JAKARTA - PT Ifishdeco Tbk (IFSH) memperkuat struktur modal anak usaha melalui pemberian fasilitas pinjaman strategis.
Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung kelancaran kegiatan operasional dan ekspansi produksi bijih nikel. Dengan pembiayaan ini, perusahaan berharap efisiensi dan produktivitas anak usaha dapat meningkat secara signifikan.
Manajemen IFSH menyampaikan, langkah tersebut bertujuan memastikan kelangsungan usaha tetap terjaga tanpa mengganggu kondisi keuangan korporasi.
Melalui transaksi afiliasi ini, perusahaan menekankan pentingnya dukungan internal untuk memperkuat pondasi keuangan anak usaha, terutama dalam menghadapi dinamika industri pertambangan yang kompetitif.
Rincian Fasilitas Pinjaman kepada Anak Usaha
Dalam rangka mendukung modal kerja, IFSH memberikan fasilitas pinjaman sebesar Rp 22 miliar kepada PT Ifishdeco Jaya Makmur. Pinjaman ini diperuntukkan bagi PT Lingke Sulawesi Mineral, usaha patungan IFSH, melalui perjanjian terpisah antara Lingke Sulawesi Mineral dengan Ifishdeco Jaya Makmur.
Selain itu, IFSH juga menyalurkan pinjaman senilai Rp 70 miliar kepada PT Ifishdeco Mineral Lestari.
Dana ini ditujukan untuk modal kerja PT Sulawesi Damai Mineral, usaha patungan lainnya, melalui perjanjian terpisah antara Sulawesi Damai Mineral dengan Ifishdeco Mineral Lestari. Dengan struktur pinjaman ini, anak usaha mendapatkan fleksibilitas keuangan yang mendukung kegiatan produksi dan operasionalnya.
Optimalkan Penjualan Bijih Nikel sebagai Pelunasan
Pelunasan pinjaman direncanakan dapat dilakukan oleh Lingke Sulawesi Mineral dan Sulawesi Damai Mineral melalui optimalisasi hasil operasional, terutama dari penjualan bijih nikel setelah produksi beroperasi.
Strategi ini memastikan bahwa pinjaman tidak membebani arus kas perusahaan induk, melainkan menjadi instrumen pembiayaan yang sinergis dengan aktivitas operasional anak usaha.
Manajemen IFSH menegaskan bahwa seluruh transaksi ini tidak menimbulkan dampak material yang merugikan terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, maupun kelangsungan usaha perusahaan.
Dengan demikian, perusahaan tetap menjaga stabilitas finansial sekaligus mendukung pertumbuhan anak usaha secara berkelanjutan.
Strategi Perusahaan dalam Memperkuat Modal Kerja
Langkah pemberian pinjaman ini sejalan dengan strategi IFSH dalam memperkuat kapasitas modal kerja dan memperluas produktivitas anak usaha. Fasilitas keuangan yang tersedia diharapkan dapat meningkatkan efisiensi operasional, mempercepat proses produksi, dan mendukung pencapaian target bisnis di sektor pertambangan.
Pendekatan ini juga menunjukkan komitmen perusahaan untuk menjaga hubungan erat dengan anak usaha dan mitra patungan.
Dengan dukungan modal yang memadai, anak usaha diharapkan mampu menjalankan kegiatan bisnis dengan lebih optimal dan memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan korporasi secara keseluruhan.
IFSH menegaskan bahwa penguatan finansial anak usaha merupakan langkah strategis untuk menghadapi tantangan industri, sekaligus meningkatkan nilai tambah bagi perusahaan dan pemangku kepentingan.
Dengan pengelolaan yang tepat, fasilitas pinjaman ini akan mendorong anak usaha mencapai kinerja maksimal serta memperkuat posisi IFSH dalam industri pertambangan nasional.