Daftar 10 Cara Memperbaiki Fungsi Ginjal dan Penyebabnya

Daftar 10 Cara Memperbaiki Fungsi Ginjal dan Penyebabnya
cara memperbaiki fungsi ginjal

Cara memperbaiki fungsi ginjal menjadi hal penting yang harus dipahami, terutama ketika organ ini mulai mengalami penurunan kinerja. 

Gangguan pada ginjal dapat memicu berbagai masalah dalam tubuh, seperti menumpuknya zat limbah, ketidakseimbangan elektrolit, hingga anemia.

Ginjal berperan besar dalam menjaga kestabilan berbagai fungsi vital dalam tubuh. Maka dari itu, asupan nutrisi yang tepat sangat diperlukan untuk menunjang kinerja ginjal tetap optimal. 

Mengonsumsi makanan bergizi adalah salah satu langkah alami yang bisa dilakukan untuk cara untuk memperbaiki fungsi ginjal secara bertahap.

Kerusakan ginjal bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti pola makan tidak sehat, konsumsi obat-obatan tertentu dalam jangka panjang, hingga penyakit kronis seperti hipertensi atau diabetes. 

Oleh karena itu, penting untuk memahami penyebab dan penanganannya sejak dini agar kondisi tidak semakin parah.

Bagi kamu yang ingin menjaga atau mengembalikan kesehatan ginjal, mari kenali apa saja langkah yang bisa dilakukan untuk menunjang cara memperbaiki fungsi ginjal agar tubuh tetap sehat dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Penyebab Penyakit Ginjal

Dalam tubuh manusia terdapat dua organ penting yang menyerupai bentuk kacang dan terletak di bagian punggung bawah. Organ ini bertugas menyaring darah serta membuang kelebihan cairan dan limbah dari tubuh.

Apabila peran organ ini tidak berjalan dengan baik, maka kinerjanya akan menurun dan bisa memicu timbulnya gangguan kesehatan. 

Salah satu langkah yang bisa dilakukan untuk menjaga kinerjanya tetap baik adalah melalui asupan makanan yang bergizi dan seimbang.

Namun, sebelum membahas lebih jauh mengenai jenis makanan yang bermanfaat bagi organ penyaring ini, penting untuk memahami terlebih dahulu apa saja penyebab yang bisa memicu gangguan pada organ tersebut.

Secara umum, beberapa kondisi yang dapat meningkatkan risiko gangguan pada organ ini meliputi:

  • Adanya penyakit kronis seperti gula darah tinggi, tekanan darah tinggi, gangguan pada jantung, atau masalah pada hati.
  • Faktor keturunan, seperti anggota keluarga yang memiliki riwayat gangguan penyaringan darah.
  • Mengalami infeksi berulang pada saluran kemih atau infeksi yang berkaitan dengan fungsi penyaringan cairan tubuh.
  • Berat badan berlebih atau kegemukan.
  • Konsumsi makanan dengan kadar garam dan gula yang tinggi.
  • Kurangnya asupan air putih sehingga tubuh mengalami dehidrasi.
  • Pertambahan usia yang memengaruhi kerja organ tubuh secara keseluruhan.
  • Daya tahan tubuh yang lemah atau memiliki gangguan sistem imun.
  • Kelainan bentuk bawaan pada organ penyaring cairan tersebut.
  • Paparan bahan kimia berbahaya secara berlebihan, seperti senyawa melamin.

Untuk memastikan adanya gangguan pada organ ini, diperlukan pemeriksaan medis khusus yang dikenal sebagai uji fungsi ginjal. 

Pemeriksaan ini umumnya membutuhkan biaya yang tidak sedikit, sehingga menjaga kesehatan sejak dini menjadi langkah yang bijak.

Dengan begitu, muncul pertanyaan: adakah langkah yang bisa dilakukan untuk memulihkan kinerja organ ini jika sudah mengalami penurunan? 

Jawabannya akan bergantung pada penyebab serta penanganan yang tepat sesuai kondisi tubuh masing-masing.

Jenis-jenis Penyakit Ginjal

Terdapat beragam gangguan pada organ penyaring tubuh yang cukup sering terjadi dan penting untuk dikenali sejak dini. 

Pemahaman mengenai jenis-jenis penyakit ini akan memudahkan kamu dalam menentukan langkah yang tepat untuk memulihkan kemampuan kerja organ tersebut bila sudah mengalami penurunan. Berikut penjelasannya:

Penurunan fungsi ginjal secara kronis

Gangguan ini ditandai dengan menurunnya kemampuan ginjal dalam menyaring darah secara perlahan dan berlangsung selama lebih dari tiga bulan. 

