Karateka Indonesia

Karateka Indonesia Mantapkan Teknik dan Strategi Jelang Pertandingan SEA Games

Karateka Indonesia Mantapkan Teknik dan Strategi Jelang Pertandingan SEA Games
Karateka Indonesia Mantapkan Teknik dan Strategi Jelang Pertandingan SEA Games

JAKARTA - Menjelang SEA Games 2025 di Thailand, Timnas Karate Indonesia fokus mematangkan kemampuan lewat pemusatan latihan di Prefektur Yamanashi, Jepang.

Program ini khusus ditujukan untuk kelas Kata beregu putra dan putri, dengan target meningkatkan teknik, ritme, dan kekuatan mental para atlet. Latihan di negeri asal seni bela diri Karate diharapkan mampu memberi pengalaman baru yang dapat diaplikasikan di panggung Asia Tenggara.

Sebanyak enam atlet tim Kata Indonesia mengikuti latihan intensif ini. Mereka adalah Christopher Edbert Setiabudi, Detrina Sabda Nugraha, Agyvan Rizky Pradana, Emilia Sri Hanandyta, Dian Monica Nababan, dan Beatrix Helena Pangemanan. 

Keenam atlet ini didampingi pelatih Angga Firman dan sport therapist Siti Kartika Putri Bahari. Pelatihan langsung diarahkan oleh Katsuhide Hasegawa, juara dunia Kelas Kata, yang menjadi mentor utama selama TC berlangsung.

Dukungan Penuh dari KBRI Tokyo

Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Iqbal Mohammad Amrullah, memberikan apresiasi atas keberangkatan Timnas Karate ke Jepang.

Menurutnya, upaya ini merupakan langkah penting untuk meraih prestasi di SEA Games Thailand 2025. Ia berharap para karateka tetap fokus selama pelatihan, menyerap ilmu yang diberikan, dan dapat menerapkan teknik yang dipelajari saat kembali ke Indonesia.

Iqbal juga menambahkan dukungan bagi partisipasi Tim Karate Indonesia di Asian Games 2026 di Jepang, dengan harapan para atlet mampu meraih hasil optimal.

Kehadiran KBRI Tokyo dalam proses persiapan ini diharapkan mampu meningkatkan motivasi dan semangat atlet, sekaligus memastikan fasilitas latihan berjalan sesuai kebutuhan timnas.

Pendalaman Teknik dan Mental Bertanding

Pelatih Angga Firman menekankan pentingnya latihan intensif di Jepang untuk mematangkan teknik dan mental bertanding. Fokus latihan mencakup penyempurnaan RYU HA Kata serta sinkronisasi dalam tim beregu. 

Angga menyebut bahwa belajar langsung dari juara dunia seperti Katsuhide Hasegawa memberikan keuntungan besar bagi para atlet, baik dari sisi teknik maupun strategi bertanding.

Selain pendalaman teknik, latihan di Jepang juga menekankan aspek mental. Atlet harus mampu menghadapi tekanan pertandingan internasional, menjaga konsentrasi, serta mengeksekusi gerakan secara presisi. 

Emilia Sri Hanandyta menyatakan rasa senangnya bisa belajar langsung dari para ahli, dan menegaskan harapannya meraih medali emas di SEA Games Thailand 2025.

Pengalaman Emilia sebelumnya termasuk medali perak kejuaraan Federasi Karate Asia 2021, perak SEA Games 2023, dan perunggu WKF Series A 2025, menjadi modal penting menghadapi kompetisi mendatang.

Persiapan Tambahan di Mesir untuk Kumite

Selain fokus di Jepang untuk nomor Kata, Tim Karate Indonesia juga menyiapkan atlet Kumite melalui pemusatan latihan di Mesir. Program ini bertujuan mengasah strategi, ketahanan fisik, dan kecepatan reaksi para atlet Kumite sebelum berlaga di SEA Games Thailand 2025. 

Dengan persiapan ganda di Jepang dan Mesir, timnas diharapkan siap menghadapi seluruh nomor pertandingan dengan performa maksimal.

Strategi latihan yang terintegrasi ini menunjukkan keseriusan PB Forki dalam mempersiapkan Timnas Karate Indonesia. Kombinasi pelatihan teknik, pendalaman mental, serta dukungan pemerintah dan pelatih internasional memberi keunggulan kompetitif bagi atlet. 

Semua elemen tersebut diharapkan mampu mendorong karateka Indonesia menorehkan prestasi terbaik dan mengharumkan nama bangsa di kancah SEA Games 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index