JAKARTA - Menteri Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, meresmikan Creative Hub Tanah Datar di Sumatera Barat sebagai langkah strategis untuk mendorong pengembangan ekonomi kreatif masyarakat.
Fasilitas ini diharapkan menjadi pusat inovasi, kolaborasi, dan inkubasi produk kreatif, sekaligus ruang bagi generasi muda menyalurkan bakat dan kreativitas mereka. Riefky menekankan bahwa Tanah Datar memiliki akar budaya yang kuat dan kreativitas tinggi, menjadikannya salah satu provinsi prioritas dalam pengembangan ekonomi kreatif nasional.
Creative Hub Tanah Datar lahir dari kolaborasi antara Kementerian Ekraf dan Kabupaten/Kota Kreatif Tanah Datar untuk mempercepat pertumbuhan industri kreatif. Menteri Riefky menyoroti pentingnya semangat kolaborasi masyarakat sebagai modal utama dalam memajukan ekraf.
Ia menilai fasilitas ini akan membantu pelaku kreatif meningkatkan kualitas produk, memperluas jaringan pemasaran, dan meningkatkan daya saing di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, peluncuran Creative Hub juga menandai penguatan ekosistem industri kreatif di Tanah Datar yang telah dikenal kaya akan seni, musik, tari, kriya, dan fesyen.
Dengan adanya wadah ini, diharapkan pelaku kreatif dapat mengembangkan ide-ide inovatif menjadi produk bernilai komersial, sekaligus membuka peluang lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal.
Bupati Tanah Datar, Eka Putra, menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjadikan sektor ekonomi kreatif sebagai motor penggerak perekonomian lokal sekaligus pelestari budaya.
Ekraf Fest dan Potensi Generasi Muda
Malam Puncak Ekraf Fest di Tanah Datar menjadi bukti nyata potensi industri kreatif daerah. Beragam pertunjukan ditampilkan, mulai dari tari tradisional, musik lokal, kolaborasi modern-tradisional, hingga fesyen kreatif yang memadukan seni budaya dengan inovasi kontemporer.
Menurut Menteri Riefky, generasi muda Tanah Datar memiliki kemampuan luar biasa dalam mengembangkan karya kreatif, hanya membutuhkan sentuhan dukungan dan fasilitas agar produk mereka bernilai lebih tinggi secara komersial.
Kegiatan Ekraf Fest tidak hanya menonjolkan seni pertunjukan, tetapi juga menyoroti subsektor lain seperti fotografi, film, dan desain kreatif. Penampilan para peserta menunjukkan dinamika industri kreatif yang progresif dan siap bersaing di tingkat nasional.
Riefky menekankan bahwa potensi ini dapat menjadi solusi nyata dalam mengurangi pengangguran dengan membuka peluang usaha baru serta menguatkan ekonomi masyarakat melalui ekraf.
Selain itu, rangkaian kegiatan tersebut menjadi ajang promosi kreatif dan pertukaran ide. Pelaku kreatif dapat mempelajari strategi pemasaran, inovasi produk, dan kolaborasi lintas subsektor.
Menurut Bupati Eka Putra, kesempatan ini mendorong generasi muda untuk menampilkan karya mereka ke publik, sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya ekonomi kreatif sebagai sumber pendapatan dan penggerak pembangunan daerah.
Penguatan Kapasitas Pelaku Ekraf Melalui Fasilitas Modern
Creative Hub Tanah Datar menyediakan berbagai fasilitas untuk mendukung pengembangan kapasitas pelaku ekraf. Ruang ini mencakup area workshop, studio kreatif, ruang pamer, dan pusat inkubasi bisnis yang memungkinkan para kreator mengasah kemampuan, menguji ide, dan memperluas jaringan.
Dengan keberadaan fasilitas ini, pelaku industri kreatif dapat memperoleh bimbingan teknis, pelatihan profesional, serta akses ke platform pemasaran yang lebih luas.
Menteri Riefky menekankan bahwa fasilitas modern ini akan meningkatkan kualitas dan daya saing produk kreatif Tanah Datar. Bupati Eka Putra menambahkan, Creative Hub diharapkan menjadi ruang kolaborasi lintas subsektor, termasuk seni pertunjukan, musik, fesyen, kriya, fotografi, dan film.
Dengan penguatan kapasitas dan pemanfaatan teknologi digital, pelaku ekraf dapat lebih inovatif dalam menciptakan produk kreatif bernilai tinggi, memperluas pasar, dan menjangkau konsumen di luar daerah.
Selain itu, fasilitas ini juga menjadi sarana edukasi dan pengembangan talenta muda. Generasi muda dapat belajar langsung dari para profesional, mengikuti pelatihan intensif, serta mengaplikasikan pengetahuan untuk menghasilkan karya yang siap dipasarkan.
Kreativitas yang terwadahi dalam lingkungan kolaboratif diyakini dapat memacu inovasi dan pertumbuhan industri kreatif yang berkelanjutan.
Perlindungan HKI dan Profesionalisme Ekraf
Dalam kesempatan peresmian, Menteri Ekraf secara simbolis menyerahkan sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) kepada lima pelaku ekraf dari subsektor seni pertunjukan, musik, film, dan fotografi.
Langkah ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan profesionalisme dan melindungi karya kreatif. Perlindungan HKI penting agar pelaku kreatif merasa aman dalam mengembangkan inovasi tanpa khawatir digandakan atau disalahgunakan pihak lain.
Menteri Riefky menekankan bahwa perlindungan HKI menjadi salah satu pilar penting dalam membangun industri kreatif yang sehat dan kompetitif. Bupati Eka Putra menambahkan bahwa dukungan ini akan memotivasi pelaku ekraf untuk lebih inovatif, meningkatkan kualitas produk, dan memperluas pasar.
Dengan kombinasi fasilitas Creative Hub, pembinaan generasi muda, dan perlindungan HKI, Tanah Datar diharapkan menjadi pusat ekonomi kreatif unggulan yang dapat bersaing di tingkat nasional maupun internasional.
Secara keseluruhan, peluncuran Creative Hub Tanah Datar mencerminkan strategi pemerintah dalam memajukan ekonomi kreatif daerah, memperkuat budaya lokal, dan membuka peluang ekonomi bagi masyarakat.
Dengan fokus pada inovasi, kolaborasi, dan profesionalisme, sektor ekraf Tanah Datar diyakini dapat menjadi motor penggerak pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.