JAKARTA - Pada hari Rabu, 5 Februari 2025, di tengah hamparan sawah yang menguning siap panen, Danramil 412-10/Tanjung Raja, Lettu Inf Sugiono, beserta anggota Babinsa, terlihat sibuk mendampingi Kelompok Tani Karya Sejahtera dalam kegiatan panen padi yang berlangsung di Desa Periangan Baru, Lampung Utara. Kegiatan tersebut merupakan inisiatif penting yang tidak hanya bertujuan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional, tetapi juga untuk mempererat hubungan antara TNI dan masyarakat.
Lettu Inf Sugiono menjelaskan bahwa kegiatan panen yang dilakukan di lahan persawahan seluas sekitar dua hektare milik Hj Jamilah ini merupakan bentuk nyata dari kepedulian TNI terhadap sektor pertanian. "Dengan turun langsung ke sawah, kami ingin menunjukkan kepedulian TNI terhadap ketahanan pangan serta memberi motivasi kepada petani agar tetap semangat dalam mengelola lahan mereka," ujar Lettu Inf Sugiono. Pernyataan ini menggarisbawahi komitmen TNI dalam mendukung kesejahteraan para petani sekaligus memberikan dorongan moril kepada mereka.
Panen padi ini bukan sekadar aktivitas pertanian biasa. Di balik gerakan memanen, terdapat semangat kebersamaan yang terjalin antara lembaga militer dengan masyarakat. Kerja sama yang harmonis antara TNI dan petani diharapkan dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam menggalang kekuatan komunitas demi tercapainya swasembada pangan.
Kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari program pendampingan pertanian yang telah lama dilaksanakan oleh TNI di berbagai daerah. Tujuannya adalah untuk memberikan pendampingan teknis kepada petani serta membantu mereka dalam mengatasi berbagai permasalahan pertanian, dari segi penyiapan lahan hingga masa panen. Dengan adanya pendampingan ini, petani diharapkan dapat meningkatkan produktivitas pertaniannya dan dapat bersaing di pasar.
Selain itu, aksi panen bersama ini juga menjadi ajang silaturahmi antara TNI dan petani. Sugiono berharap, kegiatan ini dapat memperkuat sinergi antara pemerintah, TNI, dan masyarakat dalam memajukan sektor pertanian. “Keterlibatan langsung TNI dalam kegiatan semacam ini merupakan bentuk sinergi untuk pencapaian ketahanan pangan yang berkelanjutan,” tambahnya.
Partisipasi TNI di tengah-tengah komunitas petani ini membawa angin segar dan menjadi motivasi bagi para petani yang selama ini berjibaku menghadapi tantangan agrikultur, seperti perubahan iklim, hama, dan akses pasar yang kerap menjadi kendala. Dengan begitu, petani tak lagi merasa berjuang sendirian, namun mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk institusi militer.
Dengan adanya kegiatan panen bersama ini, harapannya para petani semakin termotivasi untuk terus meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil pertanian mereka. Langkah-langkah semacam ini diharapkan dapat membantu mewujudkan kemandirian pangan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat petani.
TNI dan masyarakat setempat berkomitmen untuk terus melanjutkan kerja sama seperti ini di masa mendatang. Pendampingan pertanian tidak hanya akan berfokus pada produksi padi, tetapi juga dikembangkan ke jenis tanaman lain dan aspek pertanian berkelanjutan lainnya.
Aktivitas panen di Desa Periangan Baru hari itu berakhir dengan kebahagiaan dan semangat baru. Upaya ini diharapkan bisa menjadi cikal bakal kegiatan-kegiatan serupa di tingkat nasional, menempatkan peran TNI sebagai mitra strategis dalam mencapai ketahanan pangan serta kebersamaan yang kuat di tengah-tengah perubahan zaman.
Dengan pendekatan yang lebih inklusif ini, semoga ketahanan pangan nasional dapat terwujud dan masyarakat petani di seluruh Indonesia dapat merasakan manfaatnya, menjadikan negara kita mampu berdikari dalam memenuhi kebutuhan pangan nasional. TNI menunjukkan bahwa nilai kebersamaan tak hanya terwujud di medan perang, tetapi juga di tengah hamparan sawah yang hijau.