Daftar Makanan Penyebab Kanker yang Perlu Diwaspadai

Daftar Makanan Penyebab Kanker yang Perlu Diwaspadai
makanan penyebab kanker

Makanan penyebab kanker sering terkait pola hidup tak sehat yang dapat memicu munculnya penyakit tidak menular seperti kanker.

Kanker sendiri berkembang akibat perubahan genetik pada sel tubuh. Penelitian menunjukkan bahwa beberapa jenis makanan dan minuman tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan atau terlalu sering.

Oleh karena itu, penting untuk mengenali makanan penyebab kanker agar dapat mengurangi risikonya.

Apa Itu Kanker?

Kanker adalah kondisi medis di mana sel-sel tubuh tumbuh secara tidak normal dan agresif. Sel kanker bisa berkembang di berbagai organ, seperti kulit, mata, paru-paru, hingga area reproduksi. 

Jenis kanker yang paling sering ditemui meliputi kanker payudara, paru-paru, usus besar, dan prostat. Seringkali istilah tumor digunakan untuk menggambarkan kanker, padahal keduanya berbeda. 

Tumor adalah kumpulan sel yang tumbuh secara berlebih namun tidak menyebar ke bagian lain dan tidak bersifat ganas. 

Sebaliknya, kanker adalah pertumbuhan sel yang tidak terkontrol dan memiliki kemampuan untuk menyebar ke jaringan lain di tubuh.

Penyakit ini harus menjadi perhatian serius karena dapat menyebabkan berbagai komplikasi dan kematian. 

Berdasarkan data dari Organisasi Kesehatan Dunia, kanker menjadi penyebab kematian kedua tertinggi secara global pada tahun 2020, dengan sekitar 10 juta kematian. 

Meski begitu, jika terdeteksi lebih awal dan ditangani dengan tepat, kanker masih memiliki peluang untuk disembuhkan.

Gejala Kanker

Gejala kanker bisa berbeda-beda tergantung jenis dan lokasi kanker tersebut berkembang. Namun, ada beberapa tanda umum yang sering muncul, antara lain:

  • Muncul benjolan di area tubuh yang terkena.
  • Perubahan berat badan secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas, baik naik maupun turun.
  • Perubahan pada warna atau tekstur kulit.
  • Rasa mudah lelah sepanjang waktu.
  • Kesulitan saat bernapas.
  • Nyeri pada otot dan persendian.
  • Luka yang sulit atau tidak sembuh-sembuh.
  • Keluar cairan dari tubuh yang tidak biasa atau abnormal.

Pengobatan Kanker

Pengobatan kanker disesuaikan dengan jenis, tingkat keparahan, efek samping, dan kondisi pasien. Beberapa metode umum meliputi:

Operasi

Dilakukan dengan memotong jaringan kanker dari tubuh, biasanya untuk kanker pada tahap awal.

Kemoterapi

Pemberian obat melalui infus atau oral untuk mengecilkan dan membunuh sel kanker.

Radioterapi

Menggunakan sinar X atau proton untuk menghancurkan sel kanker, sering dikombinasikan dengan kemoterapi atau sebagai tindak lanjut operasi untuk membersihkan sisa kanker.

Terapi Bertarget

Terapi bertarget adalah cara pengobatan yang memberikan obat khusus yang menarget kelemahan tertentu pada sel kanker, sehingga tidak merusak sel sehat di sekitarnya.

Perawatan Paliatif

Jenis perawatan ini biasanya diberikan pada pasien yang tidak memungkinkan menjalani pengobatan kanker konvensional. 

Pada pasien dengan kanker stadium lanjut atau yang sudah menyebar ke organ lain, perawatan paliatif bertujuan mengurangi rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup pasien.

Daftar Makanan Penyebab Kanker

Berbagai jenis makanan bisa berpotensi memicu kanker jika dikonsumsi secara berlebihan. 

Beberapa contoh yang sering dikaitkan dengan risiko ini meliputi makanan instan, makanan tinggi lemak, dan minuman beralkohol. Berikut adalah daftar makanan penyebab kanker yang perlu kamu perhatikan.

Daging Merah

Jenis daging seperti sapi, kambing, dan sejenisnya mengandung protein dan mineral penting, tetapi juga kaya akan lemak jenuh dan kolesterol tinggi. 

Konsumsi berlebihan dari daging ini dapat meningkatkan risiko berkembangnya kanker pada usus, pankreas, dan prostat. 

Disarankan untuk membatasi asupan daging merah sekitar 70 gram per hari. Sebagai alternatif, daging ayam tanpa lemak atau ikan bisa menjadi pilihan yang lebih sehat.

Daging Olahan

Daging olahan adalah produk daging yang diawetkan melalui proses seperti pengasapan, pengasinan, pengawetan, atau pengalengan, contohnya hot dog, sosis, kornet, dan dendeng. 

Produk-produk ini mengandung zat karsinogenik yang terbukti berpotensi menyebabkan kanker. 

Selain itu, proses memasak daging merah dengan cara memanggang, membakar, atau menggoreng juga dapat menghasilkan senyawa berbahaya. Oleh karena itu, mengukus atau merebus daging lebih dianjurkan sebagai metode pengolahan yang lebih aman.

