Kereta Api

Dua Kereta Api Baru Siap Beroperasi di Banyuwangi pada Gapeka 2025: PT KAI Proyeksikan Pertumbuhan Penumpang 10 Persen Tahun Ini

Dua Kereta Api Baru Siap Beroperasi di Banyuwangi pada Gapeka 2025: PT KAI Proyeksikan Pertumbuhan Penumpang 10 Persen Tahun Ini
Dua Kereta Api Baru Siap Beroperasi di Banyuwangi pada Gapeka 2025: PT KAI Proyeksikan Pertumbuhan Penumpang 10 Persen Tahun Ini

Banyuwangi, sebuah kota dengan pemandangan alam menawan dan potensi pariwisata yang besar, akan menjadi saksi perubahan besar dalam konektivitas transportasi. PT Kereta Api Indonesia KAI bersiap memperkenalkan dua layanan kereta api baru yang diproyeksikan beroperasi mulai Grafik Perjalanan Kereta Api Gapeka tahun 2025. Langkah ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan jumlah penumpang hingga 10 persen sepanjang tahun ini, meningkatkan konektivitas dan memberikan pilihan transportasi yang lebih beragam bagi warga dan wisatawan.

Hengky Prasetyo, Vice President PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional Daop 9 Jember, mengungkapkan rencana ambisius perusahaan untuk menambah layanan kereta api ini. Diperkirakan, pada tahun 2024, jumlah penumpang di Stasiun Ketapang dan Banyuwangi Kota akan meningkat sekitar 7 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun ini diperkirakan bisa tumbuh 10 persen dengan operasional KA Logawa dan KA Ijen Ekspres, kata Hengky.

Penyesuaian Rute dan Layanan Baru

Pada Gapeka 2025, KA Logawa yang sebelumnya hanya melayani rute Jember-Purwokerto PP, direncanakan akan mengalami perpanjangan rute menjadi Ketapang-Purwokerto PP. Ini memberikan warga Banyuwangi kesempatan untuk menikmati layanan langsung ke berbagai destinasi dalam satu perjalanan. Sementara itu, KA Ijen Ekspres akan melayani rute Ketapang-Malang PP yang akan menambah pilihan perjalanan menuju Malang, bersamaan dengan rute yang telah ada oleh KA Tawangalun.

Meskipun rencana telah disusun, Hengky belum dapat memberikan waktu pasti kapan kedua layanan baru ini mulai beroperasi. Tantangan terbesar terletak pada pengaturan jadwal dan kapasitas jalur rel, mengingat jalur rel yang ada saat ini masih tergolong tunggal. Membuat perjalanan kereta api baru itu tidak sesederhana yang kita pikirkan. Untuk Daop 9 Jember ini, relnya masih tunggal. Sehingga untuk penambahan perjalanan, perlu kita pikirkan betul, jelas Hengky.

Keseriusan PT KAI dalam Meningkatkan Infrastruktur

Selain penambahan layanan kereta, PT KAI juga berencana untuk meningkatkan infrastruktur rel guna mendukung peningkatan lalu lintas perjalanan kereta. Langkah ini diharapkan dapat mempercepat waktu perjalanan serta meningkatkan kenyamanan bagi penumpang. Kereta api dari Banyuwangi ke Malang ini sudah direncanakan operasionalnya di tahun 2025, ungkap Didiek Hartantyo, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia, menegaskan kesiapan PT KAI dalam menghadirkan layanan yang lebih baik untuk masyarakat.

Didiek menambahkan, layanan baru ini diharapkan dapat menopang perkembangan daerah dengan meningkatkan aksesibilitas dan mendukung pertumbuhan sektor pariwisata di Banyuwangi. Melalui Gapeka baru, yang nanti akan diresmikan pada 1 Februari 2025, jadwal perjalanan kereta api baru jurusan Banyuwangi-Malang ini sudah ada, jelas Didiek. Dengan kehadiran layanan baru ini, warga Banyuwangi akan memiliki lebih banyak pilihan transportasi untuk bepergian ke kota-kota besar di Jawa Timur dan sekitarnya.

Mengantisipasi Pertumbuhan Penumpang

Rencananya, peningkatan jumlah penumpang tidak hanya menjadi target PT KAI. Banyuwangi sebagai destinasi wisata populer juga menyambut baik adanya konektivitas tambahan ini. Dengan tren peningkatan kunjungan wisatawan dalam negeri dan mancanegara, kereta api baru ini diharapkan dapat menjadi solusi transportasi yang diandalkan oleh masyarakat dan wisatawan yang ingin mengunjungi keindahan Banyuwangi.

Dengan persiapan matang serta dukungan infrastruktur, Banyuwangi dan daerah sekitarnya siap menyambut hadirnya layanan kereta api baru ini. Ke depan, diharapkan proyek ini dapat menjadi model pengembangan transportasi berbasis rel di kota-kota lain di Indonesia, menjadikannya lebih efisien dan terintegrasi dengan jaringan transportasi yang ada. Seiring berjalannya waktu, dukungan serta antusiasme masyarakat akan menjadi kunci sukses operasional dua kereta api baru ini, menjadikan Banyuwangi sebagai salah satu pusat transportasi kereta di Pulau Jawa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index