Tim Rowing

Optimisme Tinggi, Tim Rowing Indonesia Targetkan Emas SEA Games 2025

Optimisme Tinggi, Tim Rowing Indonesia Targetkan Emas SEA Games 2025
Optimisme Tinggi, Tim Rowing Indonesia Targetkan Emas SEA Games 2025

JAKARTA - Tim nasional rowing Indonesia tengah menjalani pemusatan latihan aklimatisasi di Situ Cipule, Karawang, sebagai persiapan akhir menghadapi SEA Games 2025 di Thailand. 

Latihan ini dilakukan untuk menyesuaikan kondisi atlet dari dataran tinggi ke dataran rendah, menyesuaikan karakter arena perlombaan yang berada di lokasi rendah.

Pelatih timnas rowing, Muhammad Hadris, menjelaskan bahwa sebelumnya latihan berlangsung di Pangalengan dengan ketinggian 1.500 MDPL. “Di Thailand MDPL-nya rendah. 

Setelah berlatih di Pangalengan, kami butuh penyesuaian, makanya tiga minggu ini kami habiskan di Cipule,” ungkap Hadris. Pemusatan latihan di Karawang menjadi kesempatan untuk mengoptimalkan performa atlet sebelum bertanding, mengingat arena di Thailand baru bisa digunakan dua hari sebelum perlombaan.

Atlet dan Peralatan Siap, Tantangan Cuaca Teratasi

Selama latihan, atlet menghadapi tantangan cuaca hujan dan petir yang kerap muncul pada sore hari. Namun, hal ini tidak mengganggu fokus tim. 

Peralatan dari Pangalengan telah dibawa untuk memastikan latihan berjalan lancar meskipun cuaca berubah. Hadris menegaskan kesiapan tim: “Di Karawang ini kami sudah siap 100 persen.”

Indonesia akan menurunkan 13 atlet putra dan 10 atlet putri, yang akan bertanding di delapan nomor klasik dan dua nomor beach sprint. Pelatihan yang intensif ini menjadi kunci untuk menjaga kondisi fisik dan mental para atlet, sekaligus memastikan mereka mampu bersaing optimal di SEA Games 2025.

Target Medali Emas dan Prestasi Nasional

Target Indonesia di SEA Games 2025 adalah empat medali emas, hasil review dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). 

Pada SEA Games 2021 di Vietnam, rowing menempatkan Indonesia di peringkat kedua perolehan medali dengan 8 emas dan 6 perak, hanya terpaut dari tuan rumah. Sementara itu, pada SEA Games 2023 di Kamboja, cabang rowing tidak dilombakan.

Pelatih menekankan bahwa strategi latihan, adaptasi lokasi, dan pembagian latihan intensitas tinggi-rendah menjadi faktor penting untuk mencapai target medali emas. Keberhasilan aklimatisasi ini diharapkan bisa meningkatkan performa dan meminimalkan risiko cedera saat bertanding di arena sesungguhnya.

Tim Pelatih dan Manajemen Mendukung Kesuksesan

Tim rowing Indonesia didukung oleh sejumlah pelatih dan ofisial berpengalaman. Selain Hadris, tim pelatih terdiri atas Dede Rohmat Nurjaya, Agus Budi Aji, Syafril, Boudewijn Van Opstal sebagai pelatih asing, Corres Hustaf Sahupala, Rachmat Hidayat, dan Dewi Yuliawaty. Manajemen tim dipimpin oleh Budiman Setiawan.

Keberadaan pelatih asing memberikan perspektif tambahan dalam strategi latihan dan teknik rowing, sementara pelatih lokal memastikan koordinasi dan penyesuaian dengan kondisi fisik atlet Indonesia. 

Sinergi antara pelatih dan manajemen diharapkan dapat menghasilkan performa maksimal, meningkatkan peluang medali, serta mempersiapkan atlet untuk berkompetisi di tingkat internasional.

Dengan pemusatan latihan yang matang, adaptasi lokasi, dukungan tim pelatih dan manajemen, serta strategi intensif, tim rowing Indonesia siap menghadapi SEA Games 2025 dengan target prestasi optimal, sekaligus memperkuat posisi Indonesia di cabang olahraga rowing tingkat regional.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index