Menpora

Menpora Terima Tiga Arahan Presiden untuk Tingkatkan Kesejahteraan Atlet

Menpora Terima Tiga Arahan Presiden untuk Tingkatkan Kesejahteraan Atlet
Menpora Terima Tiga Arahan Presiden untuk Tingkatkan Kesejahteraan Atlet

JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Erick Thohir menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto memberikan tiga arahan strategis terkait peningkatan kesejahteraan atlet nasional.

Arahan pertama berkaitan dengan beasiswa atlet melalui LPDP, yang akan dialokasikan secara tepat untuk mendukung pendidikan dan pengembangan karier atlet.

Dengan skema ini, atlet berprestasi diharapkan dapat menyeimbangkan prestasi olahraga dengan pendidikan, sekaligus memperkuat kapasitas mereka dalam jangka panjang.

Arahan kedua adalah membuka ruang karir bagi atlet berprestasi untuk mengabdi di sektor pelayanan publik. Kebijakan ini diharapkan memberi motivasi tambahan bagi atlet setelah menorehkan prestasi di kancah nasional maupun internasional, sekaligus menyalurkan pengalaman dan kompetensi mereka bagi kepentingan masyarakat.

Arahan ketiga terkait peninjauan skema bonus bagi atlet SEA Games, Asian Games, dan Olimpiade. Nilai dan mekanisme pemberian bonus masih dalam proses konsultasi dengan Kementerian Keuangan agar sesuai dengan rencana anggaran nasional. 

Ketiga arahan ini menunjukkan prioritas pemerintah dalam memastikan kesejahteraan, penghargaan, dan pengakuan bagi para atlet yang telah mengharumkan nama bangsa.

Fokus pada 21 Cabang Olahraga Menuju Olimpiade

Selain arahan kesejahteraan, Presiden juga menekankan pentingnya payung hukum baru yang akan menjadi dasar fokus pemerintah pada 21 cabang olahraga (cabor) untuk persiapan Olimpiade.

Dengan adanya regulasi ini, pemerintah dapat mengatur strategi jangka panjang, menargetkan prestasi, serta memaksimalkan efektivitas pengiriman atlet ke kompetisi internasional.

Menpora Erick Thohir menegaskan bahwa SEA Games dan Asian Games menjadi sasaran antara dalam persiapan jangka panjang tersebut. 

Pendekatan ini dilakukan agar pengiriman atlet lebih efisien, tepat sasaran, dan berbasis target prestasi yang jelas. Seluruh kebijakan ini mencerminkan perhatian serius pemerintah terhadap pencapaian prestasi olahraga nasional.

Kerangka strategi ini juga mencakup evaluasi rutin terhadap kinerja atlet dan cabor yang mendapatkan dukungan maksimal. 

Dengan cara ini, pengembangan atlet dapat lebih sistematis, dan pemerintah dapat mengalokasikan sumber daya secara optimal. Strategi ini diharapkan menghasilkan prestasi yang konsisten dan berkelanjutan bagi Indonesia di pentas internasional.

Pembangunan Pusat Olahraga Nasional Terpadu

Presiden Prabowo menginstruksikan pembangunan Pusat Olahraga Nasional yang dilengkapi akademi olahraga, fasilitas asrama, sarana latihan terpadu, serta dukungan layanan kesehatan terbaik. Fasilitas ini dirancang untuk memastikan atlet muda tetap mendapatkan pendidikan berkualitas sambil menjalani pelatihan intensif.

Menpora menekankan bahwa atlet muda, termasuk yang berusia 12 tahun, tidak boleh putus sekolah. Program ini memastikan keseimbangan antara pendidikan formal dan pembinaan prestasi olahraga. 

Dengan sarana latihan terpadu dan layanan kesehatan terbaik, pusat olahraga diharapkan menjadi inkubator prestasi atlet masa depan sekaligus mendukung pengembangan karier jangka panjang mereka.

Pembangunan fasilitas olahraga ini juga mencakup layanan pendukung lain seperti laboratorium kinerja fisik, ruang rehabilitasi, serta fasilitas psikologi dan nutrisi. Semua aspek ini dirancang untuk menciptakan ekosistem pembinaan atlet yang modern, aman, dan berstandar internasional.

Lahan 300 Hektare Siapkan Masa Depan Atlet

Presiden telah menyiapkan lahan seluas 300 hektare untuk pembangunan kawasan pusat olahraga tersebut. 

Meskipun lokasi persisnya masih dalam proses administrasi, Menpora menjelaskan bahwa kawasan ini akan menjadi pusat pembinaan atlet unggulan dengan fasilitas lengkap, mulai dari asrama, sarana latihan, hingga layanan kesehatan premium.

Fokus pemerintah adalah menciptakan lingkungan yang mendukung prestasi sekaligus kesejahteraan atlet. Dengan pendekatan holistik, diharapkan atlet dapat berlatih secara maksimal tanpa mengorbankan pendidikan dan kesehatan. 

Langkah ini juga menjadi bagian dari strategi besar pemerintah dalam mencetak generasi atlet berprestasi, sekaligus menguatkan posisi Indonesia di ajang internasional.

Menpora menambahkan bahwa seluruh upaya ini sejalan dengan visi Presiden untuk membangun fondasi olahraga nasional yang berkelanjutan, inklusif, dan berorientasi pada prestasi. 

Dukungan masyarakat, pemerintah daerah, dan pemangku kepentingan lainnya menjadi kunci keberhasilan program ini agar fasilitas dan arahan yang diberikan dapat memberikan manfaat maksimal bagi atlet dan bangsa.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index