JAKARTA - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa menekankan pentingnya kerja keras seluruh pegawai Kementerian Keuangan.
Hal ini disampaikan setelah dirinya menerima penghargaan Game Changer of the Year pada acara penghargaan nasional, sebagai bentuk apresiasi terhadap inovasi dan kontribusi dalam tata kelola keuangan negara.
Purbaya menegaskan bahwa pengelolaan anggaran harus semakin disiplin dan tepat sasaran. Setiap rupiah yang dibelanjakan negara harus digunakan dengan efisien, tanpa kebocoran, dan mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi.
Pesan ini menjadi panggilan bagi seluruh pegawai Kemenkeu untuk meningkatkan kinerja dan menjaga fokus pada pengelolaan belanja negara yang transparan dan akuntabel.
Tata Kelola Anggaran dan Disiplin Belanja
Menurut Purbaya, penguatan tata kelola anggaran menjadi prioritas utama. Dengan sistem pengelolaan yang lebih ketat, kementerian diharapkan mampu menyalurkan belanja negara secara tepat waktu dan tepat sasaran.
“Fokus utama seluruh pegawai Kemenkeu adalah memastikan setiap rupiah dibelanjakan secara efisien. Ini akan membantu perekonomian tumbuh lebih cepat,” ujar Purbaya.
Langkah ini juga mendukung implementasi berbagai kebijakan fiskal yang tengah digencarkan pemerintah. Mulai dari pemanfaatan dana menganggur yang disalurkan melalui Bank Indonesia ke lima bank milik negara hingga paket stimulus ekonomi, semua diarahkan untuk menjaga stabilitas dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Optimisme Pertumbuhan Ekonomi 2026
Selain pesan internal bagi pegawai, Purbaya juga menekankan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia. Ia memperkirakan ekonomi nasional bisa melepaskan kutukan 5% pada paruh kedua tahun 2026, setelah sepanjang satu dekade terakhir pertumbuhan cenderung stagnan di kisaran 5%.
Purbaya meyakini, mulai semester kedua tahun depan, masyarakat akan merasakan pertumbuhan ekonomi di level 6% atau lebih. Prediksi ini didasarkan pada upaya pemerintah dalam memacu aktivitas ekonomi melalui pengeluaran belanja negara yang terencana, serta penerapan kebijakan stimulus yang menyasar berbagai sektor strategis.
Ia menambahkan, meski pada kuartal III-2025 terjadi perlambatan ekonomi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,12%, perekonomian diprediksi mulai rebound pada kuartal IV-2025 dengan pertumbuhan mencapai 5,5%. Hal ini menunjukkan adanya sinyal positif dari kebijakan fiskal dan langkah-langkah pengelolaan anggaran yang lebih disiplin.
Peran Pegawai dalam Percepatan Ekonomi
Purbaya menekankan peran vital pegawai Kemenkeu dalam mendorong pertumbuhan ekonomi melalui kerja keras dan inovasi. Dengan meningkatkan efektivitas dan efisiensi pengelolaan belanja negara, kementerian dapat memberikan dampak langsung terhadap perekonomian, membuka peluang lapangan kerja, dan memperkuat daya beli masyarakat.
Pesan ini juga menjadi dorongan untuk memperkuat budaya kinerja, di mana setiap pegawai berperan sebagai ujung tombak implementasi kebijakan fiskal. Fokus pada disiplin, tata kelola yang baik, dan pemanfaatan anggaran secara tepat menjadi kunci untuk mendukung target pertumbuhan ekonomi nasional.
Selain itu, langkah ini juga mendorong pengembangan kapasitas pegawai, peningkatan kualitas perencanaan anggaran, dan pemanfaatan teknologi untuk mempercepat proses administrasi.
Dengan cara tersebut, Kemenkeu tidak hanya berfungsi sebagai pengelola keuangan, tetapi juga menjadi motor penggerak percepatan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Dengan dorongan Purbaya, Kemenkeu diharapkan mampu terus berinovasi dan menjaga integritas pengelolaan anggaran negara. Pesan kerja lebih keras bukan hanya retorika, melainkan panggilan nyata bagi seluruh pegawai untuk berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional yang lebih cepat dan merata.