BBM

Stok BBM Ditingkatkan, Pemerintah Siapkan Libur Nataru Lebih Lancar dan Aman

Stok BBM Ditingkatkan, Pemerintah Siapkan Libur Nataru Lebih Lancar dan Aman
Stok BBM Ditingkatkan, Pemerintah Siapkan Libur Nataru Lebih Lancar dan Aman

JAKARTA - Pemerintah mengambil langkah strategis untuk memastikan ketahanan energi menjelang libur Natal dan Tahun Baru 2025/2026. 

Salah satu langkah yang ditempuh adalah penambahan impor BBM jenis pertalite sebanyak 1,4 juta kiloliter. Selain pertalite, impor juga dilakukan untuk BBM jenis pertamax turbo. 

Penambahan ini dilakukan sebagai upaya antisipasi kelangkaan di sejumlah wilayah akibat stok yang mulai menipis, sehingga diharapkan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi. 

Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya menyampaikan bahwa langkah ini muncul setelah mendapatkan laporan dari BPH Migas mengenai relaksasi dan penghitungan kuota subsidi BBM di tiap kota dan kabupaten. 

Penambahan stok BBM ini sekaligus menjadi penguatan cadangan untuk menghadapi akhir tahun yang diproyeksikan memiliki permintaan tinggi.

Prediksi Stok BBM Hingga Akhir Tahun

Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas, menjelaskan bahwa kuota BBM pertalite tahun ini sebesar 31,13 juta kiloliter, dan hingga akhir tahun diperkirakan akan terserap 90,34%.

Dengan demikian, stok yang tersisa diproyeksikan hanya 9,57%. Untuk BBM jenis bio solar, konsumsi hingga akhir tahun diperkirakan mencapai 98,14% dari kuota 18,69 juta kiloliter, menyisakan stok 1,86% saja. 

Wahyudi menambahkan, fleksibilitas yang diterapkan pemerintah melalui penghitungan kuota ini akan memperkuat stok BBM di dalam negeri. 

Dengan adanya perhitungan dan pengawasan yang ketat terhadap distribusi, pemerintah memastikan ketersediaan bahan bakar di seluruh wilayah tetap stabil meski menghadapi permintaan tinggi selama libur panjang.

Dukungan Kilang Dalam Negeri

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo, menambahkan bahwa tambahan impor BBM sebesar 1,4 juta kiloliter juga bertujuan memperkuat produksi kilang dalam negeri. 

Dengan langkah ini, stok BBM yang sebelumnya cukup untuk 21 hari dapat bertambah menjadi 22 hingga 23 hari. Penambahan impor pertalite dan pertamax turbo dilakukan bersamaan dengan peningkatan produksi dari kilang di dalam negeri. 

Mars Ega menekankan bahwa strategi ini merupakan kombinasi antara impor dan optimalisasi produksi kilang, sehingga ketahanan energi nasional tetap terjaga dan pasokan BBM ke masyarakat tidak terganggu selama periode libur Nataru.

Efektivitas Strategi Ketahanan BBM

Dengan langkah-langkah yang diambil pemerintah, termasuk penghitungan kuota, relaksasi, penambahan impor, dan dukungan kilang domestik, ketahanan BBM nasional diperkirakan lebih stabil menghadapi permintaan tinggi. 

Stok yang terjaga akan memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam mobilitas selama libur Natal dan Tahun Baru. Langkah ini juga menunjukkan koordinasi yang baik antara pemerintah, DPR, BPH Migas, dan Pertamina dalam mengantisipasi kemungkinan kelangkaan. 

Strategi ini menjadi bukti kesiapan pemerintah dalam menjaga pasokan energi, sekaligus menunjukkan komitmen untuk memastikan kebutuhan masyarakat tetap terpenuhi tanpa gangguan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index