Makanan Kaleng

Walaupun terlihat praktis dan mudah disajikan, konsumsi makanan kaleng sebaiknya dibatasi. Lapisan bisfenol pada kaleng tersebut dapat memicu pertumbuhan sel kanker karena zat ini bersifat karsinogenik pada hewan.

Makanan dengan Kandungan Garam Tinggi

Camilan atau makanan yang mengandung garam dalam jumlah besar sebaiknya dikurangi konsumsinya. 

Kandungan garam tinggi ini berperan sebagai faktor risiko untuk beberapa jenis kanker, termasuk kanker pankreas, lambung, hidung, dan tenggorokan.

Gula Rafinasi

Konsumsi gula rafinasi yang berlebihan bisa meningkatkan kadar insulin dalam tubuh. Banyak produk makanan menggunakan fruktosa dan sirup jagung tinggi fruktosa sebagai pemanis. 

Tingginya asupan gula ini dapat mempercepat pertumbuhan sel, yang berpotensi memicu kanker. Contoh makanan dan minuman yang mengandung gula rafinasi antara lain kue, pai, biskuit, soda, jus, saus, dan sereal.

Penelitian menunjukkan bahwa makanan dan minuman tinggi gula, namun rendah serat dan nutrisi, dapat meningkatkan risiko kanker seperti kanker lambung, payudara, dan kolorektal. 

Kadar glukosa dan insulin yang tinggi dapat merangsang pembelahan sel kanker sehingga lebih sulit dihilangkan. Itulah sebabnya penderita diabetes lebih rentan terhadap beberapa jenis kanker. 

Oleh karena itu, penting untuk membatasi konsumsi makanan dengan kadar gula dan karbohidrat olahan yang tinggi.

Soda

Soda juga termasuk minuman yang bisa memicu risiko kanker karena kandungan gula, bahan kimia, dan pewarna sintetis di dalamnya. 

Soda berwarna coklat biasanya mengandung zat 4-methylimidazole (4-MI) yang berpotensi menyebabkan kanker. 

Bahkan soda diet pun tidak bebas risiko karena sering kali mengandung pemanis buatan seperti aspartam, yang juga dikaitkan dengan kanker, gangguan janin, dan masalah jantung.

Tepung Putih

Tepung putih termasuk dalam kategori makanan yang dapat meningkatkan risiko kanker karena mengandung karbohidrat halus dalam jumlah tinggi. 

Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi karbohidrat halus dapat menaikkan risiko kanker payudara hingga 220%. 

Makanan dengan indeks glikemik tinggi dapat memicu peningkatan gula darah yang mempercepat pertumbuhan serta penyebaran sel kanker.

Popcorn

Meski tidak semua jenis popcorn berbahaya, popcorn instan yang dimasak menggunakan microwave memiliki risiko kanker. 

Hal ini disebabkan oleh bahan kimia pada kemasan popcorn yang berpotensi meningkatkan risiko kanker hati, testis, dan pankreas. 

Menurut U.S. Environmental Protection Agency (EPA), zat perfluorooctanoic acid (PFOA) yang terkandung dalam kemasan popcorn microwave dapat memicu pembentukan tumor.

Keripik Kentang

Keripik kentang memang populer sebagai camilan, tapi konsumsi berlebihan bisa berkontribusi terhadap kanker. Produk ini mengandung lemak trans dan kadar sodium tinggi yang dapat meningkatkan tekanan darah. 

Selain itu, keripik kentang juga mengandung zat-zat yang bersifat karsinogenik. Oleh sebab itu, sebaiknya batasi konsumsi keripik kentang karena termasuk makanan yang berpotensi menyebabkan kanker.

Junkfood

Salah satu penyebab utama risiko kanker adalah kelebihan berat badan atau obesitas. Konsumsi makanan cepat saji yang kaya lemak dan gula dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Padahal, obesitas berhubungan dengan munculnya 12 jenis kanker. 

Risiko tersebut dapat ditekan dengan rutin mengonsumsi makanan bergizi seperti buah, sayur, biji-bijian, dan kacang-kacangan sehingga berat badan tetap ideal dan risiko kanker berkurang. 

Selain menghindari makanan yang memicu kanker, penting juga untuk melindungi diri dengan asuransi kesehatan agar keuangan tetap aman saat menghadapi penyakit tertentu.

FAQ

1. Apakah makanan yang dibakar dapat memicu kanker?

Proses pembakaran makanan memang diduga memicu kanker karena terjadi perubahan kandungan pada makanan tersebut. Namun, makanan yang menyebabkan kanker tidak hanya berasal dari satu jenis saja.

2. Mengapa penting memiliki asuransi kesehatan?

Asuransi kesehatan memberikan penggantian biaya pengobatan di rumah sakit dan fasilitas medis lain, sehingga pengguna tidak perlu mengeluarkan uang langsung saat berobat. 

Salah satu jenisnya adalah asuransi kesehatan cashless, yang memungkinkan pemegangnya berobat hanya dengan menunjukkan kartu asuransi di fasilitas kesehatan.

Sebagai penutup, memahami makanan penyebab kanker penting agar kamu bisa menjaga pola makan sehat dan mengurangi risiko terkena penyakit berbahaya tersebut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index