Penyeberangan

Keamanan Operasional Penyeberangan Terus Dijaga untuk Hadapi Cuaca Ekstrem

Keamanan Operasional Penyeberangan Terus Dijaga untuk Hadapi Cuaca Ekstrem
Keamanan Operasional Penyeberangan Terus Dijaga untuk Hadapi Cuaca Ekstrem

JAKARTA - Menjelang intensitas musim penghujan yang meningkat di wilayah Aceh, perhatian masyarakat kembali tertuju pada aktivitas pelayaran yang menghubungkan Banda Aceh dan Sabang. 

Di tengah potensi cuaca ekstrem dan gelombang tinggi yang mulai melanda perairan, operasional penyeberangan di Pelabuhan Ulee Lheue dilaporkan masih berjalan normal. Kondisi ini menjadi informasi penting bagi warga yang rutin memanfaatkan jalur laut tersebut sebagai akses transportasi utama.

Pihak pelabuhan memastikan seluruh kegiatan tetap berlangsung dengan pengawasan ketat demi menjamin keselamatan penumpang dan awak kapal. Pemeriksaan di lapangan dilakukan secara berlapis agar seluruh aspek operasional tetap berada dalam kondisi terkendali. 

Situasi ini menunjukkan bahwa meskipun cuaca tidak menentu, pelayanan penyeberangan tetap dapat dilaksanakan dengan tetap memperhatikan faktor keselamatan.

Kepala UPTD Pelabuhan Penyeberangan Wilayah 1 Aceh, Husaini SE MMTr, menyampaikan bahwa pihaknya terus memantau perkiraan cuaca melalui informasi resmi. Pemantauan tersebut dilakukan bersama operator kapal serta instansi keselamatan lainnya untuk memastikan pelayaran berjalan sesuai ketentuan yang berlaku.

“Saat ini operasional penyeberangan Banda Aceh–Sabang masih berjalan normal dan tetap dalam pengawasan ketat,” ujar Husaini.

Penguatan Pengawasan dan Pemeriksaan Keselamatan

Sebagai langkah antisipasi terhadap situasi cuaca yang dapat berubah sewaktu-waktu, seluruh unsur operasional pelabuhan telah berada dalam status siaga. 

Koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan diperketat untuk memastikan kondisi kapal, muatan, dan seluruh aspek pendukung pelayaran memenuhi standar yang dipersyaratkan.

Pemeriksaan kelaiklautan kapal dilakukan dengan lebih rinci sebelum Surat Persetujuan Berlayar diterbitkan. Petugas memastikan bahwa setiap kapal memenuhi seluruh prosedur keselamatan, termasuk kelengkapan alat penyelamatan dan kesiapan ruang mesin. 

Upaya ini menjadi bagian penting dari komitmen pelabuhan untuk memberikan keamanan bagi seluruh pengguna jasa pelayaran.

Selain itu, pengawasan terhadap batas tonase dan stabilitas muatan ditingkatkan. Barang-barang berbahaya dilarang keras dibawa dalam pelayaran, mengingat risiko tambahan yang dapat timbul apabila kondisi gelombang sedang tinggi. 

Larangan tersebut disampaikan secara jelas kepada pengguna jasa untuk menghindari potensi bahaya di tengah perjalanan.

Petugas yang berada di area dermaga menjalankan tugas dengan kewaspadaan tambahan. Pemeriksaan rutin terhadap alat keselamatan dan peralatan SAR terus dilakukan untuk memastikan semua perangkat siap digunakan apabila terjadi kondisi darurat. 

Dalam situasi cuaca ekstrem, kesiapan peralatan menjadi faktor penting yang tidak dapat diabaikan.

Penyiagaan Personel dan Penguatan Respons Darurat

Dalam rangka menjaga kelancaran pelayaran, personel tambahan disiagakan di beberapa titik operasional. Kehadiran personel tambahan ini bertujuan mempercepat respons apabila terjadi kejadian tak terduga. 

Dengan pola siaga tersebut, pelabuhan dapat memberikan penanganan yang lebih cepat dan tepat, terutama jika kondisi cuaca berubah secara mendadak.

“Personel tambahan disiagakan untuk memastikan respons cepat apabila terjadi keadaan darurat, sehingga pelabuhan tetap siap menjaga keselamatan operasional selama musim penghujan,” tegas Husaini.

Selain memperkuat unsur personel, pihak pelabuhan juga menekankan pentingnya pemantauan terhadap area kerja di sekitar dermaga. Petugas diarahkan untuk selalu memperhatikan perubahan kondisi air, kecepatan angin, serta tinggi gelombang sebagai indikator keselamatan. 

Dengan sistem monitoring ini, potensi gangguan dapat diantisipasi sejak dini.

Penerapan prosedur keselamatan dilakukan tanpa mengurangi kenyamanan pelayanan kepada penumpang. Semua aktivitas penumpang, mulai dari antrean tiket hingga pemeriksaan barang bawaan, dilakukan dengan pengawasan yang tetap memperhatikan kenyamanan pengguna jasa.

Keandalan Fasilitas Pelabuhan dan Dukungan Infrastruktur

Pelabuhan Ulee Lheue telah dilengkapi fasilitas yang dirancang untuk menghadapi kondisi cuaca ekstrem. Salah satu keunggulan pelabuhan ini adalah penggunaan sistem dermaga MB atau Moveable Bridge, yang memungkinkan akses naik-turun kendaraan dan penumpang tetap aman meski terjadi genangan air hujan.

“Didesain dan dirancang dengan jenis dermaga MB yang tidak tergenang akibat air hujan baik di sisi dermaga, zonasi steril, tempat parkir, maupun terminal penumpang,” pungkasnya.

Fasilitas tersebut menjadi salah satu faktor yang mendukung tetap lancarnya operasional penyeberangan di tengah musim penghujan. Kemampuan dermaga untuk menyesuaikan tinggi gelombang maupun kondisi air memberikan stabilitas yang diperlukan untuk kegiatan bongkar muat penumpang dan kendaraan.

Dukungan infrastruktur yang memadai juga membantu kelancaran mobilitas masyarakat. Dengan sistem yang dibuat untuk menghadapi situasi berair tinggi, aktivitas pelabuhan tetap dapat berlangsung tanpa hambatan berarti. 

Stabilitas ini memberikan rasa aman bagi pengguna jasa yang melakukan perjalanan rutin Banda Aceh–Sabang.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index