Dalam upaya mendukung ketahanan pangan nasional, Babinsa Koramil 1407-15/Mare, Serda Abd. Majid, turun langsung ke lapangan untuk membantu para petani menanam padi di Dusun Bakeaju, Desa Kadai, Kecamatan Mare, Kabupaten Bone. Aksi nyata ini dilakukan pada Senin 10 Februari 2025, menunjukkan keterlibatan aktif TNI dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui sektor pertanian.
Kegiatan pendampingan penanaman padi ini merupakan bagian dari komitmen Babinsa untuk memotivasi dan memberi semangat kepada petani agar bisa meningkatkan produktivitas pertanian. Serda Abd. Majid menjelaskan bahwa kehadiran TNI, khususnya Babinsa, di tengah-tengah masyarakat tidak hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap para petani, tetapi juga usaha nyata untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional dan kemanunggalan TNI dengan rakyat.
"Kehadiran kami di sini adalah untuk menunjukkan kepedulian dan dukungan kepada para petani. Kami berharap, dengan turun langsung ke sawah dan bekerja sama dengan PPL, kami dapat memotivasi petani untuk meningkatkan hasil pertanian mereka," ujar Serda Abd. Majid, menekankan pentingnya kolaborasi ini.
Dukungan ini disertai dengan penerapan metode dan teknik yang telah diarahkan oleh Dinas Pertanian setempat. Babinsa tidak hanya membantu dalam proses menanam padi, tetapi juga terlibat aktif dalam menyiapkan dan mengolah lahan, memastikan semua proses dijalankan dengan baik hingga masa panen mendatang.
Penerapan pengetahuan dari penyuluhan dan arahan Dinas Pertanian setempat menjadi kunci dalam kegiatan ini. Dengan kombinasi antara teknik pertanian modern dan semangat gotong royong, diharapkan produktivitas padi di wilayah ini dapat meningkat secara signifikan, berkontribusi pada pencapaian target swasembada pangan di daerah tersebut.
Selain itu, kehadiran Babinsa ini juga mempunyai peran dalam membangun hubungan yang lebih erat antara TNI dan masyarakat lokal. Keterlibatan Babinsa dalam aktivitas harian seperti bertani membuat masyarakat semakin merasakan manfaat kehadiran TNI. Hal ini tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, namun juga memperkuat persatuan dan kerjasama antara warga dan aparat keamanan dalam pembangunan desa.
“Kami berharap dengan adanya dukungan ini, semangat dan motivasi petani akan semakin bertambah. Ini merupakan langkah konkret untuk bisa mencapai swasembada pangan, yang akhirnya akan berdampak positif pada kesejahteraan petani dan masyarakat luas,” tambah Serda Abd. Majid, optimis terhadap masa depan pertanian di Mare.
Sementara itu, para petani di Dusun Bakeaju menyambut baik kehadiran Serda Abd. Majid dan timnya. Dukungan tersebut dinilai sangat membantu, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan dalam proses penanaman hingga panen. Petani berharap kolaborasi ini dapat terus berlanjut, mengingat manfaat besar yang dirasakan sejak adanya pendampingan langsung dari TNI.
Kegiatan pendampingan ini menjadi bukti bahwa peran TNI tidak hanya sebatas menjaga keamanan dan kedaulatan negara, tetapi juga turut berperan aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan sosial dan ekonomi masyarakat. Dengan semangat kebersamaan dan kerja keras, upaya pencapaian ketahanan pangan yang dicanangkan pemerintah dapat lebih mudah terwujud.
Pada akhirnya, inisiatif seperti ini diharapkan dapat menginspirasi daerah lain untuk menjalankan program serupa. Jika seluruh elemen masyarakat bersama-sama berkontribusi dan berkolaborasi dengan dinas terkait, bukan tidak mungkin Indonesia akan menjadi negara yang mampu mencukupi kebutuhan pangannya sendiri, sekaligus meningkatkan kesejahteraan para petaninya secara signifikan.
Dalam konteks global dan regional yang semakin dihadapkan pada tantangan ketahanan pangan, kolaborasi TNI dengan masyarakat petani ini bisa menjadi contoh bagi banyak pihak tentang pentingnya sinergi dan gotong royong untuk mencapai tujuan bersama. Dengan langkah nyata dan dukungan optimal dari berbagai pihak, cita-cita ketahanan pangan nasional bukan lagi sekadar harapan, tetapi menjadi kenyataan yang dapat diwujudkan secara kolektif.