KESEHATAN

Fakta Ilmiah Galon Guna Ulang PC yang Terjamin Keamanannya

Fakta Ilmiah Galon Guna Ulang PC yang Terjamin Keamanannya
Fakta Ilmiah Galon Guna Ulang PC yang Terjamin Keamanannya

JAKARTA - Di tengah maraknya informasi yang beredar di masyarakat, banyak konsumen kini mencari kepastian terkait bahan wadah air minum yang mereka gunakan sehari-hari. Salah satu isu yang mendapat perhatian besar adalah klaim mengenai bahaya Bisphenol A (BPA) pada galon guna ulang berbahan polikarbonat (PC). Isu tersebut sering kali dibingkai dalam narasi yang menimbulkan kegelisahan, seolah penggunaan galon PC membawa risiko kesehatan jangka panjang. 

Namun, berbagai penelitian, lembaga pemerintah, hingga otoritas kesehatan internasional justru menunjukkan gambaran berbeda. Galon guna ulang PC telah melalui sederet pengujian ketat sebelum dipastikan aman digunakan masyarakat.

Kesimpulan ini bukan hanya datang dari satu pihak, melainkan dari akademisi, pemerintah, dan pakar independen. Bahkan, beberapa universitas terkemuka di Indonesia turut membuktikan bahwa isu migrasi BPA ke dalam air galon tidak sesuai dengan temuan ilmiah. 

Dengan banyaknya sumber kredibel yang memberi penjelasan seragam, masyarakat seharusnya tidak perlu lagi ragu atau takut menggunakan galon guna ulang PC dalam kehidupan sehari-hari.

Hasil Pengujian Akademisi dari Berbagai Universitas

Isu mengenai potensi migrasi BPA dari galon PC ke air minum telah lama menjadi bahan perdebatan. Karena narasi tersebut berkembang luas, penelitian pun dilakukan oleh beberapa perguruan tinggi terkemuka seperti Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Sumatera Utara (USU), dan Universitas Islam Makassar (UIM). Ketiga lembaga ini melakukan pemeriksaan menyeluruh, termasuk terhadap galon PC yang terpapar sinar matahari dalam waktu lama.

Hasil penelitian dari ketiga universitas tersebut konsisten, yaitu tidak ditemukan migrasi BPA seperti yang dituduhkan oleh pihak-pihak tidak bertanggung jawab. Temuan ini memperkuat keyakinan bahwa galon PC aman digunakan dan tidak menimbulkan ancaman kesehatan. 

Pakar Pangan dari Perhimpunan Ahli Teknologi Pangan Indonesia (PATPI) sekaligus Kepala Program Studi Ilmu dan Teknologi Pangan Universitas Trilogi, Hermawan Seftiono, menjelaskan perbedaan mendasar antara polikarbonat dan BPA. 

Ia menegaskan, “BPA memang berbahaya jika berdiri sendiri, namun risikonya hilang setelah melebur menjadi bahan polikarbonat. Tidak ada laporan yang menyebutkan orang sakit karena mengonsumsi air dari galon polikarbonat,” ujarnya.

Lebih jauh, Hermawan menegaskan bahwa risiko BPA tidak relevan pada galon PC, karena struktur bahan tersebut sudah mengalami perubahan kimia dan tidak lagi berada dalam bentuk bebas. 

Selain itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga telah meninjau penggunaan BPA secara global dan menilai bahwa standar ambang batas BPA di Indonesia sesuai ketentuan internasional sehingga tidak menimbulkan risiko kesehatan bagi masyarakat.

Peran Pemerintah dalam Menjamin Keamanan Produk

Jaminan keamanan galon guna ulang PC tidak hanya disampaikan oleh akademisi, tetapi juga ditegaskan melalui regulasi pemerintah yang ketat. Proses produksi dan distribusi galon PC telah diatur dalam beberapa regulasi, termasuk Peraturan BPOM Nomor 20 dan Nomor 86 Tahun 2019. Selain itu, produk tersebut juga harus lulus uji standar SNI 3553:2015 yang dituangkan dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 26 Tahun 2019.

Direktur Pengembangan Standar Agro, Kimia, Kesehatan, dan Halal Badan Standardisasi Nasional (BSN), Heru Suseno, menjelaskan bahwa sertifikasi SNI untuk air galon tidak bisa diperoleh dengan mudah. 

“Auditor mengambil sampel secara acak dan melakukan uji laboratorium. Jika hasilnya baik, barulah produk mendapat sertifikat SNI. Karena itu air galon sangat aman digunakan,” jelas Heru. 

Proses audit tersebut memastikan bahwa galon guna ulang yang beredar di pasaran telah memenuhi seluruh persyaratan dan lolos berbagai pengujian terkait kualitas serta keamanan bahan.

Selain lembaga dalam negeri, badan internasional seperti US Food and Drug Administration (FDA) dan European Food Safety Authority (EFSA) turut memberikan panduan yang menunjukkan bahwa penggunaan polikarbonat secara umum masih diizinkan. Larangan dari kedua lembaga itu hanya berlaku pada produk bayi seperti botol susu dan gelas isap, bukan pada galon PC yang digunakan oleh masyarakat umum.

Manfaat dan Keunggulan Galon Guna Ulang PC

Dengan berbagai bukti keamanan tersebut, penggunaan galon PC justru memberikan manfaat yang luas, terutama terkait keberlanjutan lingkungan. Galon guna ulang membantu mengurangi limbah plastik sekali pakai dan mendukung upaya pengurangan emisi dari proses produksi botol baru. 

Selain itu, galon PC dikenal memiliki daya tahan tinggi sehingga dapat digunakan berkali-kali tanpa mengalami perubahan bentuk atau fungsi.

Keamanan bahan polikarbonat juga memastikan bahwa kualitas air tetap terjaga selama proses distribusi maupun penyimpanan. Hal ini sangat penting, mengingat air minum harus bebas kontaminasi dan aman dikonsumsi setiap hari. 

Dengan dukungan regulasi, penelitian ilmiah, dan standardisasi internasional, masyarakat seharusnya tidak perlu ragu memilih galon guna ulang sebagai wadah air yang andal dan aman.

Pandangan Pakar mengenai Isu BPA yang Beredar

Meski bukti ilmiah sudah jelas, isu bahaya BPA pada galon PC masih kerap muncul di masyarakat. Pakar teknologi plastik, Wiyu Wahono, menyayangkan beredarnya informasi yang menyesatkan tersebut. 

Ia menegaskan bahwa isu tersebut tidak berdasar dan justru menciptakan kebingungan di kalangan konsumen. “Yang dilarang itu hanya botol bayi. Isu bahwa galon PC berbahaya itu menebar ketakutan dan membuat masyarakat bingung,” ujarnya.

Pernyataan Wiyu sejalan dengan pandangan para peneliti dan lembaga regulasi, yang menekankan bahwa penggunaan polikarbonat dalam produk seperti galon air minum bukanlah masalah. Dengan semakin jelasnya fakta ilmiah dan aturan pemerintah, masyarakat dapat lebih tenang memilih produk yang telah terjamin keamanannya.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index