JAKARTA - Pelatih tim voli putri Filipina, Jorge Souza De Brito, menekankan pentingnya kesadaran akan persaingan ketat menjelang SEA Games 2025 di Thailand.
De Brito meminta media lokal tidak menyanjung anak didiknya secara berlebihan. Ia menilai ajang ini menuntut fokus penuh, karena lawan yang dihadapi sangat kuat, termasuk tuan rumah Thailand, Vietnam, dan Indonesia.
Menurutnya, tim Filipina harus bekerja keras dan memaksimalkan setiap latihan, tanpa terbuai hasil positif sebelumnya.
Tantangan di Pool dan Persiapan Terbatas
Di babak penyisihan, tim Filipina berada di Pool A bersama Thailand dan Singapura. Sementara Pool B terdiri dari Vietnam, Indonesia, Malaysia, dan Myanmar.
De Brito mengakui persiapan timnya relatif mepet, namun ia menargetkan untuk meraih medali. Ia sadar negara-negara lain bisa mempersulit jalannya, sehingga strategi matang dan mental pemain menjadi kunci.
Pendekatan realistis ini muncul karena De Brito memahami bahwa timnya harus menghadapi pemain-pemain berpengalaman dengan kombinasi junior dan senior, termasuk Megawati Hangestri Pertiwi dari Indonesia.
Megawati Jadi Ancaman Serius
Nama Megawati menjadi sorotan sebagai salah satu andalan Indonesia di lini serang. Kehadirannya memperkuat peluang Merah Putih untuk merebut medali, sekaligus menambah tantangan bagi Filipina.
De Brito tetap optimistis namun tetap waspada. Ia menekankan bahwa pengelolaan tekanan dan latihan maksimal menjadi penentu keberhasilan, bukan hanya faktor kepercayaan diri semata.
Pelatih Filipina juga menegaskan bahwa media harus menghargai perjuangan pemain. Tajuk yang berlebihan bisa menimbulkan tekanan tambahan, sehingga ia meminta pemberitaan lebih bijak.
Jadwal dan Strategi Menghadapi Turnamen
Babak penyisihan grup voli putri akan berlangsung mulai 10 hingga 12 Desember 2025, dengan semifinal pada 14 Desember dan final pada 15 Desember 2025. De Brito meminta para pemain untuk tetap fokus pada persiapan, memanfaatkan waktu yang ada untuk adaptasi dengan kondisi lapangan dan lawan.
Dengan strategi tepat, fokus latihan, dan pengelolaan mental, Filipina tetap memiliki peluang merebut medali, meski menghadapi tim-tim kuat dari Indonesia, Thailand, dan Vietnam.