Kekurangan Vitamin D

Kenali Gejala Kekurangan Vitamin D yang Sering Terjadi pada Tubuh

Kenali Gejala Kekurangan Vitamin D yang Sering Terjadi pada Tubuh
Kenali Gejala Kekurangan Vitamin D yang Sering Terjadi pada Tubuh

JAKARTA - Banyak orang merasa lelah sepanjang hari meski tidur cukup, terutama saat musim hujan. 

Kondisi ini sering disertai nyeri otot, badan terasa lemas, hingga perubahan suasana hati secara cepat. Para ahli menilai, gejala seperti ini bisa menjadi indikator kekurangan vitamin D.

Vitamin D penting untuk mendukung energi, kesehatan tulang, dan fungsi tubuh secara optimal. Ketika sinar matahari berkurang signifikan, produksi vitamin D menurun, sehingga tubuh sulit bekerja maksimal. 

Mengenali tanda-tanda awal kekurangan vitamin D menjadi langkah penting agar kesehatan tetap terjaga dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.

Tanda Fisik Kekurangan Vitamin D

Kelelahan yang berkepanjangan menjadi tanda paling umum. Banyak orang merasa energi cepat habis meski telah tidur cukup. Aktivitas sederhana pun terasa berat, dan tubuh seolah menolak bergerak. Nyeri otot tanpa sebab juga kerap muncul, akibat otot melemah dan tidak mendapat cukup vitamin D.

Selain itu, sensasi badan lemas untuk bergerak sering dialami. Tubuh terasa berat, membuat aktivitas harian lebih sulit. Kekurangan vitamin D juga berdampak pada kesehatan tulang, karena vitamin ini membantu penyerapan kalsium. Akibatnya, tulang lebih rapuh dan nyeri tulang dapat muncul tanpa disadari.

Gangguan tidur juga termasuk gejala penting. Sulit memulai tidur atau sering terbangun di malam hari bisa terjadi akibat kadar vitamin D rendah. Kualitas tidur menurun, sehingga keesokan harinya tubuh tetap merasa lelah dan kurang bertenaga.

Tanda Mental dan Sistem Kekebalan Tubuh

Vitamin D tidak hanya memengaruhi fisik, tapi juga kesehatan mental. Kekurangan vitamin ini dapat memicu perubahan suasana hati, mulai dari mudah marah hingga sedih tanpa alasan jelas. Studi menemukan adanya hubungan antara kadar vitamin D rendah dengan risiko depresi dan kecemasan.

Kesulitan berkonsentrasi menjadi tanda lain. Pikiran terasa kurang jernih, sehingga produktivitas menurun. Selain itu, tubuh lebih rentan terserang infeksi dan flu karena sistem imun melemah. Vitamin D berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh agar mampu melawan penyakit dengan efektif.

Rasa sakit yang lebih mudah muncul juga bisa menjadi indikator. Tubuh lebih sensitif terhadap nyeri, termasuk nyeri otot dan tulang. Gejala ini kerap diabaikan, namun bisa menurunkan kualitas hidup jika tidak ditangani.

Cara Menangani Kekurangan Vitamin D

Orang yang jarang terkena sinar matahari, baik karena bekerja di dalam ruangan, faktor usia, atau gaya hidup tertentu, memiliki risiko lebih tinggi kekurangan vitamin D. Cara paling sederhana untuk mengetahuinya adalah dengan tes darah rutin.

Jika hasil tes menunjukkan kadar vitamin D di bawah batas normal, dokter biasanya akan menyarankan suplemen atau penanganan sesuai kebutuhan. 

Selain itu, memperbanyak paparan sinar matahari pagi dan mengonsumsi makanan kaya vitamin D seperti ikan berlemak, telur, dan produk susu dapat membantu meningkatkan kadar vitamin D dalam tubuh.

Dengan mengenali gejala dan mengambil langkah tepat, tubuh dapat kembali optimal, energi meningkat, dan risiko masalah kesehatan jangka panjang dapat diminimalkan. 

Penting untuk memperhatikan tanda-tanda seperti lelah terus-menerus, nyeri otot, gangguan tidur, hingga perubahan mood, agar kekurangan vitamin D tidak berlarut-larut.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index