JAKARTA - Upaya peningkatan layanan transportasi udara terus dilakukan Bandara Abdulrachman Saleh Malang melalui pembukaan rute penerbangan baru menuju Lombok.
Kebijakan ini menjadi bagian dari strategi memperkuat konektivitas antarwilayah, mendukung mobilitas masyarakat, serta mengantisipasi lonjakan penumpang menjelang periode libur Natal dan Tahun Baru.
Kehadiran rute baru ini tidak hanya menjawab kebutuhan perjalanan wisata, tetapi juga mendukung aktivitas pendidikan dan perjalanan dinas antardaerah.
Dengan tambahan rute tersebut, frekuensi penerbangan harian di Bandara Abdulrachman Saleh ikut meningkat, seiring proyeksi pertumbuhan jumlah penumpang yang terus menunjukkan tren positif.
Rute Baru Malang–Lombok Mulai Beroperasi
Bandara Abdulrachman Saleh resmi menambah rute penerbangan Malang–Lombok sebagai bagian dari pengembangan jaringan penerbangan domestik. Rute baru ini mulai beroperasi dan dijadwalkan melayani penumpang secara rutin setiap pekan.
Kepala UPT Bandara Abdulrachman Saleh, Purwo Cahyo Widhiatmoko, menjelaskan bahwa rute tersebut tidak beroperasi setiap hari, melainkan disesuaikan dengan pola permintaan dan kesiapan operasional maskapai.
"Jadwal penerbangan Malang-Lombok hanya dibuka empat kali dalam satu minggu, yaitu Senin, Rabu, Jumat, dan Minggu," ungkap Cahyo. Penetapan jadwal tersebut diharapkan mampu memberikan pilihan perjalanan yang fleksibel bagi masyarakat tanpa mengganggu stabilitas operasional bandara.
Pembukaan rute ini juga menjadi bagian dari langkah antisipatif bandara dalam menghadapi peningkatan aktivitas penerbangan di akhir tahun. Dengan adanya rute tambahan, masyarakat memiliki alternatif perjalanan langsung tanpa harus transit melalui bandara lain, sehingga waktu tempuh menjadi lebih efisien.
Pertimbangan Konektivitas dan Kebutuhan Masyarakat
Penambahan rute Malang–Lombok tidak semata-mata didorong oleh permintaan pasar. Sejumlah pertimbangan strategis turut menjadi dasar keputusan tersebut, salah satunya penguatan konektivitas wisata antara dua daerah yang sama-sama memiliki daya tarik pariwisata.
Malang dan Lombok dinilai memiliki potensi pertukaran wisatawan yang cukup besar.
Selain sektor pariwisata, rute ini juga mempermudah akses bagi mahasiswa asal Lombok yang menempuh pendidikan di Malang. Ketersediaan penerbangan langsung diharapkan dapat mendukung mobilitas mahasiswa, khususnya pada masa libur dan awal semester.
Di sisi lain, kebutuhan perjalanan dinas antarinstansi turut menjadi faktor penting dalam pembukaan rute ini.
"Pembukaan rute penerbangan baru ini sekaligus sebagai upaya mempersiapkan layanan bagi masyarakat yang akan melakukan perjalanan liburan pada periode libur akhir tahun, yaitu Natal 2025 dan Tahun Baru 2026," jelas Cahyo.
Dengan perencanaan tersebut, bandara berharap dapat memberikan pelayanan optimal di tengah meningkatnya kebutuhan perjalanan.
Dampak pada Frekuensi dan Operasional Penerbangan
Hadirnya rute Malang–Lombok secara otomatis menambah frekuensi penerbangan harian di Bandara Abdulrachman Saleh. Jika sebelumnya bandara melayani enam penerbangan per hari, kini jumlah tersebut meningkat menjadi tujuh penerbangan. Penambahan ini mencerminkan kesiapan bandara dalam mengelola arus penerbangan yang lebih padat.
"Sebelumnya rute perjalanan sekarang ini ada Jakarta–Malang–Jakarta," ujar Cahyo. Dengan tambahan rute baru, variasi tujuan penerbangan dari Malang menjadi lebih beragam dan tidak lagi terfokus pada satu jalur utama saja.
Pihak bandara memastikan seluruh aspek operasional, mulai dari pelayanan penumpang hingga pengaturan jadwal penerbangan, telah disiapkan untuk mendukung kelancaran rute baru tersebut. Koordinasi dengan maskapai dan pihak terkait terus dilakukan agar operasional berjalan sesuai standar keselamatan dan pelayanan.
Proyeksi Penumpang dan Penutup
Seiring bertambahnya rute dan frekuensi penerbangan, Bandara Abdulrachman Saleh memproyeksikan adanya peningkatan trafik penumpang. Cahyo memperkirakan jumlah penumpang akan naik sekitar lima persen. Saat ini, pergerakan penumpang harian berada di kisaran 1.200 hingga 1.600 orang.
"Untuk sekarang trafik penumpang sekitar 1.200 penumpang sampai 1.600 per hari. Landing pertama sekitar jam 08.35 WIB dan terakhir take off 15.05 WIB," pungkas Cahyo. Data tersebut menunjukkan aktivitas bandara yang relatif stabil dengan potensi pertumbuhan seiring dibukanya rute baru.
Dengan penambahan rute Malang–Lombok, Bandara Abdulrachman Saleh menegaskan komitmennya dalam memperluas konektivitas udara dan meningkatkan kualitas layanan bagi masyarakat.
Langkah ini diharapkan mampu mendukung mobilitas warga, mendorong sektor pariwisata, serta memberikan kontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.