Faktor pemicunya antara lain adalah diabetes tipe satu maupun tipe dua, tekanan darah tinggi, gangguan sistem kekebalan tubuh, serta infeksi yang menyerang jaringan ginjal.

Penurunan fungsi ginjal secara mendadak

Pada kondisi ini, organ ginjal mengalami penurunan kemampuan secara tiba-tiba. 

Hal ini bisa dipicu oleh kekurangan cairan dalam tubuh, aliran darah yang tidak mencukupi, cedera fisik yang merusak ginjal, atau adanya penyumbatan yang menghambat aliran cairan dan memicu tekanan balik ke organ tersebut.

Pembentukan batu pada ginjal

Masalah ini disebabkan oleh penumpukan zat mineral dan kristal yang membentuk endapan keras dalam saluran ginjal. 

Kondisi ini kerap terjadi akibat tingginya kadar asam urat dalam tubuh atau infeksi yang menyerang saluran kemih bagian bawah dan menyebar ke atas.

Pertumbuhan kista di jaringan ginjal

Pada kasus ini, terbentuknya kantong berisi cairan atau kista dalam ginjal menjadi penyebab utama terganggunya fungsi organ. Selain itu, kelainan genetik juga dapat menjadi faktor yang berkontribusi dalam munculnya penyakit ini.

Infeksi pada jaringan ginjal

Umumnya, infeksi ini dipicu oleh bakteri, virus, atau jamur yang menyerang ginjal secara langsung. Namun, infeksi juga bisa berasal dari saluran kemih bagian bawah yang menyebar ke atas hingga mencapai ginjal.

Dengan mengetahui berbagai jenis gangguan pada organ penyaring tubuh ini, kini saatnya memahami langkah yang bisa diambil untuk membantu mengembalikan kinerjanya agar tetap optimal.

Cara Memperbaiki Fungsi Ginjal

Upaya pemulihan terhadap penurunan fungsi ginjal bertujuan untuk mengurangi gejala yang dirasakan, menangani penyebab utama kerusakan, memperlambat perkembangan kondisi, serta menghindari risiko komplikasi lebih lanjut pada organ tersebut.

Dalam mendukung proses pengobatan, penggunaan asuransi kesehatan dengan metode klaim cashless dapat sangat membantu. 

Dengan sistem ini, kamu cukup menunjukkan nomor polis untuk langsung mendapatkan pelayanan medis tanpa harus melewati proses administrasi yang rumit.

Langkah-langkah pemulihan sebaiknya disesuaikan dengan faktor penyebab dan tingkat keparahan gangguan yang dialami oleh penderita. 

Salah satu cara memperbaiki fungsi ginjal adalah dengan mengatur pola makan, terutama dengan memilih jenis makanan yang mendukung kinerja organ ini. Beberapa jenis makanan yang direkomendasikan antara lain:

Kembang kol

Sayuran ini kaya akan nutrisi seperti vitamin C, vitamin K, vitamin B kompleks, dan asam folat. 

Selain itu, kandungan mineral seperti natrium, kalium, dan fosfor di dalamnya tergolong rendah, sehingga sangat cocok dikonsumsi oleh orang dengan gangguan fungsi penyaringan darah. 

Kembang kol bisa diolah menjadi makanan ringan sehat atau dijadikan pengganti nasi dalam menu harian sebagai bagian dari pola makan untuk mendukung kerja ginjal.

Putih telur

Pilihan makanan berikutnya yang direkomendasikan untuk menjaga organ penyaring racun dalam tubuh adalah putih telur. 

Namun, penting untuk hanya mengonsumsi bagian putihnya saja karena bagian kuning telur mengandung kadar fosfor yang cukup tinggi dan kurang baik bagi orang yang mengalami gangguan pada organ ini. 

Bagi mereka yang sudah menjalani prosedur pembersihan darah secara rutin, putih telur menjadi sumber protein berkualitas tinggi yang membantu memenuhi kebutuhan nutrisi tanpa membebani kerja ginjal.

Bawang putih

Orang yang mengalami gangguan penyaringan darah disarankan untuk membatasi asupan natrium setiap hari. Untuk menambah cita rasa masakan tanpa menggunakan garam, bawang putih bisa menjadi solusi yang tepat. 

