LIBUR NASIONAL

Libur Sekolah Akhir Tahun 2025: Rekreasi dan Produktivitas Anak

Libur Sekolah Akhir Tahun 2025: Rekreasi dan Produktivitas Anak
Libur Sekolah Akhir Tahun 2025: Rekreasi dan Produktivitas Anak

JAKARTA - Menjelang akhir tahun, anak-anak sekolah di seluruh Indonesia akan menikmati libur yang cukup panjang. Libur sekolah akhir tahun 2025 ini diperkirakan berlangsung dari 22 Desember hingga 3-4 Januari 2026. 

Bagi banyak keluarga, momen ini tidak hanya menjadi kesempatan untuk beristirahat, tetapi juga waktu strategis untuk mempererat kebersamaan keluarga dan mendukung aktivitas positif bagi anak-anak.

Penetapan Libur oleh Pemerintah Daerah

Suharti, Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, menjelaskan bahwa penetapan libur sekolah akhir tahun sepenuhnya berada di tangan pemerintah daerah. 

Dalam keterangannya di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta Pusat 26 November 2025. Suharti menyebutkan, “Kami mengenali bahwa umumnya pemda sudah menetapkan hari libur akhir tahun itu mulai 22 Desember sampai 3-4 Januari.

 Dengan memperhatikan bahwa semua hampir sama waktu liburnya, yang sudah mencapai dua minggu libur, kami tidak akan membuat peraturan baru. Kami menyerahkan kepada pemda terkait masa libur sekolah tersebut.”

Dengan pola ini, setiap kabupaten, kota, dan provinsi memiliki fleksibilitas dalam menyesuaikan kalender pendidikan lokal. Meski demikian, waktu libur yang hampir seragam di seluruh wilayah memudahkan perencanaan keluarga untuk bepergian atau menjalani kegiatan produktif bersama anak-anak.

Anjuran Pemanfaatan Libur bagi Anak

Selain menetapkan tanggal libur, Kemendikdasmen juga mendorong pemanfaatan waktu libur secara bijak. Suharti menegaskan bahwa libur panjang sebaiknya digunakan tidak hanya untuk istirahat, tetapi juga untuk kegiatan yang mendukung pertumbuhan sosial dan mental anak. 

“Pak Menteri (Mendikdasmen Abdul Mu'ti) mengimbau agar keluarga dan masyarakat agar anak-anak bisa manfaatkan waktu libur untuk kegiatan-kegiatan positif rekreasi sosial, kunjungi teman, mengunjungi sanak keluarga dan manfaatkan gawai secara bijak tidak berlebihan,” ujarnya.

Pesan ini menekankan pentingnya keseimbangan antara hiburan, interaksi sosial, dan penggunaan teknologi. Anak-anak bisa belajar banyak melalui kunjungan keluarga, bermain dengan teman sebaya, dan mengikuti kegiatan kreatif yang menstimulasi imajinasi mereka.

Dampak Positif Libur terhadap Perekonomian dan Sosial

Selain manfaat bagi anak-anak, libur sekolah akhir tahun juga memberikan dampak ekonomi tersendiri. Suharti menekankan bahwa libur ini dapat menjadi momentum untuk mendukung perekonomian lokal. 

Kegiatan rekreasi keluarga, kunjungan wisata, maupun belanja kebutuhan akhir tahun turut menggairahkan berbagai sektor usaha, mulai dari pariwisata, kuliner, hingga transportasi.

Pemanfaatan libur yang tepat dapat membantu anak-anak belajar nilai sosial dan ekonomi melalui pengalaman nyata, misalnya saat berinteraksi dengan masyarakat lokal atau mengikuti kegiatan edukatif di tempat wisata. 

Dengan demikian, libur sekolah bukan hanya waktu bebas dari sekolah, tetapi juga sarana pembelajaran non-formal yang bermanfaat.

Persiapan Keluarga untuk Libur yang Produktif

Mengingat durasi libur yang cukup panjang, keluarga perlu merencanakan aktivitas agar libur berjalan efektif dan menyenangkan. Orang tua dianjurkan menyiapkan jadwal kegiatan yang seimbang antara waktu bermain, rekreasi, dan belajar ringan di rumah. 

Beberapa contoh kegiatan yang disarankan antara lain mengunjungi sanak keluarga, jalan-jalan ke tempat wisata edukatif, bermain di taman, hingga mencoba hobi kreatif di rumah.

Penggunaan gadget atau gawai juga harus diawasi agar anak tidak menghabiskan waktu libur dengan aktivitas yang kurang bermanfaat. Pembatasan waktu layar dan pengawasan konten akan membantu anak tetap aman, sehat, dan aktif. 

Dengan perencanaan matang, libur sekolah akhir tahun bisa menjadi pengalaman berharga yang mempererat hubungan keluarga sekaligus mendukung perkembangan anak secara optimal.

Dengan libur sekolah yang dimulai pada 22 Desember hingga awal Januari, keluarga memiliki kesempatan dua minggu penuh untuk memaksimalkan waktu berkualitas bersama anak-anak. Pemerintah melalui Kemendikdasmen dan Suharti mendorong agar libur ini dimanfaatkan secara produktif, menyenangkan, dan aman. 

Dengan pendekatan yang tepat, anak-anak tidak hanya mendapatkan istirahat dari rutinitas belajar, tetapi juga memperoleh pengalaman sosial, kreativitas, dan pendidikan non-formal yang berharga.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index