JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) kembali menghadirkan solusi pembiayaan modal usaha melalui program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Syariah 2025. Program ini ditujukan khusus bagi pelaku UMKM dengan cicilan ringan, suku bunga rendah, serta tanpa agunan atau jaminan tambahan.
Penawaran ini menjadi bagian dari upaya BSI untuk memperluas akses pembiayaan bagi sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menjadi tulang punggung ekonomi nasional. Melalui skema KUR Syariah yang mengedepankan prinsip syariah, pelaku UMKM dapat memperoleh pembiayaan tanpa harus terbebani syarat agunan.
“BSI menghadirkan KUR Syariah sebagai bentuk komitmen kami dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia melalui pembiayaan berbasis nilai-nilai Islam, yang amanah dan berkeadilan,” ujar Direktur Retail Banking BSI, Wawan Setiawan, seperti dikutip dari laman resmi perusahaan.
Skema Pembiayaan KUR BSI 2025
BSI menawarkan plafon pembiayaan KUR mulai dari Rp10 juta hingga Rp50 juta dengan jangka waktu pengembalian antara 12 hingga 60 bulan. Cicilan bulanan bervariasi tergantung jumlah pinjaman dan tenor yang dipilih. Sebagai contoh:
Plafon Rp10 juta, angsuran:
-12 bulan: Rp850.000
-24 bulan: Rp433.333
-60 bulan: Rp183.333
Plafon Rp30 juta, angsuran:
-12 bulan: Rp2.550.000
-24 bulan: Rp1.300.000
-60 bulan: Rp550.000
Plafon Rp50 juta, angsuran:
-12 bulan: Rp4.250.000
-24 bulan: Rp2.166.000
-60 bulan: Rp916.600
Cicilan yang relatif ringan ini diharapkan bisa menjangkau lebih banyak pelaku UMKM, terutama mereka yang baru merintis usaha atau sedang melakukan ekspansi bisnis.
“Pembiayaan KUR BSI ini menggunakan akad-akad syariah seperti Murabahah (jual beli) dan Ijarah (sewa), sehingga lebih memberikan ketenangan kepada nasabah dalam menjalankan usahanya,” tambah Wawan.
Syarat dan Ketentuan Pengajuan
Calon debitur yang ingin mengakses fasilitas KUR BSI 2025 perlu memenuhi beberapa persyaratan dasar, antara lain:
-Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
-Memiliki usaha yang telah berjalan minimal 6 bulan.
-Menyediakan dokumen legalitas usaha, fotokopi KTP dan KK, serta dokumen tambahan jika dibutuhkan.
-Program ini terbuka untuk berbagai sektor usaha, baik perdagangan, jasa, hingga industri rumah tangga yang telah memenuhi kriteria kelayakan.
Proses Pengajuan Bisa Lewat Online
BSI juga memudahkan proses pengajuan dengan menyediakan dua jalur utama: melalui kantor cabang atau secara online lewat aplikasi Salam Digital. Untuk pengajuan digital, langkah-langkahnya sebagai berikut:
-Unduh dan buka aplikasi Salam Digital.
-Lengkapi formulir registrasi, termasuk data email, provinsi, dan kota asal.
-Klik tombol “Ajukan” untuk mengirim permohonan.
-Data akan diverifikasi dan pihak customer service BSI akan menghubungi pemohon untuk proses selanjutnya.
Dengan adanya opsi digital ini, pelaku usaha di daerah terpencil pun tetap bisa mengakses layanan pembiayaan tanpa harus datang ke kantor cabang.
KUR Syariah Jadi Solusi Modal Usaha Tanpa Riba
KUR BSI 2025 menjadi bagian dari tren pembiayaan syariah yang semakin diminati masyarakat Indonesia. Keunggulannya tidak hanya terletak pada cicilan yang ringan, tetapi juga pada kepastian hukum syariah yang diterapkan, serta tanpa unsur riba.
“Dengan KUR Syariah, kami ingin memberikan solusi modal usaha yang lebih berkah dan sesuai dengan nilai-nilai keislaman, tanpa mengorbankan aspek kenyamanan dan kemudahan akses,” kata Wawan.
Program ini juga sejalan dengan target pemerintah dalam memperluas penyaluran KUR hingga lebih dari Rp400 triliun secara nasional pada tahun 2025, dengan fokus utama kepada pelaku UMKM dan sektor produktif.