VIT C

Waspadai Risiko Vitamin C Berlebihan Bagi Kesehatan Gigi

Waspadai Risiko Vitamin C Berlebihan Bagi Kesehatan Gigi
Waspadai Risiko Vitamin C Berlebihan Bagi Kesehatan Gigi

JAKARTA - Dalam beberapa tahun terakhir, vitamin C semakin sering dijadikan andalan untuk menjaga kesehatan tubuh. Banyak orang mengonsumsi suplemen vitamin C agar daya tahan tubuh tetap kuat, kulit tampak cerah, dan tubuh tidak mudah lelah, terutama di tengah gaya hidup cepat yang menuntut kondisi tubuh selalu prima. 

Namun, di balik manfaatnya yang kerap dipromosikan, terdapat sisi lain yang perlu diwaspadai. Para ahli mengingatkan bahwa konsumsi vitamin C dalam jumlah berlebihan, terutama dalam bentuk suplemen, justru dapat membawa risiko kesehatan yang tidak disadari, termasuk kerusakan pada gigi.

Meskipun vitamin C memang dibutuhkan tubuh, cara seseorang memenuhi kebutuhannya sering kali berpengaruh terhadap dampak kesehatan yang diterima. 

Mengandalkan suplemen sebagai sumber utama vitamin C ternyata bukan langkah yang selalu aman, terlebih jika dosisnya melebihi kebutuhan harian. Beberapa bentuk suplemen memiliki tingkat keasaman tinggi sehingga memberi efek langsung pada lapisan enamel gigi. Kondisi inilah yang kini menjadi perhatian para ahli kesehatan gigi.

Risiko Keasaman pada Suplemen Vitamin C

Suplemen vitamin C tersedia dalam berbagai bentuk, mulai dari tablet kunyah, gummy, hingga bubuk yang dilarutkan dalam air. Namun, tidak semua orang menyadari bahwa banyak produk suplemen memiliki sifat asam yang cukup kuat. Ketika dikonsumsi dalam jumlah berlebihan, zat asam tersebut bisa bersentuhan langsung dengan permukaan gigi dan menimbulkan risiko yang tidak ringan.

Bentuk suplemen seperti kuah, gummy, atau tablet kunyah umumnya memiliki pH rendah. Keasaman ini dapat mempercepat proses erosi enamel, yakni lapisan terluar dan pelindung utama gigi. Jika enamel mengalami kerusakan, gigi menjadi lebih sensitif, mudah ngilu, dan lebih rentan berlubang. Kerusakan ini tidak bisa dipulihkan sepenuhnya, sehingga pencegahan menjadi langkah utama.

Ahli bedah gigi Dr. Adam Thorne menjelaskan mekanisme kerusakan tersebut. “Erosi gigi disebabkan oleh larutan asam yang bersentuhan dengan gigi,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pH kritis enamel gigi berada pada angka 5,5. “Karena pH kritis enamel gigi adalah 5,5, larutan apa pun dengan nilai pH yang lebih rendah dapat menyebabkan erosi, terutama dalam jangka waktu yang lama atau jika dikonsumsi secara teratur.” Ketika seseorang mengonsumsi suplemen yang sangat asam setiap hari, risiko penipisan enamel pun meningkat.

Kebutuhan Vitamin C Sebenarnya Tidak Tinggi

Sebagian besar orang mengira bahwa semakin banyak vitamin C dikonsumsi, semakin besar pula manfaatnya bagi tubuh. Padahal, faktanya tubuh hanya memerlukan vitamin C dalam jumlah relatif kecil setiap harinya. Untuk orang dewasa, kebutuhan harian vitamin C hanya berkisar 75–90 mg. Jumlah ini sebenarnya sudah dapat terpenuhi melalui makanan sehari-hari, seperti jeruk, stroberi, kiwi, paprika, brokoli, dan berbagai sayuran lainnya.

Dengan konsumsi makanan segar yang seimbang, penggunaan suplemen vitamin C tidak selalu diperlukan. Suplemen umumnya hanya direkomendasikan jika seseorang memiliki kondisi kesehatan tertentu atau pola makan yang kurang mencukupi kebutuhan vitamin C harian. Artinya, penggunaan suplemen tanpa pemantauan dosis justru dapat membawa risiko lebih besar dibanding manfaatnya.

Selain itu, tubuh memiliki batas kemampuan dalam menyerap vitamin C. Ketika asupan melebihi kebutuhan, kelebihan tersebut dibuang melalui urin. Akibatnya, suplemen dosis tinggi tidak memberi manfaat tambahan—justru berpotensi menimbulkan efek samping seperti gangguan pencernaan, diare, hingga batu ginjal. Dalam konteks kesehatan gigi, kelebihan konsumsi suplemen juga memperbesar paparan asam yang bisa memperburuk kondisi enamel.

Batas Aman Konsumsi Suplemen Vitamin C Setiap Hari

Para ahli menetapkan batas atas konsumsi vitamin C harian untuk orang dewasa berada pada 2.000 mg. Batas ini bukan tujuan konsumsi melainkan angka maksimal agar tidak terjadi efek samping akibat kelebihan vitamin C. Banyak orang salah memahami batas ini sebagai target, padahal yang dibutuhkan tubuh jauh lebih kecil.

Mengonsumsi suplemen dalam jumlah mendekati atau melebihi batas tersebut secara rutin dapat memicu berbagai masalah kesehatan, termasuk pada sistem pencernaan, ginjal, dan tentu saja pada enamel gigi. Kerusakan gigi yang timbul akibat erosi asam sulit diperbaiki, sehingga kebiasaan konsumsi suplemen yang tidak terkontrol dapat berdampak jangka panjang.

Mengganti sumber vitamin C dari suplemen ke makanan alami merupakan langkah preventif yang lebih aman. Selain lebih ramah bagi enamel gigi, makanan sumber vitamin C juga memberikan nutrisi lain yang bermanfaat bagi tubuh. Jika tetap membutuhkan suplemen, cara konsumsi juga penting diperhatikan, seperti tidak langsung mengunyah suplemen asam, berkumur setelah konsumsi, atau memilih bentuk suplemen yang tidak bersifat erosif.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index