Penerbangan

Pemerintah Fokus Tingkatkan Penerbangan Regional untuk Konektivitas Sulawesi Tengah

Pemerintah Fokus Tingkatkan Penerbangan Regional untuk Konektivitas Sulawesi Tengah
Pemerintah Fokus Tingkatkan Penerbangan Regional untuk Konektivitas Sulawesi Tengah

JAKARTA - Upaya penguatan konektivitas udara di Sulawesi Tengah kembali mendapatkan momentum melalui rencana pembukaan penerbangan internasional yang menghubungkan Tiongkok dengan Kota Palu. 

Dalam pernyataannya, Gubernur Sulawesi Tengah, Anwar Hafid, menyampaikan target bahwa layanan penerbangan langsung dari China menuju Palu dapat mulai beroperasi pada Maret 2026.

“InsyaAllah Maret 2026 kita sudah bisa melayani penerbangan internasional rute China-Palu,” ujar Gubernur Anwar Hafid kepada media. Pernyataan ini menjadi penanda arah baru bagi pengembangan transportasi udara serta menunjukkan kesiapan daerah dalam memperluas akses internasional.

Langkah tersebut tidak hanya mencerminkan optimisme pemerintah daerah, tetapi juga menjadi bagian dari strategi jangka panjang untuk memaksimalkan potensi Palu sebagai pusat aktivitas ekonomi dan mobilitas global. 

Dengan rencana ini, pemerintah provinsi menegaskan bahwa Sulawesi Tengah terus memperkuat posisinya sebagai daerah yang terbuka bagi kerja sama internasional.

Keputusan Strategis Pengelolaan Bandara

Bersamaan dengan penyampaian target operasional rute internasional, Gubernur Anwar Hafid menguraikan kebijakan penting yang berkaitan dengan pengelolaan bandara di wilayah Sulawesi Tengah. 

Dalam diskusinya bersama Menteri Pertahanan, pemerintah provinsi menyampaikan permintaan agar Bandara IMIP di Morowali tidak ditetapkan sebagai bandara internasional.

Menurutnya, Menteri Pertahanan telah menyepakati bahwa Bandara SIS Al Jufri Palu akan dimaksimalkan sebagai pintu masuk Tenaga Kerja Asing. “Tidak boleh dari bandara manapun di Sulteng, harus semua lewat Kota Palu,” tegasnya.

Kebijakan ini memperjelas prioritas pemerintah daerah dalam memusatkan layanan penerbangan internasional di Palu, sehingga seluruh arus mobilitas tenaga kerja dan kunjungan asing dapat terkelola lebih terkoordinasi.

Selain itu, keputusan ini dinilai sejalan dengan strategi untuk memperkuat posisi Palu sebagai pusat layanan transportasi udara yang terintegrasi.

Hal tersebut juga menunjukkan bahwa pemerintah provinsi ingin memastikan agar fasilitas dan pengawasan di pintu masuk internasional lebih mudah dikendalikan serta memenuhi standar pengelolaan yang diperlukan. 

Dengan sentralisasi layanan di Bandara SIS Al Jufri, diharapkan alur administrasi, pengawasan, dan kontrol mobilitas dapat berjalan lebih tertib.

Peluang Investasi Melalui Pembukaan Rute Langsung

Selain penetapan arah pengembangan bandara, pertemuan gubernur dengan PT Indonesia China Economic Cooperation Chamber (ICECC) turut membuka pembahasan mengenai peluang investasi baru di sektor transportasi udara. 

Audiensi tersebut menyoroti kemungkinan pembukaan penerbangan langsung dari beberapa kota di Tiongkok menuju Palu.

Rencana ini dipandang sebagai peluang strategis yang mampu mempercepat mobilitas penumpang dan logistik. Penerbangan langsung rute China-Palu diharapkan dapat menjadi katalis bagi pertumbuhan industri, memperluas jaringan pariwisata, serta meningkatkan potensi pasar investasi di Sulawesi Tengah.

Upaya memperkuat hubungan dagang, industri, dan pariwisata melalui pembukaan rute internasional juga dinilai mampu memperluas dampak ekonomi secara langsung ke berbagai sektor. 

Keberadaan jalur penerbangan yang terhubung langsung memberikan nilai tambah bagi pelaku industri, khususnya dalam hal efisiensi waktu dan distribusi.

Gubernur menegaskan bahwa pemerintah provinsi berkomitmen untuk menjadikan Sulawesi Tengah sebagai daerah yang ramah investasi. Pemerintah juga terbuka untuk menjalin kerja sama strategis guna mempercepat pembangunan daerah dan memperluas manfaat ekonomi yang dapat dirasakan masyarakat.

Komitmen Pemerintah Memperkuat Percepatan Pembangunan

Rencana pembukaan rute internasional, penetapan bandara utama, serta penjajakan peluang investasi menjadi bagian dari rangkaian langkah pemerintah provinsi dalam menciptakan percepatan pembangunan. 

Pemerintah daerah menilai bahwa penguatan konektivitas udara memiliki peran vital dalam meningkatkan daya saing Sulawesi Tengah di tingkat nasional maupun regional.

Dengan arah kebijakan yang terkoordinasi, pemerintah berupaya memastikan bahwa semua langkah pengembangan transportasi udara berjalan selaras dengan kebutuhan pembangunan jangka panjang. 

Upaya ini juga menunjukkan kesiapan daerah untuk beradaptasi dengan dinamika global, khususnya terkait mobilitas internasional dan integrasi ekonomi.

Melalui langkah-langkah tersebut, pemerintah provinsi menegaskan komitmennya untuk menghadirkan kemajuan yang berkelanjutan. Kebijakan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif tidak hanya pada peningkatan aktivitas ekonomi, tetapi juga pada pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Sulawesi Tengah.

Pembukaan jalur penerbangan internasional, penguatan pusat layanan bandara, serta perluasan peluang investasi menjadi fondasi penting bagi terwujudnya visi pemerintah daerah dalam memajukan Sulawesi Tengah sebagai kawasan yang bergerak cepat menuju transformasi ekonomi dan konektivitas global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index