Sawit

Kenaikan Harga Kelapa Sawit di Sumut Jadi Angin Segar untuk Petani Lokal

Kenaikan Harga Kelapa Sawit di Sumut Jadi Angin Segar untuk Petani Lokal
Kenaikan Harga Kelapa Sawit di Sumut Jadi Angin Segar untuk Petani Lokal

JAKARTA - Harga kelapa sawit di Sumatera Utara (Sumut) pekan ini menunjukkan tren kenaikan tipis. 

Saat ini, harga sawit dibeli sebesar Rp3.432,58 per kilogram. Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, terjadi kenaikan Rp7,58 per kilogram, dari Rp3.425,00 per kilogram.

Ketua Apkasindo Sumut, Gus Dal Hari Harahap, menyampaikan bahwa kenaikan harga ini dipengaruhi oleh peningkatan harga minyak sawit mentah atau CPO di pasar. “Harga CPO naik jadi Rp14.105,71/kg. Kemudian untuk harga kernel Rp10.856,63/kg,” ujarnya.

Meski harga naik, Gus Dal menekankan bahwa petani sawit di beberapa wilayah Sumut belum dapat menikmati hasil kebunnya secara optimal. Hal ini disebabkan oleh musibah yang tengah melanda beberapa daerah, sehingga produktivitas sebagian kebun terganggu.

Penetapan Indeks K dan Harga Berdasarkan Usia Tanaman

Selain harga sawit umum, pihak terkait juga menetapkan indeks K sebesar 92,84%. Penetapan ini digunakan untuk menentukan harga kelapa sawit berdasarkan usia tanaman. Berikut rincian harga sawit di Sumut untuk sepekan mendatang:

Usia 3 tahun: Rp2.661,66/kg

Usia 4 tahun: Rp2.913,63/kg

Usia 5 tahun: Rp3.083,71/kg

Usia 6 tahun: Rp3.170,85/kg

Usia 7 tahun: Rp3.200,16/kg

Usia 8 tahun: Rp3.284,90/kg

Usia 9 tahun: Rp3.347,45/kg

Usia 10–20 tahun: Rp3.432,58/kg

Usia 21 tahun: Rp3.425,43/kg

Usia 22 tahun: Rp3.379,59/kg

Usia 23 tahun: Rp3.345,54/kg

Usia 24 tahun: Rp3.232,92/kg

Usia 25 tahun: Rp3.132,08/kg

Penetapan harga berdasarkan usia ini memudahkan petani dan pelaku pasar dalam menentukan nilai jual sesuai produktivitas tanaman.

Dampak Kenaikan Harga Terhadap Petani

Kenaikan harga kelapa sawit, meski terlihat positif, belum sepenuhnya dirasakan petani. Musibah yang menimpa beberapa daerah di Sumut memengaruhi kondisi kebun, sehingga hasil panen tidak sepenuhnya maksimal. 

Gus Dal menyampaikan bahwa meskipun harga CPO dan kernel mengalami peningkatan, realisasi keuntungan petani masih terbatas oleh kondisi lapangan.

Selain itu, kenaikan harga sawit ini juga dipengaruhi oleh dinamika pasar global yang memengaruhi harga CPO. Hal ini menjadikan harga sawit di Sumut tetap kompetitif, namun memerlukan strategi pengelolaan kebun yang baik agar petani bisa mendapatkan hasil optimal.

Proyeksi Harga dan Optimisme Petani

Melihat tren harga yang naik, petani diharapkan tetap optimistis meski menghadapi tantangan. Dengan harga sawit yang tembus Rp3.432,58/kg untuk tanaman usia 10–20 tahun, sebagian petani memiliki peluang memperoleh pendapatan lebih baik.

Gus Dal juga menekankan pentingnya pengelolaan kebun secara efisien, termasuk perawatan pohon muda dan panen yang tepat waktu, agar kenaikan harga ini benar-benar berdampak pada kesejahteraan petani. 

Penetapan harga menurut usia tanaman juga membantu petani menyesuaikan strategi produksi dan penjualan, sehingga keuntungan dapat dimaksimalkan meski kondisi cuaca dan musibah tetap menjadi tantangan.

Kenaikan harga sawit ini sekaligus menjadi sinyal positif bagi pelaku industri sawit di Sumut, mendorong stabilitas ekonomi lokal sekaligus memberi dorongan bagi perbaikan produktivitas kebun. Dengan strategi tepat, kenaikan harga ini diharapkan bisa mendorong pertumbuhan sektor kelapa sawit secara berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index