Tim Loncat Indonesia

Tim Loncat Indonesia Optimis Raih Medali SEA Games dengan Persiapan Matang

Tim Loncat Indonesia Optimis Raih Medali SEA Games dengan Persiapan Matang
Tim Loncat Indonesia Optimis Raih Medali SEA Games dengan Persiapan Matang

JAKARTA - Tim loncat indah Indonesia memasang target meraih dua medali pada SEA Games 2025 yang akan berlangsung di Thailand. 

Target ini terdiri dari satu medali perak dan satu medali perunggu, dengan fokus pada nomor putri dan putra. Pelatih Ronald Herbintoro menegaskan optimisme tim meski persaingan diprediksi ketat, terutama dari Malaysia yang merupakan juara bertahan.

Indonesia akan mengirim empat atlet, dua putri dan dua putra, untuk menghadapi kompetisi. Nomor putri dinilai lebih kompetitif dan berpeluang finis di bawah Malaysia, sedangkan nomor putra diprediksi lebih menantang karena hadirnya tuan rumah Thailand serta negara-negara kuat lainnya seperti Singapura. 

Target ini bukan sekadar angka, melainkan langkah strategis untuk memaksimalkan performa atlet dan memacu motivasi untuk meraih prestasi terbaik.

Pendalaman Teknis dan Matangnya Atlet

Dalam tiga minggu terakhir sebelum bertolak ke SEA Games, pelatih Ronald menyatakan pihaknya akan memfokuskan latihan pada penyempurnaan teknis, terutama untuk nomor putri. Secara keseluruhan, persiapan teknis sudah mencapai 80 persen, dan tahap akhir difokuskan untuk memastikan atlet benar-benar siap.

Pendekatan latihan ini menekankan tidak hanya kemampuan fisik dan teknik loncat, tetapi juga strategi mental untuk menghadapi tekanan kompetisi internasional. 

Ronald juga menekankan pentingnya inovasi dalam latihan, agar atlet tidak hanya bertahan di perak, tetapi memiliki peluang untuk meraih emas jika kondisi memungkinkan. Semangat ini menjadi landasan bagi tim agar terus berkembang dan menghadapi lawan dengan percaya diri.

Bekal Kompetisi dan Uji Coba Internasional

Kepercayaan diri tim didukung oleh pengalaman uji coba di Kejuaraan Asia sebelumnya. Wakil putri berhasil meraih peringkat tiga, di bawah China dan Malaysia. 

Hasil ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki peluang besar untuk meraih posisi kedua di tingkat Asia Tenggara, mengingat negara-negara lain seperti Filipina dan Thailand berada di peringkat lebih bawah.

Untuk nomor putra, tantangan memang lebih berat, tetapi materi atlet dinilai cukup kompetitif. Ronald optimistis tim mampu bersaing dengan baik saat SEA Games 2025 berlangsung. 

Pengalaman sebelumnya memberi bekal penting berupa penguasaan teknik, strategi mental, dan kemampuan sinkronisasi antar atlet, yang menjadi kunci dalam kompetisi loncat indah.

Optimisme dan Target Pribadi Atlet

Selaras dengan pelatih, atlet Gladies Lariesa Garina Haga menekankan pentingnya fokus dan kesiapan maksimal. Meskipun akan tampil di nomor yang jarang dia ikuti, Gladies tetap bertekad memberikan performa terbaik. 

Tantangan utama datang dari lawan-lawan kuat seperti Malaysia dan Singapura, yang secara level sudah mendekati atlet-atlet China di tingkat Asia Tenggara.

Gladies menekankan pentingnya sinkronisasi dan pengaturan kekuatan tubuh pada loncatan dari ketinggian 10 meter. 

Target pribadi bagi atlet berusia 19 tahun ini adalah memberikan penampilan terbaik, mendukung tim untuk meraih target medali, sekaligus meningkatkan pengalaman dan kesiapan mental menghadapi kompetisi internasional. Semangat dan persiapan matang menjadi kunci optimisme tim loncat indah Indonesia di SEA Games 2025.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index