Pemda

Sebanyak 501 Pemda Miliki Sistem Digital Memadai untuk Pelayanan Publik

Sebanyak 501 Pemda Miliki Sistem Digital Memadai untuk Pelayanan Publik
Sebanyak 501 Pemda Miliki Sistem Digital Memadai untuk Pelayanan Publik

JAKARTA - Sebanyak 501 Pemerintah Daerah (Pemda) di Indonesia telah memiliki ekosistem digital yang memadai. 

Hal ini mencakup regulasi, kanal layanan, kesiapan sistem, serta dukungan dari Bank Pembangunan Daerah (BPD).

Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan dan Pengembangan Usaha Badan Usaha Milik Negara Kemenko Bidang Perekonomian, Ferry Irawan, menekankan bahwa dukungan kebijakan Percepatan dan Perluasan Digital Daerah (P2DD) mendorong pertumbuhan ekosistem digital secara signifikan. 

Menurutnya, elektronifikasi, terutama di sektor infrastruktur IT perbankan, menjadi peluang untuk meningkatkan kualitas layanan masyarakat.

Rakor Pusat–Daerah (Rakorpusda) P2DD di Jakarta membahas berbagai strategi penguatan ekosistem digital, termasuk peningkatan local tax ratio melalui optimalisasi pendapatan, perbaikan basis data, percepatan dan ketepatan belanja APBD, serta penguatan Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD). 

Semua langkah ini diupayakan tanpa menambah beban masyarakat.

Inovasi dan Best Practice Digital

Rakorpusda juga menyoroti inovasi yang dapat diaplikasikan oleh Pemda untuk mengefektifkan kebijakan P2DD. Hasil monitoring dan evaluasi Satgas P2DD, termasuk dari ajang championships P2DD 2025, dijadikan referensi bagi pemerintah daerah dalam memperkuat ekosistem digital.

Ferry Irawan menjelaskan bahwa pendekatan berbasis best practice ini akan membantu Pemda memaksimalkan layanan digital, memperkuat transparansi, serta mempercepat integrasi sistem pembayaran digital dengan masyarakat dan pemerintah daerah.

Selain itu, keterlibatan BPD menjadi kunci dalam mendukung elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, sekaligus memperkuat tata kelola keuangan dan integrasi sistem keuangan digital nasional.

Bank Jatim Terima Penghargaan Nasional

Bank Jatim kembali meraih penghargaan sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) Terbaik tahun 2025 dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Direktur Utama Bank Jatim, Winardi Legowo, menerima penghargaan ini di Ballroom Hotel Kempinski pada Rakorpusda P2DD.

Winardi menegaskan bahwa Bank Jatim menyadari pentingnya adaptasi terhadap teknologi untuk meningkatkan kualitas layanan kepada pemerintah daerah dan masyarakat. Bank Jatim dituntut mengikuti perkembangan teknologi perbankan agar pelayanan lebih cepat, transparan, dan inklusif.

Penghargaan ini juga merupakan bentuk pengakuan atas dukungan Bank Jatim terhadap percepatan implementasi elektronifikasi transaksi pemerintah daerah, pengintegrasian sistem pengelolaan keuangan, dan pengembangan transaksi pembayaran digital di masyarakat.

Komitmen Pemda dan Bank Daerah

Bank Jatim menegaskan komitmennya untuk terus mendorong inovasi digital demi mendukung pelayanan publik yang lebih efisien. Adaptasi teknologi tidak hanya menyasar pemerintah kabupaten, tetapi juga desa dan masyarakat luas.

Ferry Irawan menambahkan, dengan dukungan kebijakan P2DD, kolaborasi antara Pemda dan BPD diharapkan semakin solid. Tujuannya adalah menciptakan ekosistem layanan digital yang terintegrasi, transparan, dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat di era transformasi digital.

Melalui langkah-langkah tersebut, pemerintah daerah dan bank daerah diharapkan dapat mempercepat inklusi keuangan, memperluas integrasi ekonomi digital, dan meningkatkan kualitas layanan publik secara menyeluruh, sehingga masyarakat dapat menikmati layanan digital yang lebih cepat, aman, dan terjangkau.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index