegaskan keberhasilan strategi intensifikasi dan ekstensifikasi lahan yang dijalankan kementerian.

Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Petani

Dampak nyata terlihat pada pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian yang meroket 10,52 persen (year on year) pada kuartal I 2025. Ini menjadi angka tertinggi di antara sektor lain.

Nilai Tukar Petani (NTP) pun meningkat hingga 123,57, jauh melampaui kisaran 98 – 106 pada awal masa jabatan Andi Amran Sulaiman. Peningkatan ini menandakan daya beli dan kesejahteraan petani kian membaik.

Dukungan Infrastruktur dan Kepastian Harga

Ketersediaan pupuk, alat pertanian, serta kepastian harga menjadi faktor penting dalam perbaikan kesejahteraan petani. Kebijakan ini mendorong produktivitas dan memastikan petani memperoleh hasil lebih optimal.

Program intensifikasi, hilirisasi produk, dan perbaikan irigasi turut memperkuat daya saing hasil pertanian. Langkah-langkah strategis ini memperlihatkan komitmen kementerian terhadap keberlanjutan sektor pangan.

Pengakuan Internasional dan Tata Kelola

Keberhasilan pertanian Indonesia juga diakui dunia. Proyeksi produksi pangan Indonesia mencapai 35,6 juta ton, sedangkan estimasi internasional lain memperkirakan 34,6 juta ton, tertinggi di ASEAN.

Reformasi tata kelola kementerian terlihat dari opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP), lonjakan nilai Reformasi Birokrasi, dan peningkatan Indeks Integritas KPK. Hal ini menjadi bukti akuntabilitas dan transparansi yang konsisten.

Transformasi Berkelanjutan Sektor Pertanian

Andi Amran Sulaiman menegaskan tekad melanjutkan transformasi. Program cetak sawah, optimalisasi lahan, perbaikan irigasi, dan penguatan internal kementerian terus diakselerasi.

Visi besar adalah swasembada pangan yang kokoh dan kesejahteraan petani berkelanjutan. Ini bukan sekadar mengejar angka, tetapi membangun ketahanan bangsa secara menyeluruh.

Seruan Kebersamaan Warga KKSS dan Masyarakat

Keberhasilan ini mencerminkan filosofi hidup yang diwariskan mendiang ayahnya. Keteguhan untuk “bekerja tanpa mengenal lelah demi rahmat Tuhan” menjadi energi setiap kebijakan kementerian.

Kepada masyarakat, khususnya warga Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS), dari perantauan hingga kampung halaman, Andi Amran Sulaiman mengajak menyatukan langkah mendukung pertanian nasional.

Solidaritas dan Dukungan bagi Petani

Semangat assituruseng, saling menopang, menjadi jati diri KKSS. Dukungan moral, gagasan inovatif, dan keterlibatan aktif menjadi kekuatan penting menjaga capaian besar ini.

Pertanian bukan hanya sektor ekonomi, tetapi napas keberlanjutan bangsa. Peran masyarakat menjadi bagian dari strategi nasional menjaga swasembada pangan.

Kisah Pengabdian dari Tanah Bugis

Dengan kerja keras tanpa henti, Andi Amran Sulaiman mengukir babak baru pertanian Indonesia. Data dan penghargaan dunia menjadi saksi dedikasinya. Lebih dari angka, ada kisah pengabdian lahir dari tanah Bugis: ketulusan berbuah kedaulatan pangan dan harapan yang menyejahterakan masyarakat.

Momentum untuk Indonesia Mandiri Pangan

Kini saatnya seluruh warga KKSS dan anak bangsa menyambut panggilan ini. Menjaga, mendukung, dan melanjutkan perjuangan menjadi kunci keberlanjutan pertanian nasional.

Kerja keras, inovasi, dan keberanian menembus batas menjadi fondasi kedaulatan pangan. Indonesia siap menatap masa depan pertanian yang makmur dan mandiri.

Terkini