Jakarta - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membuat langkah mengejutkan dengan mengusulkan tiga pejabat tinggi Bank Indonesia (BI) untuk mengisi posisi dewan komisaris di tiga bank pelat merah. Penunjukan ini dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) masing-masing bank pada akhir Maret 2025.
Tiga pejabat setingkat Asisten Gubernur BI yang ditunjuk berasal dari berbagai departemen strategis di institusi bank sentral tersebut. Penunjukan ini menandai sinergi yang semakin erat antara otoritas moneter dan sektor perbankan nasional, khususnya di lingkungan bank milik negara, Selasa, 8 April 2025.
Daftar Nama dan Penempatan Komisaris Baru
Berikut adalah rincian tiga pejabat BI yang ditunjuk menjadi komisaris di bank BUMN:
Edi Susianto, Asisten Gubernur merangkap Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, ditunjuk sebagai Komisaris Independen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI). Penunjukan ini efektif sejak RUPST BRI pada 24 Maret 2025.
Donny Hutabarat, Asisten Gubernur sekaligus Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, dipercaya menjadi Komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI). Keputusan ini diambil dalam RUPST BNI yang digelar pada 26 Maret 2025.
Ida Nuryanti, Asisten Gubernur dan Kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI, diangkat sebagai Komisaris Independen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN), juga melalui RUPST BTN pada 26 Maret 2025.
Tanggapan Resmi Bank Indonesia
Menanggapi penunjukan tersebut, Bank Indonesia melalui Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi, Ramdan Denny Prakoso, menyatakan dukungan penuh atas keputusan ini.
“Bank Indonesia menyambut baik penunjukan pejabat setingkat asisten gubernur yang diusulkan menjadi dewan komisaris pada beberapa bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN),” ujar Ramdan dalam keterangan resmi, Selasa, 8 April 2025.
Ia juga menegaskan bahwa penunjukan tersebut telah melalui proses internal yang sesuai ketentuan di BI. Dalam Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada 27 Maret 2025, diputuskan pemberhentian dengan hormat terhadap ketiga pejabat tersebut.
“Pemberhentian dimaksud efektif berlaku sejak tanggal masing-masing keputusan RUPST di atas,” tambah Ramdan.
Karier Panjang dan Kontribusi Pejabat BI
Ramdan menjelaskan bahwa jabatan Asisten Gubernur merupakan posisi karier tertinggi dalam struktur organisasi Bank Indonesia. Ketiga pejabat tersebut telah mengabdi lebih dari 30 tahun dengan menunjukkan dedikasi, integritas, dan profesionalisme tinggi selama menjabat.
“Bank Indonesia meyakini ketiga pejabat tersebut dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi kinerja perbankan dalam mendukung kemajuan perekonomian nasional,” tegas Ramdan.
Strategi Sinergi Otoritas Moneter dan Perbankan BUMN
Penempatan pejabat senior BI ke kursi komisaris bank BUMN ini dinilai sebagai langkah strategis untuk memperkuat tata kelola perusahaan serta meningkatkan sinergi antara kebijakan moneter dan stabilitas sektor keuangan. Ketiganya dinilai memiliki pengalaman mendalam dalam pengelolaan keuangan, pengembangan pasar, dan sumber daya manusia, yang sangat relevan dengan tantangan perbankan nasional saat ini.
Edi Susianto, misalnya, dikenal sebagai arsitek kebijakan pengelolaan aset sekuritas dan moneter yang strategis, sementara Donny Hutabarat telah lama menjadi ujung tombak pengembangan pasar keuangan domestik. Di sisi lain, Ida Nuryanti membawa pengalaman manajerial dalam pengelolaan sumber daya manusia strategis di level bank sentral.
Langkah ini juga sejalan dengan visi Kementerian BUMN untuk meningkatkan kualitas tata kelola serta memperkuat transformasi bisnis bank-bank pelat merah agar lebih adaptif dan kompetitif di tengah tekanan global dan transformasi digital.
Penutup: Transformasi di Tubuh Bank BUMN
Penunjukan komisaris dari latar belakang otoritas moneter bukan kali pertama dilakukan, namun kali ini menjadi sorotan karena mencakup tiga posisi strategis sekaligus dari pejabat puncak BI. Hal ini diharapkan membawa nilai tambah dalam proses pengawasan dan pengambilan keputusan strategis di bank BUMN.
Dengan rekam jejak panjang dan kredibel dari Edi, Donny, dan Ida, sektor perbankan nasional khususnya BRI, BNI, dan BTN diprediksi akan mendapatkan dukungan kuat dalam memperkuat posisi mereka sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional.