JAKARTA - Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Perbati) resmi melepas atlet-atlet tinju yang akan berlaga di SEA Games 2025.
Acara pelepasan digelar dengan melibatkan para orang tua atlet sebagai bentuk apresiasi terhadap dukungan moral dan pengorbanan yang mereka berikan selama ini.
Ketua Umum Perbati, Ray Zulham Farras Nugraha, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada seluruh orang tua yang menjadi fondasi penting dalam perjalanan atlet.
Dukungan mereka, mulai dari mendampingi latihan, memberi semangat, hingga doa konsisten, menjadi energi motivasi bagi para atlet untuk tampil maksimal di arena internasional.
Acara yang digelar di Hotel Avenzel Cibubur ini menegaskan bahwa keberhasilan atlet tidak hanya ditentukan oleh latihan fisik, tetapi juga dukungan keluarga sebagai pilar utama. Ray menekankan bahwa doa orang tua menjadi motivasi terbesar bagi atlet untuk bertanding maksimal dan pulang dengan prestasi terbaik.
Kesiapan Atlet dan Target Medali
Ray menegaskan bahwa para atlet tinju telah mempersiapkan diri dengan sangat serius. Latihan yang dijalani bukan hanya untuk mengikuti pertandingan, tetapi untuk memenangkan setiap laga.
Ia berharap para petinju Indonesia bertanding all out, dengan kemenangan yang bersih dan tidak terbantahkan, serta menegaskan nilai integritas di setiap pertandingan.
Pelatih Timnas Tinju Indonesia, Hermansen Balo, menambahkan bahwa seluruh atlet telah melewati proses seleksi dan latihan ketat. Mental juara, dedikasi tinggi, dan disiplin dalam latihan menjadi modal utama dalam menghadapi kompetisi di SEA Games.
Hermansen menegaskan pentingnya dukungan dari Perbati, pemerintah, dan doa orang tua sebagai energi tambahan agar atlet mampu bersaing di tingkat internasional. Target medali menjadi fokus, namun pendekatan yang dijalankan menekankan pada sportifitas dan kerja keras setiap atlet.
Dukungan Moral dan Strategi Latihan Intensif
Dukungan moral dari orang tua dan pihak Perbati menjadi pendorong semangat utama atlet tinju. Ray menekankan bahwa orang tua merupakan bagian dari tim besar yang mendukung perjalanan atlet.
Pengorbanan waktu dan kesabaran mereka saat mendampingi latihan serta kompetisi menjadi faktor penting bagi performa atlet di arena internasional.
Strategi latihan yang diterapkan meliputi penguatan fisik, teknik bertarung, ketahanan mental, serta simulasi situasi pertandingan. Fokus ini membuat atlet siap menghadapi segala tekanan dan situasi yang mungkin muncul saat bertanding di SEA Games.
Kesiapan fisik dan mental menjadi kunci untuk meraih prestasi, sekaligus membangun kepercayaan diri menghadapi lawan-lawan tangguh dari negara lain.
Hermansen menegaskan bahwa setiap latihan bertujuan meningkatkan kualitas setiap pukulan, strategi menyerang dan bertahan, serta adaptasi terhadap berbagai gaya bertarung lawan. Hal ini diharapkan menghasilkan performa maksimal dari seluruh atlet tinju Indonesia.
Harapan dan Motivasi Menuju Prestasi
Perbati menekankan pentingnya kemenangan yang bersih dan tegas. Ray menyampaikan bahwa tujuan utama bukan hanya sekadar meraih medali, tetapi juga menjaga integritas olahraga tinju. Setiap kemenangan harus diraih secara fair play dan memberikan kebanggaan bagi Indonesia di pentas internasional.
Hermansen menambahkan, dengan doa dan dukungan dari semua pihak, atlet diharapkan mampu menorehkan prestasi terbaik.
Mental juara dan dedikasi tinggi para atlet menjadi modal utama untuk bersaing dengan lawan-lawan dari negara lain. Target medali emas menjadi pendorong motivasi, namun semangat fair play tetap menjadi prinsip utama yang dijalankan seluruh tim.
Para atlet tinju Indonesia kini berada di fase akhir persiapan sebelum berangkat ke SEA Games. Dengan dukungan penuh dari keluarga, pelatih, Perbati, serta masyarakat, mereka optimistis dapat memberikan penampilan terbaik, meraih medali, dan mengukir sejarah baru bagi olahraga tinju Indonesia di ajang internasional ini.