Rempah alami ini mengandung berbagai nutrisi penting seperti mangan, vitamin C, B6, serta senyawa sulfur yang bermanfaat bagi tubuh. 

Selain memperkaya rasa, penggunaannya juga memberikan manfaat nutrisi tanpa membebani kerja organ yang terganggu.

Jamur shiitake

Salah satu bahan makanan yang aman dikonsumsi bagi yang memiliki masalah pada sistem penyaringan racun tubuh adalah jamur shiitake. Biasanya, penderita kondisi ini harus mengurangi konsumsi daging atau asupan protein hewani berlebih. 

Jamur jenis ini bisa dijadikan pengganti sumber protein karena memiliki kadar kalium yang lebih rendah dibandingkan jamur lain, sehingga lebih aman dan tetap memenuhi kebutuhan gizi.

Minyak zaitun

Produk lemak nabati ini tidak mengandung fosfor dan hanya memiliki sedikit natrium serta kalium. 

Banyak orang yang mengalami gangguan fungsi penyaringan racun tubuh juga mengalami kesulitan mengontrol berat badan, sehingga pemilihan minyak yang sehat sangat penting. 

Menggunakan minyak zaitun sebagai pengganti minyak masak harian bisa menjadi langkah bijak. Kandungan lemak tak jenuh tunggal di dalamnya juga bermanfaat untuk mendukung pola makan yang lebih sehat dan tidak membebani sistem tubuh.

Blueberry

Buah berwarna keunguan ini dikenal sebagai sumber antioksidan yang sangat baik serta rendah kalori. 

Konsumsi buah ini secara rutin bisa memberikan perlindungan terhadap berbagai gangguan kesehatan seperti gangguan jantung, kanker, diabetes, hingga masalah daya ingat. 

Kandungan natrium, fosfor, dan kaliumnya yang rendah menjadikan blueberry pilihan yang aman bagi mereka yang memiliki gangguan sistem penyaringan darah.

Nanas

Buah tropis berwarna kuning cerah ini mengandung kalium dalam jumlah yang tidak terlalu tinggi, sehingga cocok dikonsumsi bagi orang dengan masalah pada organ penyaring racun tubuh. 

Rutin mengonsumsi nanas dapat membantu memperbaiki kondisi tersebut karena kandungan serat, vitamin C, mangan, dan enzim bromelain di dalamnya mampu mengurangi peradangan secara alami.

Akar alang-alang

Tumbuhan tradisional ini bisa dimanfaatkan sebagai salah satu bahan alami untuk membantu pemulihan kondisi sistem penyaring darah. 

Bagi mereka yang menjalani prosedur pembersihan darah buatan, mengonsumsi rebusan akar alang-alang bersama batang serai secara rutin dapat menjadi bagian dari terapi harian. 

Dalam penggunaannya, pastikan takaran antara keduanya seimbang. Misalnya, jika menggunakan 10 gram akar alang-alang, maka batang serai yang direbus pun harus sebanyak 10 gram.

Akar seledri

Tanaman satu ini memiliki bagian akar dan biji yang kaya manfaat, terutama karena kandungan diuretik alaminya. Zat ini membantu tubuh mengeluarkan cairan berlebih sekaligus mendukung proses pembersihan sistem penyaring darah. 

Rutin mengonsumsi akar seledri bisa membantu menjaga fungsi pencernaan tetap lancar, mengurangi rasa kaku pada persendian, membantu menstabilkan tekanan darah, serta mendukung pencegahan gangguan usus.

Akar dandelion

Tumbuhan herbal ini juga dikenal memiliki efek diuretik alami dan kandungan antioksidan yang tinggi. 

Rebusan air dari akar dandelion bisa diminum sebagai bentuk perawatan alami yang membantu tubuh melawan inflamasi, menyeimbangkan kadar gula, menurunkan tekanan darah dan kolesterol, serta menjaga kebersihan organ penyaring racun secara alami.

Selain melalui konsumsi makanan bergizi dan tanaman herbal, pemulihan organ penyaring darah juga dapat dilakukan lewat penanganan medis, mulai dari penggunaan obat-obatan, pemecahan batu dalam saluran kemih, hingga prosedur pembersihan darah dan operasi, tergantung kondisi pasien.

Sebagai penutup, menjaga pola makan sehat dan rutin konsultasi medis merupakan langkah penting dalam cara memperbaiki fungsi ginjal agar tetap optimal dan terhindar dari risiko.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index